Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gombong sejak tanggal 3 sampai dengan 13 Januari 2013, berikut dijelaskan deskripsi data, uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis penelitian. 1. Deskripsi Data Penelitian Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil evaluasi kemampuan awal pretest sebelum pemberian perlakuan treatment dan kemampuan akhir posttest setelah pemberian perlakuan, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Perolehan data penelitian, penulis bagi menjadi data pretest, posttest, serta analisis rata-rata hasil pretest dan posttest pada sampel. a. Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Kelas kontrol merupakan kelompok yang akan diberi perlakuan yang selama ini dilakukan di sekolah tersebut yaitu pembelajaran dengan media tekstual terkomputerisasi. Berdasarkan hasil analisis data pretest siswa diperoleh mean = 18,69; median = 18,75; modus = 18,90; dan simpangan baku = 1,47. Data pretest kelas kontrol secara detail dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 118 dan disajikan ringkasannya pada tabel berikut. Tabel 8. Di Kelas Int 15 – 16 17 – 18 19 – 20 21 – 22 23 – 24 25 – 26 Jumla Be diperoleh s yang paling skor yang k dapat digam Ga Eva pemberian adalah pe terkompute 2 4 6 8 10 12 14 16 18 8. Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelas Kontrol Interval Frekuensi Absolut Kumulatif 16 3 36 18 13 33 20 16 20 22 4 4 24 26 lah 36 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sko h siswa adalah 22, sedangkan skor terendah a ing sering muncul ada pada kelas interval 19 g kemunculannya jarang ada pada kelas 15 – 16. gambarkan dalam bentuk diagram batang sebaga Gambar 9. Diagram Batang Skor Pretest Kelas K Evaluasi kemampuan akhir posttest siswa di n perlakuan. Pada kelas kontrol, perlakuan pembelajaran dengan menggunakan m puterisasi. Data posttest kelas kontrol secara det 3 13 16 4 15 - 16 17 - 18 19 - 20 21 - 22 23 - 24 48 ontrol Relatif 8,33 36,11 44,44 11,11 100 kor tertinggi yang h adalah 15. Skor 19 – 20, sedangkan 16. Tabel di atas bagai berikut. as Kontrol dilakukan setelah n yang diberikan media tekstual detail dapat dilihat 25 - 26 pada lampir bawah ini de 23,35; dan s Tabel 9. Di Kelas Int 20 – 21 22 – 23 24 – 25 26– 27 29 – 29 30 – 31 Jumla Ta adalah 27 s muncul ada yang jaran digambarka Gam 2 4 6 8 10 12 14 16 piran 30 halaman 122 dan disajikan ringkasann ni dengan perolehan mean = 23,92; median = n simpangan baku = 1,78. 9. Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas Kontrol Interval Frekuensi Absolut Kumulatif 21 2 36 23 14 34 25 13 24 27 7 7 29 31 lah 36 Tabel di atas menunjukkan skor tertinggi yang 27 sedangkan nilai terendah adalah 20. Skor yan ada pada interval 22 – 23. Skor dengan frekue ang terdapat pada interval 20 – 21. Tabel rkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut ambar 10. Diagram Batang Skor Postest Kelas 2 14 13 7 20 - 21 22 - 23 24 - 25 26 - 27 28 - 29 49 nnya pada tabel di = 23,81; modus = ontrol Relatif 5,56 38,89 36,11 19,44 100 ng diperoleh siswa yang paling sering kuensi kemunculan bel di atas dapat berikut. las Kontrol 30 - 31 50 b. Data Pretest dan Posttet Kelas Eksperimen Kelas eksperimen merupakan kelompok yang akan diberi perlakuan dengan menggunakan media animasi dua dimensi. Berdasarkan hasil perhitungan data hasil evaluasi kemampuan awal pretest siswa diperoleh mean = 18,61; median = 18,72; modus = 19,05; dan simpangan baku = 1,48. Data hasil pretest kelas eksperimen secara detail dapat dilihat pada lampiran 26 halaman 118 dan disajikan ringkasannya pada tabel berikut ini. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelas Eksperimen Kelas Interval Frekuensi Absolut Kumulatif Relatif 15 – 16 4 36 11,11 17 – 18 12 32 33,33 19 – 20 18 20 50 21 – 22 2 2 5,56 23 – 24 25 – 26 Jumlah 36 100 Tabel di atas menunjukkan skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 22 sedangkan nilai terendah adalah 15. Skor yang paling sering muncul ada pada interval 19 – 20. Skor dengan frekuensi kemunculan yang jarang terdapat pada interval 21 – 22. Tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Gamba Se pembelajara dimensi. Ha kelas ekspe 27; dan sim dapat diliha berikut. Tabel 11. D Kelas Int 21 – 23 – 25 – 27 – 29 – 31 – Juml 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 mbar 11. Diagram Batang Skor Pretest Kelas E Selanjutnya, kelas eksperimen diberi pe jaran shock absorber dengan menerapkan medi . Hasil analisis data evaluasi kemampuan akhir perimen memperoleh mean = 26,25; median = simpangan baku = 2,29. Secara lengkap, dat ihat pada lampiran 30 halaman 122 dan terangkum 11. Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelas Ekspe Interval Frekuensi Absolut Kumulatif – 22 3 36 – 24 5 33 – 26 10 28 – 28 12 18 – 30 6 6 – 32 umlah 36 4 12 18 2 15 - 16 17 - 18 19 - 20 21 - 22 23 - 24 51 Eksperimen perlakuan yaitu edia animasi dua ir posttest siswa n = 26,5; modus = data hasil posttest gkum dalam tabel ksperimen Relatif 8,33 13,89 27,78 33,33 16,67 100 25 - 26 Ta adalah 30 s muncul ada yang jaran digambarka Gamba c. Peningkatan R Pe menunjukka Berikut di eksperimen da Tabel 12. P Kelompok Eksperime Kontrol 2 4 6 8 10 12 14 Tabel di atas menunjukkan skor tertinggi yang 30 sedangkan nilai terendah adalah 21. Skor yan ada pada interval 27 - 28. Skor dengan frekue ang terdapat pada interval 21 – 22. Tabel rkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut mbar 12. Diagram Batang Skor Postest Kelas E tan Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kontrol Perbedaan perolehan hasil evaluasi pada pret ukkan adanya peningkatan hasil belajar pada ke disampaikan peningkatan hasil belajar pa en dan kontrol. 12. Peningkatan Hasil Belajar ompok Mean Pretest Posttest men 18,61 26,25 18,69 23,92 3 5 10 12 6 21 - 22 23 - 24 25 - 26 27 - 28 29 - 30 52 ng diperoleh siswa yang paling sering kuensi kemunculan bel di atas dapat berikut. Eksperimen pretest dan posttest kedua kelompok. pada kelompok Peningkatan 7,64 5,23 31 - 32 Be eksperimen mengalami bentuk diagr Gam 2. Uji Persyaratan Data sebagai syarat terdiri dari uji dilihat pada ha sampaikan ber a. Uji Normal Da hipotesis, pe bertujuan unt tergolong nor E ks pe ri m en K ont rol Berdasarkan hasil yang diperlihatkan pada en mengalami peningkatan sebesar 7,64 dan mi peningkatan sebesar 5,23. Tabel di atas diga uk diagram batang sebagai berikut. Gambar 13. Diagram Batang Peningkatan Hasil tan Analisis ta yang diperoleh pada penelitian perlu diuji rat sebelum digunakan untuk menguji hipotesi uji normalitas dan uji homogenitas. Perhitunga halam lampiran dan ringkasan perhitungan t n berikut ini. alitas Data hasil penelititan, sebelum digunakan unt , perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. n untuk mengetahui sebaran data penelitian normal atau tidak. Chi kuadrat merupaka 18,61 18,69 26,25 23,92 10 20 30 53 da tabel 4.8 kelas dan kelas kontrol igambarkan dalam sil Belajar uji terlebih dahulu esis. Pengujian ini ungan lengkap dapat n tersebut penulis n untuk pengujian hulu. Pengujian ini n yang diperoleh upakan rumus yang 26,25 30 Posttest Pretest 54 digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini. Perhitungan lengkap uji normalitas data dapat dilihat pada halaman lampiran dan terangkum pada tabel di bawah ini. Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Kelompok Data χ 2 hitung dk χ 2 tabel Kriteria Eksperimen Pre test 3,44 3 7,81 χ 2 hitung χ 2 tabel = Normal Post test 3,29 Kontrol Pre test 1,61 Post test 5,01 Hasil pengujian menunjukkan bahwa data yang diperoleh pada pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan besar χ 2 hitung χ 2 tabel , sehingga dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Selain pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data, perlu dilakukan pengujian terhadap kesamaan homogen dari varians sampel yang diambil dari populasi. Hasil perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 29, dan 33, serta terangkum pada tabel berikut ini. Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas Data Kelompok Varians F hitung F tabel Kriteria Pre test Eksperimen 2,19 1,01 1,96 F hitung F tabel =Homogen Kontrol 2,16 Post test Eksperimen 5,22 1,65 Kontrol 3,16 55 Hasil pengujian homogenitas pada kedua data, pretest dan posttest, menunjukkan bahwa F hitung F tabel , sehingga dapat dikatakan bahwa sampel yang diambil memiliki varians yang sama homogen. 3. Uji Hipotesis Penelitian ini memiliki hipotesis yang akan diuji kebenarannya, dengan hipotesis nol Ho berbunyi pembelajaran shock absorber dengan penerapan media animasi dua dimensi kurang dari atau sama efektifnya dengan media tekstual terkomputerisasi, dan hipotesis alternatif Ha berbunyi pembelajaran shock absorber dengan penerapan media animasi dua dimensi lebih efektif daripada menggunakan media tekstual terkomputerisasi. Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika t hitung t tabel dengan dk = n 1 +n 2 -2 pada taraf nyata α = 5, untuk kondisi lain Ho ditolak. Tabel 15. Hasil Pengujian Hipotesis Sampel x i s i 2 N s t hitung t tabel Eksperimen 26,25 5,22 36 2,05 4,83 1,67 Kontrol 23,92 3,16 36 Hasil analisis menunjukkan t hitung t tabel dengan dk = 70 pada taraf nyata α = 5. Berdasarkan hasil analisis di atas Ho yang berbunyi pembelajaran shock absorber dengan penerapan media animasi dua dimensi kurang dari atau sama efektifnya dengan media tekstual terkomputerisasi, ditolak sehingga Ha yang berbunyi pembelajaran shock absorber lebih efektif dengan penerapan media animasi dua dimensi daripada media tekstual terkomputerisasi, diterima. 56

B. Pembahasan