Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

perubahan lingkungan. Ruang lingkup bergerak tidak terbatas serta hidup dalam lingkungan yang terdiri dari keluarga, masyarakat serta kasih sayang yang didapatnya dari keluarganya, di LP Anak tidak lagi didapatnya. Situasi demikian akan mempengaruhi jiwa anak. Pidana mempengaruhi jiwa anak sampai mereka dewasa. Hambatan yang paling menonjol adalah proses mengidentifikasikan diri anak didik. Mereka lebih terbuka kepada sesama narapidana. Pemidanaan membawa pengaruh yang tidak baik terhadap anak didik. Pemidanaan hanya bersifat memperbaiki pribadi anak dan membuat mereka tidak mampu melakukan kejahatan- kejahatan yang lain. Atas pertimbangan tersebut menarik perhatian penulis untuk membuat skripsi dengan judul “HAM SEBAGAI KRITIK: Fungsi Kritik HAM Sebagai Pedoman Pemasyarakatan Pada Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Melihat dari latar belakang permasalahan yang ada, maka penulis mengklasifikasikan masalah yang mungkin muncul, yakni: a. Pedoman pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Anak sudah merujuk pada ketentuan-ketentuan HAM. b. Pedoman-pedoman HAM dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Anak. c. HAM yang bersifat semesta mengalami degradasi ketika dihadapkan pada sebuah Lembaga Pemasyarakatan Anak. d. Adanya kendala dalam pemenuhan hak-hak Anak Didik Pemasyarakatan. e. Pelaksanaan pemasyarakatan terhadap anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo telah memenuhi prinsip Due Process Of Law Proses Hukum Yang Adil.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar dalam melakukan penelitian tidak menyimpang dari judul yang dibuat, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah untuk mempermudah permasalahan dan mempersempit ruang lingkup, yang dalam hal ini adalah mengenai pelaksanaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo dan pedoman pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Anak yang merujuk pada ketentuan-ketentuan HAM.

1.4 Perumusan Masalah

Dalam suatu penelitian perlu dengan adanya sebuah perumusan masalah atau mengidentifikasi masalah agar terlaksana dengan baik dan terarah tepat sesuai dengan sasaran, sehingga harapannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh penulis. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Apakah pelaksanaan pemasyarakatan terhadap anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo telah memenuhi prinsip Due Process Of Law Proses Hukum Yang Adil? b. Apakah pedoman pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo sudah merujuk pada ketentuan-ketentuan HAM?

1.5 Tujuan Penelitian

Dengan berdasarkan uraian latar belakang dan pokok –pokok permasalahan yang penulis kemukakan, maka penulis membuat dua tujuan pokok yaitu tujuan objektif dan tujuan subyektif, dengan penjelasan sebagai berikut: 1.5.1 Tujuan Objektif a. Untuk mengetahui pelaksanaan pemasyarakatan terhadap anak yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo sebagai lembaga koreksi dalam Sistem Peradilan Pidana dengan memperhatikan prinsip Due Process Of Law. b. Untuk mengetahui pedoman pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoarjo yang seharusnya merujuk pada ketentuan- ketentuan HAM. 1.5.2 Tujuan Subyektif a. Untuk menambah pengetahuan serta pemahaman penulis terutama mengenai teori –teori yang diperoleh penulis selama melaksanakan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. b. Untuk memperoleh data –data yang lengkap sebagai bahan dalam melaksanakan penelitian serta penyusunan penulisan hukum guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang.

1.6 Manfaat Penelitian