Glomus sp1. Glomus sp2.

57

15. Glomus sp1.

Sporokarp lonjong tidak beraturan, kuning sampai kuning kecokelatan, berukuran 139-195 x 220-244 µm Gambar 18. Spora agak bulat, lonjong, lonjong agak tidak beraturan. Kuning sampai cokelat terang, berukuran 24-54 x 30-68 µm. Permukaan spora halus, tidak memiliki perhiasan. Dinding spora ialah satu kelompok dinding A terdiri atas dinding lapis, warna kuning sampai cokelat muda, tebal 4-7 µm. Muronimnya ialah AL. Hifa peyangga kuning cerah , diameternya 7- 10 µm, dan tebal dinding 4-6 µm. Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Ardisia humilis Vahl. , Ficus septica Burm. f., Ficus sp. , Guettarda speciosa L. , Nephrolepis sp., Oncosperma tigillaria Jack Ridl., Pongamia pinnata L. Pierre, Scindapsus hederacens Schott. , dan Syzygium javanicum Miq. Spesimen yang diperiksa : RTP 8, 19, 27, 39, 72, 83, 86-88, 91, 93, 95, 98, 102, 103, 112, 115, 122, 130, 138, 160, 171, 172 dan 179. Gambar 18 Glomus sp1., 18a Sporokarp 18b Spora s 12 μm s 18b 18a 25 μm 58

16. Glomus sp2.

Spora tunggal, bulat sampai agak bulat, kuning, berukuran 73-122 x 75-127 µm Gambar 19.. Permukaan spora halus, tidak memiliki perhiasan. Dinding spora ialah satu kelompok dinding A berupa dinding lapis, kuning sampai cokelat muda, tebal 11-20 µm. Muronimnya ialah AL. Hifa peyangga kuning, berdiameter 11-20 µm, dan tebal dinding 2-3 µm. Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Ardisia humilis Vahl. , Bischofia javanica Bl., D. parasiticum Osb. Kosterm., Erythrina orientalis L. Murr. , Hernandia peltata Meissn., Hibiscus tiliaceus L. ssp. similis Bl. Borss. , Pongamia pinnata L. Pierre, Syzygium javanicum Miq. , dan S. pseudoformosum King Merr. Contoh spesimen yang diperiksa : RTP 4, 11, 28, 33, 36, 43, 67, 75, 80, 151, 159, 175-176, 179 dan 181. Gambar 19. Spora Glomus sp2. 17. Glomus sp3. Spora tunggal, bulat sampai agak bulat, kuning kecokelatan, berukuran 104- 260 x 104-260 µm Gambar 20.. Dinding spora terdiri atas satu kelompok dinding A, yaitu dinding evanescent tebal 3-4 µm, dinding lapis berwarna cokelat dengan 30 μm 19. 59 tebal 7-11 µm, dan dinding membran tebal 2-4 µm. Muronimnya adalah AELM. Hifa berwarna bening, dengan diameter hifa peyangga 4-6 µm, dan tebal dinding +1µm. Banyak spora pada preparat tak mempunyai hifa peyangga, mungkin karena hifa terlalu kecil dan mudah lepas. Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Hernandia peltata Meissn., Hibiscus tiliaceus L. ssp. similis Bl. Borss., Maclura cochinchinensis Lour Corner, Pandanus tectorius Soland. ex. Park, Syzygium javanicum Miq., dan S. pseudoformosum King Merr. Spesimen yang diperiksa : RTP 30, 37, 50, 55, 59, 61, 65, 116, 138 dan 148. 18. Glomus sp4. Spora tunggal, bulat sampai agak bulat, cokelat sampai cokelat kemerahan, berukuran 86-116 x 95-176 µm Gambar 21. Permukaan dinding spora kasar. Dinding spora terdiri atas satu kelompok dinding tebal 3-7 µm, dinding lapis berwarna cokelat dengan tebal 11-15 µm. Muronimnya adalah AUL. Hifa peyangga bening sampai kekuningan, berdiameter 3-15 µm, dan tebal dinding 1-2 µm. 20. 30 µm Gambar 20. Spora Glomus sp3. 60 Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Oncosperma tigillaria Jack Ridl., Rauvolfia reflexa T B., Scindapsus hederacens Schott. , Syzygium javanicum Miq. , dan S. pseudoformosum King Merr. . Spesimen yang diperiksa : RTP 18, 29, 80, 83, 84 86, 92, 96, 103, 125, 136, 138, 149, 150,152, 159, 172, 176. Gambar 21 Glomus sp4., 21a spora s, 21b Dinding spora ds 19. Glomus sp5. Spora berkelompok, berbentuk bulat sampai agak bulat, cokelat, berukuran 85 - 122 x 87 - 124 µm Gambar 22.. Permukaan spora berperhiasan, berupa tonjolan- tonjolan yang tidak rapat, tingginya 5 -10 µm dan diameter 3 - 5 µm. Dinding spora terdiri atas satu kelompok dinding A , yaitu dinding lapis berwarna cokelat dengan tebal 3 - 4 µm. Muronimnya adalah ALo. Hifa peyangga kuning, berdiameter 4 - 6 µm, dan tebal dinding +1µm. Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Guettarda speciosa L. Spesimen yang diperiksa : RTP 77 s 30 µm ds 21a 21b 10 µm 61 20. Glomus sp6. Spora tunggal, bulat sampai agak bulat, kuning, berukuran 85-110 x 78-105 µm Gambar 23.. Permukaan spora halus, tidak memiliki perhiasan. Dinding spora ialah satu kelompok dinding A, yaitu dinding lapis, kuning, tebal 4-5 µm. Muronimnya ialah AL. Hifa peyangga hialin sampai kuning pucat, berdiameter 4- 6 µm dan tebal dinding 1-2 µm. Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Salacia sp. Spora ini, meskipun hanya ditemukan dalam satu contoh tanah dari lapang, tetapi dalam 100 g contoh tanah kering mengandung 50 buah spora. Spesimen yang diperiksa : RTP 34. 23 35 µm Gambar 23. Spora Glomus sp6. Gambar 22 Kelompok spora Glomus sp5. 22. 60 µm 62 21. Paraglomus occultum Walker Morton Redecker = Glomus occultum Walker Spora tunggal, bulat sampai agak bulat, bening sampai putih, berukuran 50-70 x 50-70 µm Gambar 24. Dinding spora ialah satu kelompok dinding A terdiri atas evanescent dengan tebal 0-5 µm, dinding unit, bening, tebalnya 2-5 µm dan dinding lapis, bening tebalnya 1-4 µm. Dinding spora muda evenescent setelah tua berangsur hilang, lihat Gambar 16a dan 16b. Muronimnya AEUL. Hifa bening, berdiameter 3-4 µm, dan tebal dinding 1 µm. Spora CMA ini ditemukan di rizosfer : Pongamia pinnata L. Pierre., Syzygium javanicum Miq. , dan Thespesia populnea L., Spesimen yang diperiksa : RTP 36, 39, 92, 115, 118 dan 159. 20 µm s h 24a 24b 25µm Gambar 24 Spora Paraglomus occultum, 24a Spora muda sm, 24b Spora tua st 63

22. Scutellospora cf. auriglobosa Hall Walker Sander