-2.91 -17.61 -25.60 201 x 10 155.36 130.65 -33.35 -42.23 -3.00 -32.20 -50.00 6.38 18.52 26.92 -6.98 36.59 -8.70 -14.51 -22.80 -4.25 110.53 62.16 -3.33 -22.76 -26.27 -10.67 -44.17

Hal ini dapat dilihat dari nilai heterobeltiosis yang cenderung negatif untuk peubah panjang buah, diameter buah dan bobot buah. Artinya hibrida-hibrida yang dihasilkan pada penelitian ini belum mampu memperbaiki karakter-karakter produksi dari tetua terbaik yang digunakan. Hasil penelitian Cha n 1992 menunjukkan bahwa terdapat pertambahan hasil pada persilangan pepaya dimana nilai heterosisnya berkisar antara 15-22 dan nilai heterobeltiosisnya berkisar antara 2-22. Tabel 28. Nilai Duga Heterosis MP-Mid Parent dan Heterobeltiosis HP-High Parent untuk Karakter-karakter Produksi Jumlah Buah Panjang Buah Diameter Buah Bobot Buah MP HP MP HP MP HP MP HP Genotipe --- --- 1 x 201 54.55 14.25 -42.61 -53.05 -0.05 -6.70 -47.92 -56.14 1 x 6 210.93 117.79 1.83 -16.68 -27.41 -29.14 -35.00 -51.85 1 x 5 60.2 -11.21

20.70 -2.91 -17.61 -25.60

-9.30 -17.02 1 x 64 144.69 99.29 -7.69 -28.00 -17.68 -28.30 -23.81 -35.14 1 x 10 168.62 114.00 -6.82 -31.67 -7.41 -11.36 -24.53 -50.00 1 x 174 48.03 -13.29 -2.82 -11.93 -21.7 -21.70 -24.64 -33.33 201 x 6 200.25 175.90 0.00 0.00 -1.41 -10.00 4.35 -11.11 201 x 5 34.86 -17.30 0.76 -1.43 0.90 -2.65 7.69 -1.75 201 x 64 137.56 109.14 -10.64 -16.00 1.55 -5.77 12.00

10.53 201 x 10 155.36 130.65 -33.35 -42.23

8.49 -3.00 -32.20 -50.00

201 x 174 81.70 23.41 -11.97 -33.32 -26.19 -31.10 -40.23 -54.39 6 x 5 -35.28 -58.89 -22.98 -24.65 4.20 -7.90 14.06 -9.88 6 x 64 136.04 93.24 7.79 1.32

24.67 6.38

40.66 18.52

6 x 10 110.48

76.35 26.92

10.00 -6.98

-9.09 2.49 -14.17 6 x 174 32.66 -5.30 26.01 -4.55 -33.37 -34.95 -35.14 -55.56 5 x 64 -17.51 -51.64 2.79 -1.32 12.66

8.19 36.59

26.13 5 x 10 0.10 -40.80 10.68 -2.23 0.84 -12.64 1.80 -29.17 5 x 174 -31.57 -44.15

22.34 -8.70 -14.51 -22.80

16.88 -4.25

64 x 10 62.95 58.33 1.82 -6.67 3.80 -13.09 4.84 -23.33 64 x 174 20.21 -23.51 35.81 -1.32 19.98

4.5.0 110.53 62.16

10 x 174 -26.46 -52.60

40.33 -3.33 -22.76 -26.27 -10.67 -44.17

Keterangan : 1 = IPB 1, 5 = IPB 5, 6 = IPB 6, 10 = IPB 10, 64 = Str 6-4, 174 = PB 000174, 201 = PB 000201 Nilai-nilai yang cenderung negatif pada peubah panjang buah, diameter buah dan bobot buah dapat dimanfaatkan untuk pembentukan varietas pepaya dengan ukuran buah yang kecil. Jenis pepaya ini merupakan jenis yang sangat digemari oleh konsumen pasar luar negeri. Nilai heterosis dan heterobeltiosis yang negatif pada peubah-peubah ini artinya terjadi pengurangan ukuran buah jika dibandingkan dengan rata-rata tetua dan tetua terbaiknya. Pada penilitan ini gejala heterosis sangat nyata terlihat pada peubah jumlah buah pada saat berumur 7 BST. Hal ini dapat dilihat dari nilai heterosis dan heterbeltiosis yang besar hingga mencapai 210.93 untuk heterosis dan 175.90 untuk heterobeltiosis. Hibrida yang memiliki nilai heterosis lebih dari 100 dan selaras dengan nilai heterobeltiosis yang besar pada peubah ini yaitu persilangan IPB 1 x IPB 6, PB 000201 x IPB 6, IPB 1 x IPB 10, PB 000201 x IPB 10, IPB 1 x Str 6-4, PB 000201 x Str 6-4, IPB 6 x Str 6-4 dan IPB 6 x IPB 10 Tabel 28. Nilai heterosis untuk peubah panjang buah berkisar antara 0.76-40.33 sedangkan untuk peubah diameter buah berkisar antara 0.84-24.67 dan untuk peubah bobot buah berkisar antara 1.80-110.53 Tabel 28. Hibrida persilangan Str 6-4 x PB 000174 cenderung memiliki nilai heterosis terbesar untuk ketiga peubah ini, dengan nilai heterosis untuk masing- masing peubah berturut-turut 35.81, 19.98 dan 110.53 Tabel 28. Karakter Kualitas Buah Pada peubah-peubah karakter kualitas buah gejala heterosis ditemui pada peubah kandungan PTT tetapi tidak pada peubah tebal daging buah Tabel 29. Pada peubah kandungan PTT baik nilai heterosis maupun heterobeltiosis cenderung bernilai positif, artinya terdapat pertambahan kandungan PTT dari hibrida- hibrida persilangan yang dihasilkan, tetapi sebaliknya pada peubah tebal daging, nilai heterosis dan heterobeltiosisnya bernilai negatif. Nilai-nilai heterosis dan heterobeltiois yang positif juga dijumpai pada peubah jumlah biji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada peubah tebal daging buah terdapat hibrida yang memiliki nilai heterosis yang besar dan selaras dengan nilai heterobeltiosisnya yang besar pula yaitu persilangan Str 6-4 x PB 000174, IPB 5 x Str 6-4 dan IPB 5 x PB 000174 Tabel 29. Hal ini artinya hibrida-hibrida tersebut mempunyai tebal daging buah melebihi rata-rata tetuanya bahkan tetua terbaiknya. Namun demikian secara umum gejala heterosis belum dapat dieksploitasi pada peubah ini karena hibrida-hibrida persilangannya cenderung bernilai negatif. Berdasarkan hasil analisis daya gabung dan penghitungan nilai heterosis, persilangan Str 6-4 x PB 000174, IPB 5 x Str 6-4 dan IPB 5 x PB 000174 dapat dikembangkan untuk mendapatkan varietas pepaya dengan daging buah yang tebal. Tabel 29. Nilai Duga Heterosis MP-Mid Parent dan Heterobeltiosis HP-High Parent untuk Karakter-karakter Kualitas Buah Tebal Daging PTT Jumlah Biji MP HP MP HP MP HP Genotipe --- --- 1 x 201 -14.71 -20.00 20.89 7.17 18.14 2.20 1 x 6 -3.24 -13.09

20.18 6.09