Analisis Deskriptif Hasil Penelitian

14 penyaluran kredit pada saat kebijakan loan to value diterapkan, diprediksikan penyaluran kredit pada bank tersebut menurun akibat terkena dampak sementara dari aturan kebijakan loan to value serta tingginya suku bunga kredit. Fenomena yang terjadi dilapangan yang diungkapkan oleh Direktur Kredit Konsumer Bank Central Asia, Henry Konaefi 2013 menyatakan kebijakan baru ini hanya akan memperlambat penyaluran kredit konsumsi selama 3 bulan hingga 4 bulan, setelahnya pertumbuhan kredit akan berangsur pulih. Hal ini juga sama seperti yang diungkapkan oleh pernyataan Direktur Retail Banking Bank Permata, Lauren Sulistiawati 2012 yang menyatakan jika aturan LTV yang dikeluarkan Bank Indonesia BI tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis kredit konsumsi Bank Permata, hal ini dapat dilihat dari jumlah kredit konsumsi yang disalurkan oleh bank permata meningkat dari tahun ke tahun. Kredit konsumsi yang disalurkan oleh kedua bank tersebut tidak terpengaruh oleh kebijakan loan to value karena didorong oleh faktor lain seperti meningkatnya dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank sehingga kredit konsumsi yang disalurkan oleh bank tersebut akan ikut meningkat. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Alfiah 2014 yang menyatakan bahwa loan to value untuk kredit rumah memberikan pengaruh yang signifikan positif terhadap kredit konsumsi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh dana pihak ketiga dan kebijakan loan to value terhadap penyaluran kredit konsumsi pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap kredit konsumsi yang disalurkan oleh Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Artinya, ketika dana pihak ketiga meningkat, maka kredit konsumsi yang disalurkan oleh perbankan pun akan ikut meningkat. Rendahnya penyaluran kredit konsumsi oleh perbankan sebagian besar disebabkan oleh rendahnya jumlah penghimpunan dana pihak ketiga, tingginya tingkat suku bunga kredit yang dibebankan oleh bank, ekonomi yang melambat selama beberapa tahun terakhir serta dampak sementara dari aturan loan to value. 2. Kebijakan loan to value berpengaruh signifikan terhadap kredit konsumsi yang disalurkan oleh Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Artinya, kebijakan loan to value yang diterapkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2012 cenderung meningkatkan pertumbuhan kredit konsumsi pada perbankan. Rendahnya penyaluran kredit konsumsi dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Indonesia dan kenaikan tingkat suku bunga kredit sehingga mengakibatkan kredit yang disalurkan oleh bank menurun .

5.2 Saran

5.2.1 Saran Operasional

1. Bagi Perbankan Sebelum bank memberikan kreditnya bank juga harus memperhatikan beberapa faktor dalam penilaian kredit, salah satunya adalah dengan analisis 5C. 2. Bagi Nasabah Bagi nasabah, diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber pengetahuan dan referensi untuk mengetahui tentang kondisi perbankan di Indonesia khususnya BUSN Devisa yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014 serta memberikan informasi terkait dampak dari aturan Loan to Value yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 64 82

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

1 29 90

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada BUSN Devisa yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga Kredit terhadap Penyaluran Kredit pada perusahaan Bank umum yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Studi kasus tahun 2011-2014

2 8 65