Hakikat Bahasa KAJIAN TEORETIS

8 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORETIS

2.1.1 Hakikat Bahasa

2.1.1.1 Pengertian Bahasa Menurut Widjono 2007:15, bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut, mencakup unsur-usur berikut: 1 sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya; 2 sistem lambang tersebut, bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan; 3 lambang-lambang tersebut bersifat arbitrer tidak ada hubungan antara lambang bungi dengan bendanya digunakan secara berulang dan tetap; 4 sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif; 5 sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang bahasa lain; dan 6 sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang universal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:88, bahasa adalah sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Sedangkan menurut Santoso, dkk 2009:12 bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa sifat, yakni sistematik, mana suka, ujar, manusiawi, dan komunikatif. 9 Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki pengertian yaitu sistem lambang bunyi ujaran yang sistematik, manusiawi dan komunikatif yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya dalam rangka bekerjasama. 2.1.1.2 Fungsi Bahasa Widjono 2007:16 menyatakan bahwa bahasa memiliki 13 fungsi, yaitu sebagai 1 sarana komunikasi; 2 sarana integrasi dan adaptasi; 3 sarana kontrol sosial; 4 sarana memahami diri; 5 sarana ekspresi diri; 6 sarana memahami orang lain; 7 sarana mengamati lingkungan sekitar; 8 sarana berpikir logis; 9 membangun kecerdasan; 10 mengembangkan kecerdasan ganda; 11 membangun karakter; 12 mengembangkan profesi; dan 13 sarana menciptakan kreativitas baru. Menurut Santoso 2009:15, fungsi bahasa mencakup 4 fungsi: 1 fungsi informasi yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik antaranggota keluarga ataupun anggota masyarakat lain; 2 fungsi ekspresi yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan perasaan pembicara; 3 fungsi adaptasi dan integrasi yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat; 4 fungsi kontrol sosial yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antaranggota masyarakat untuk dapat mengekspresikan diri serta membaurkan diri dengan anggota masyarakat. 10

2.1.2 Keterampilan Berbahasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) BERBANTUAN GAMBAR SERI SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 01

0 22 160

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IIA SDN PATEMPON 02 SEMARANG

0 9 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas V SD N Tunggulsari 1 No 72 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas V SD N Tunggulsari 1 No 72 Surakarta Tahun Pelaj

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Karya Sastra Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (Drta) Kelas V SDN Cepokosawit II Kec

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

3 13 91

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Jlegiwinangun Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 19

JURNAL PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN METODE DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS V SDN 2 WAKUL TAHUN AJARAN 20132014

0 0 14