20
Boedi Harsono dan R. Soeprapto.
17
Penyerahan yang sifatnya konsensual
sebagaimana dianut hukum perdata sekaligus dengan penyerahan yang sifatnya konkret sebagaimana dianut oleh hukum adat pada dasarnya adalah bertentangan dan
dapat terjadi dualisme dalam penafsiran kepastian hukumnya. Mariam Darus Badrulzaman berpendapat, bahwa lembaga pendaftaran pada
proses pengalihan hak atas tanah, tidak semata-mata mengandung arti untuk memberikan alat bukti yang kuat, akan tetapi juga menciptakan hak kebendaan. Hak
kebendaan atas suatu benda tanah terjadi pada saat pendaftaran dilakukan. Sebelum dilakukan pendaftaran yang ada baru milik, belum hak.
18
Dalam kaitan itulah, maka salah satu asas dari hak atas tanah adalah adanya asas publisitas.
2. Konsepsi
Konsep adalah suatu bagian terpenting dari teori. Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang
disebut dengan operational definition
19
. Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindari perbedaaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu
istilah yang dipakai.
20
17
John Salindeho, Sistem Jaminan Kredit Dalam Era Pembangunan Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1994, hal. 34-35
18
Djuhaendah Hasan, Lembaga Jaminan Kebendaan Bagi Tanah dan Benda Lain yang Melekat Pada Tanah Dalam Konsepsi Penerapan Asas Pemisahan Horisontal
, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hal. 76
19
Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia
Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1993, hal. 10.
20
Tan Kamello, Perkembangan Lembaga Jaminan Fiducia: Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumatera Utara
Medan: PPs-USU, 2002, hal. 35.
Universitas Sumatera Utara
21
Konsepsi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Analisis Hukum berasal dari kata analisa dan hukum. Analisa adalah penyelidikan tentang kemampuan dan kepribadian seseorang dihubungkan
dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
21
Sedangkan hukum peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas. Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat. patokan kaidah, ketentuan. keputusan
pertimbangan yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan.
22
2. Pengalihan Atas Tanah dan Bangunan adalah Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pengalihan adalah pergantian perlintasan dari keadaan yang satu kepada
keadaan yang
lain. Sedangkan
pengertian dari
hak adalah
milikkepunyaan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang aturan. Jadi pengalihan hak adalah suatu perbuatan hukum
yang bertujuan untuk memindahkan hak dari satu pihak kepada pihak lain. 3.
Akta Tanah adalah akta yang memuat data otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah
4. Dikuasai secara fisik berarti objek tanah ditempati oleh orang atau badan hukum.
5. Pihak lain adalah pihak yang bukan merupakan pihak yang memiliki hak atas
tanah.
21
W. J. S. Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, hal. 32
22
Ibid, hal. 146
Universitas Sumatera Utara
22
6. Bukti Hak merupakan alat bukti mengenai kepemilikan atas tanah yang telah
didaftarkan.
G. Metode Penelitian 1. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Deskriptif karena dalam penelitian ini akan dipaparkan tentang pengalihan hak atas tanah yang dikuasai secara fisik tanpa
alas hak. Bersifat analistis, karena terhadap data yang diperoleh itu dilakukan analistis data secara kualitatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan yang mengacu kepada peraturan-peraturan sehubungan
dengan pengalihan hak atas tanah.
2. Sumber Data