Hirarkhi Potensi Sumberdaya Wilayah Analisis Hirarkhi Fasilitas Sosial Ekonomi

VII. POTENSI SUMBERDAYA DAN STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN CIANJUR

7.1. Hirarkhi Potensi Sumberdaya Wilayah

Berdasarkan hasil analisis hirarkhi potensi sumberdaya wilayah, maka kecamatan- kecamatan dapat dikelompokkan ke dalam wilayah-wilayah kaya, wilayah sedang dan wilayah-wilayah miskin. Dari hasil analisis hirarkhi potensi sumberdaya wilayah diperoleh jumlah peringkat terbesar adalah 295 dan terkecil adalah 133. Selisih jumlah peringkat terbesar dan terkecil adalah 162, dan jika dibagi tiga kategori menghasilkan range yang sama untuk tiap kategori yaitu sebesar 54. Skor untuk kategori wilayah kaya untuk analisis ini adalah 133-186, skor untuk wilayah sedang adalah 186-240 dan skor untuk wilayah miskin adalah 240-295. Hirarkhi potensi sumberdaya untuk tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada lampiran. Hasil analisis potensi sumberdaya berdasarkan komponen seperti yang dikemukakan di atas diperoleh 30 persen wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur tergolong ke dalam wilayah yang memiliki potensi sumberdaya yang kaya, 50 persen tergolong wilayah sedang dan 20 persen tergolong wilayah miskin.

7.2. Analisis Hirarkhi Fasilitas Sosial Ekonomi

Analisis hirarkhi fasilitas sosial ekonomi menunjukkan tingkat ketersediaan dan penyebaran fasilitas sosial ekonomi pada tiap kecamatan diseluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil analisis hirarkhi fasilitas sosial ekonomi, wilayah dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu wilayah maju, wilayah berkembang, dan wilayah terbelakang. Dari hasil analisis hirarkhi ketersediaan fasilitas sosial ekonomi diperoleh jumlah unit peringkat terbesar adalah 142 dan terkecil adalah 16. Selisih jumlah peringkat terbesar dan terkecil adalah 126, dan jika dibagi tiga kategori menghasilkan range yang sama untuk tiap kategori yaitu sebesar 42. Skor untuk kategori wilayah maju untuk analisis ini adalah 16- 58, skor untuk wilayah berkembang adalah 58-100 dan skor untuk wilayah terbelakang adalah 100-142. Berdasarkan analisis hirarkhi ketersedian fasilitas sosial ekonomi diperoleh bahwa 33 persen kecamatan di wilayah Kabupaten Cianjur termasuk kategori wilayah maju, 37 persen termasuk kategori wilayah berkembang dan 30 persen termasuk kategori wilayah terbelakang. Analisis hirarkhi ketersediaan fasilitas sosial ekonomi lebih jelasnya dapat dibaca pada lampiran.

7.3. Analisis Limpitan Sejajar