19
Akuntansi Keuangan 2004 : 16.2 “Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun” Dari definisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari satu
periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap
mempunyai usia yang terbatas kecuali tanah, dan aktiva tetap bersifat non moneter dalam artian masa manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa
dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu.. Sesuai dengan definisi yang telah dikemukakan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia IAI diatas tentang aktiva tetap, maka definisi aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah disesuaikan dengan Standar
Akuntansi Keuangan
.
B. Penggolongan Aktiva Tetap
Aktiva tetap dapat digolongkan dalam berbagai sudut antara lain : 1.
Sudut Substansi Aktiva tetap menurut sudut substansi dapat dibagi :
b. Tangible assets aktiva tetap berwujud seperti : lahan, mesin, gedung
dan peralatan. c.
Intagible assets aktva tetap tidak berwujud seperti : HGU, HGB, Goodwill, Paten, Copyright, Hak cipta, Franchise dan lain-lain.
2. Sudut disusutkan atau tidak disusutkan.
Universitas Sumatera Utara
20
Aktiva tetap menurut sudut disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi : a.
Depreciated plant assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan, seperti : building, equipment, machinery, inventaris, jalan dan lain-lain.
b. Undepreciated plant assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan,
separti tanah land.
Menurut Warren, Reeve dan Fees 2006; 506 “aktiva tetap dapat
digolongkan sebagai berikut: tanah, bangunan, pengembangan tanah, mesin dan
peralatan, kendaraan”.
Menurut Mulyadi 2001 : 180 penggolongan aktiva tetap terbagi kedalam beberapa bagian yaitu :
1. Lahan, yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan
maupun yang masih kosong. 2.
Gedung, yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi,baik diatas lahan maupun air.
3. Mesin, termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang
bersangkutan. 4.
Kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.
5. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi
dari suatu bangunan. 6.
Inventaris peralatan, peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti : inventaris kantor, inventaris
laboratorium, inventaris gudang, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
21
7. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana
seperti : jalan, jembatan, pagar, dan lain-lain. Sedangkan menurut Meigs, William, Haka dan Better 2001; 338 aktiva
tetap dapat dibagi atas 3 kelompok besar yaitu: 1.
Aktiva berwujud yang dapat dibagi menjadi : a.
Aktiva yang disusutkan, seperti gedung, mesin-mesin, dan peralatan kantor.
b. Aktiva yang tidak dapat disusutkan, seperti tanah.
2. Aktiva tidak terwujud, seperti paten, hak cipta, merk dagang, goodwill, dan
lain-lain. 3.
Sumber daya alam, yaitu aktiva tetap yang depresi, misalnya tanah-tanah pertambangan.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Aktiva tetap tidak dikelompokkan secara khusus, tetapi semua aktiva tetap dicatat dan dipergunakan
sebagai mana mestinya karena Fakultas Ekonomi bukan perusahaan tetapi lembaga pendidikan dibawah Universitas Sumatera Utara. Semua aktiva tetap
yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan harta kekayaan milik Universitas Sumatera Utara.
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap Dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap 1. Cara Perolehan Aktiva Tetap