Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh :

REDHA FAURIZA 102102046

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

NAMA : REDHA FAURIZA

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NIM : 102102046

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : ________________ Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak) NIP . 19550914 198103 1 005

Tanggal : ________________ Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

Drs. Rustam, M.Si, Ak NIP. 131 127 370

Tanggal : ________________ Plt. Dekan Fakultas Ekonomi USU

Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak NIP. 19560101 198203 1 005


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : REDHA FAURIZA

NIM : 102102046

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, 2013

(REDHA FAURIZA) NIM. 102102046


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, yang berjudul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” Tak lupa shalawat beriringkan salam kita hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang kelak kita harapkan Syafa’at nya di Yaumil Mahshar, Amiin ya Rabbal A’lamiin.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang memerlukannya. Namun sebagai manusia biasa penulis pasti memiliki keterbatasan dan penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna dalam penulisan tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atas segala dukungan, pikiran, tenaga, semangat, materi, dan juga do’a dari semua pihak yang telah membantu penulis menjalani masa perkuliahan dan penyusunan tugas akhir ini kepada:

1. Bapak Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak selaku Plt. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

2. Bapak Drs. Rustam, M. Si, Ak selaku Ketua Program Studi D-III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi D-III Akuntansi sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Bapak Ahmad Faizul, SE,M.Si yang telah berkenan memberi izin dan membantu penulis dalam pencarian data untuk melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Teristimewa penulis ucapkan kepada orang tua tercinta. Ayahanda Erman Eriyadi dan Ibunda Yarlifda yang telah memberikan kasih sayang, do’a, pengorbanan untuk ananda dan selalu mendukung ananda dalam segala hal, sehingga ananda dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Serta untuk kedua adik ananda tercinta Hilman Hawari dan Ahmad Rizki atas dukungan dan semangat buat penulis.

6. Orang terdekat yang ku sayangi yaitu Syahril Ramadhani Nst, Putri, Tifa, Ade, Rummy, Intan, dan Hadi yang telah memberikanku motivasi, semangat, dan do’a selama ini.

7. Sahabat – sahabat yang telah mendukung, memberi semangat, serta do’a yaitu Dini, Nurul ,Hafsa, Khalida ,Cintya, Fanny, Yo, Kre, Agnes, Jacky, Tiwi, Yosi, Fajar, Neng, dan semua teman yang ada di Grup A, B, C dan seluruh teman yang ada di Univesitas Sumatera Utara.


(6)

8. Sahabat – sahabat satu grup magang yaitu, Menik, Gina, Agnes, Santa, dan Ruth serta teman – teman seangkatan magang di gelombang pertama yang telah banyak membantu dan bersama-sama selama magang berlangsung.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan membalas segala kebaikan semua pihak yang mendukung kelancaran dalam penyusunan tugas akhir ini. Akhirnya dari hasil penulisan dalam bentuk tugas akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua, semoga kita slalu dijalan yang diridhoi oleh ALLAH SWT, amin.

Medan, 22 Januari 2013 Penulis

Redha Fauriza NIM. 102102046


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Survei/Observasi ... 4

2. Rencana Isi ... 5

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 7

B. Struktur Organisasi & Personalia... 10

C. Job Description ... 15

D. Jaringan Kegiatan... 20

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 21

F. Rencana Kegiatan ... 22

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 23

A. Pengertian dan Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap ... 23

B. Jenis-jenis Aktiva Tetap ... 27

C. Penggolongan Aktiva Tetap ... 29

D. Dokumen dalam Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap ... 30

E. Catatan Akuntansi ... 33

F. Cara Perolehan Aktiva Tetap dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap ... 33

G. Penggantian Aktiva Tetap ... 41

H. Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal ... 42

I. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) ... 47 J. Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk


(8)

BAB IV PENUTUP ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 4 Tabel 3.1 Profil Gedung Fakultas Ekonomi... 28


(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara ... 11 Gambar 3.1 Prosedur Pengadaan Inventaris pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 38 Gambar 3.2 Gambar Organisasi Simak – BMN ... 52


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan, suatu lembaga pendidikan dituntut untuk lebih selektif dan efektif dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, kompetitif, dan cerdas. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara salah satu lembaga pendidikan yang ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan dan menghasilkan para sarjana dibidang ekonomi juga berpengaruh untuk membentuk manusia-manusia yang unggul dan berprestasi.

Didalam proses menciptakan manusia-manusia unggul dan berprestasi, dibutuhkan beberapa faktor untuk mendukung proses sasaran tersebut, salah satunya adanya aktiva tetap (fixed asset). Ada berbagai macam aktiva tetap di Fakultas Ekonomi seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, perlengkapan kantor dan lain-lain. Aktiva tetap merupakan aset yang sangat penting, tanpa adanya aktiva tetap, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak dapat menjalankan kegiatan operasional rutin dengan baik.

Aktiva tetap berdasarkan wujudnya digolongkan kepada dua kelompok yaitu :

1. Aktiva berwujud (tangible asset),

2. Aktiva tidak berwujud (intangible asset).

Aktiva berwujud (tangible asset) adalah aktiva yang memiliki wujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali, dan


(12)

mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Dan aktiva tidak berwujud (intangible

asset) adalah aktiva berumur panjang yang tidak disimpan untuk dijual dan tidak

mempunyai bentuk fisik.

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, dan memiliki tempat yang berbeda. Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu :

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi,

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi,

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi,

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi, dan

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Dan kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan sistem informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi yaitu : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang

dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas-aktivitas


(13)

3

tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi, 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk

membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasaan, dan

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

Berdasarkan keterangan dan uraian sebelumnya, maka penulis mencoba membahas peranan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang selanjutnya menyusun tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”

B. Rumusan Masalah

Mengingat bahwa sangat pentingnya peranan aktiva tetap berwujud dalam mendukung proses dan pelaksanaan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maka aktiva tetap harus mendapat perhatian secara khusus untuk menghindari terjadinya penyelewengan.

Adapun masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah “apakah sistem informasi akuntansi berpengaruh dalam pengendalian internal terhadap aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(14)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui Peranan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian internal pada aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2. Dapat digunakan penulis-penulis lainnya sebagai pembanding untuk

melakukan tugas akhir pada waktu yang akan datang, dan

3. Sebagai bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam pengendalian internal aktiva tetap miliknya melalui sistem informasi akuntansi.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal survei / observasi

Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel jadwal penelitiandibawah ini. Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO KEGIATAN

Desember 2012

Januari 2012

I II III IV I II

1. Pengajuan Judul

2. Pengajuan Dosen Pembimbing 3. Pengumpulan Data

4. Pengolahan dan Analisis Data 5. Penyusunan Tugas Akhir

6. Bimbingan dan Penyempurnaan Tugas Akhir


(15)

5

2. Rencana isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DALAM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dalam bab ini penulis akan mencoba menguraikan mengenai pengertian dan deskripsi sistem informasi akuntansi aktiva tetap, jenis – jenis aktiva tetap, penggolongan aktiva tetap, dokumen dalam sistem


(16)

informasi akuntansi aktiva tetap, catatan akuntansi, cara perolehan aktiva tetap dan metode penyusutan aktiva tetap, penggantian aktiva tetap, sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal, sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara (SIMAK-BMN), dan alur dokumen jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah ditulis dalam tugas akhir ini dan juga meliputi saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(17)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.


(18)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen ekonomi pembangunan, b. Departemen manajemen,

c. Departemen akuntansi.

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. Program studi kesekretariatan,

b. Program studi keuangan, c. Program studi akuntansi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :


(19)

9

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar, b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN,

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan dan stakeholder lainnya,

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional, b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan / perubahan


(20)

B. Struktur Organisasi & Personalia

Struktur organisasi diperlukan fakultas untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu fakultas diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan fakultas tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan fakultas yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam fakultas.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan fakultas dapat dicapai. Suatu fakultas terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :


(21)

11

Gambar 2.1

Struktur Organisasi FE USU Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Rektor dan Pembantu Rektor Dewan Pertimbangan Fakultas Dekan dan Pembantu Dekan Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala bagian Tata Usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/Studio /bengkel

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas


(22)

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu fakultas diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan fakultas tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian fakultas yang telah diterapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam fakultas. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan fakultas dapat dicapai.

Suatu fakultas terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Keunggulan dari struktur organisasi, antara lain adanya pembagian tugas yang jelas, koordinasi dapat dilakukan dengan baik, dan keahlian khusus yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tertentu.

Untuk melihat gambaran struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat diketahui pada lampiran.

Pimpinan Fakultas Ekonomi

Plt. Dekan : Drs. H. Arifin Lubis, MM,Ak Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak Pudek II : Drs. H. Arifin Lubis, MM,Ak


(23)

13

Pudek III : Ami Dilham, SE, MSi Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec Anggota : Fahmi Natigor Nasution, SE,M.Acc

Drs. H. Arifin Lubis,MM,AK Drs. Ami Dilham, SE, M.Si

Prof. Dr.Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec

Prof Dr. Ritha F. Dalimunthe, M.Si Prof. Dr. Paham Ginting,MS Prof. Dr. Rismayani,MS Prof. Dr. Ramli, MS

Prof. Dr. Syaad Afifuddin S,M.Ec Prof. Dr. Lic. Rer.reg.Sirojuzilam, SE Prof, Erlina, SE.M.Si,Ph D

Dr. Syafruddin Ginting S, MAFIS Dr. Isfenti Sadalia,ME

Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Irsad, SE,M.Soc.Ph D

Drs. Firman Syarif, M.Si Dr. Murni Daulay, M.Si


(24)

Departemen

Ekonomi Pembangunan

Ketua Departemen : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc Ketua Program Studi : Irsyad Lubis, Msoc,Ph. D

Sekretaris Departemen : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si Sekretaris Program studi : Paidi Hidayat, SE, M.Si

Manajemen

Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadalia, SE,ME

Ketua Program Studi : Dr. Endang Sulistya Rini, SE,M.Si Sekretaris Departemen : Dra. Maharyanie,M.Si

Akuntansi

Ketua Departemen : Drs. Syarifuddin Ginting,SE,M.A.F.I.S, Ak Ketua Program Studi : Firman Syarif, Msi,Ak

Sekretaris Departemen : Drs. Hotmal Djafar,MM,Ak Sekretaris Program Studi : Drs. Mutia Ismail,M.Si,Ak Program Diploma

Keuangan

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak


(25)

15

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzee Sembiring, SE,MM Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH,CN Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub. Akademik : Fepti Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas,

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,


(26)

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan,

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas,

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan kepada masyarakat,

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas,

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas,

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi, j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas,

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat,

c. Melakukan administrasi akademik,


(27)

17

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum, f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan

fakultas,

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas,

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan,

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas, d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas, e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan,

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan,

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya,


(28)

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan,

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian, c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai, d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai,

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional,

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti,

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai, h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional,

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai,

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,


(29)

19

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan,

d. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan,

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi,

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas,

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa,

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan,

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni, j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan

alumni,

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,


(30)

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan,

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan perlengkapan,

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan,

f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan,

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan


(31)

21

dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap Fakultas tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan fakultas tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan fakultas adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Idul fitri, Isra’ Mi’raj, Natal, dll). Para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(32)

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil, 2. Perkuliahan semester genap / ganjil,

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil, 4. Wisuda mahasiswa.


(33)

BAB III

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian dan Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap

Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sangat bertumpu pada sistem informasi yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output.

Menurut Romney dan Steinbart (2006; 2) menyebutkan bahwa defenisi sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Hall (2011; 6) menyebutkan defenisi sistem sebagai berikut: “Sistem adalah dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”.

Dari defenisi di atas dapat lebih rinci mengenai pengertian umum sistem sebagai berikut :


(34)

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur,

2. Unsur-unsur merupakan bagian terpadu sari sistem yang bersangkutan, 3. Unsur-unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai satu tujuan, 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar

Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan atau bisa dikatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis penting yang berguna dalam pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai.

Menurut Hall (2011; 9), “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur normal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan ke para pengguna”. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan data yang telah mengalami proses pengolahan yang dapat menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan serta berguna bagi pihak yang membutuhkannya. Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada para pemakai.

Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi.


(35)

25

Menurut Suradi (2009; 2) , “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa - peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan”.

Sehingga dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah serangkaian peristiwa peristiwa ekonomi dari suatu organisasi, dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan ke para pengguna tersebut.

Menurut Suhayati (2009; 247) menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut:

“Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai / dibangun terlebih dahulu, digunakan dalam kegiatan operasional, tidak dimaksudkan untuk dijual, dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun periode akuntansi”.

Menurut Mulyadi (2001; 591) menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut :

Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan.

Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets). Aktiva tetap meliputi aktiva yang tidak dapat disusutkan (non depreciable) terdiri dari tanah / hak atas tanah dan aktiva yang dapat disusutkan (depreciable), mencakup bangunan, mesin serta peralatan lainnya ataupun sumber-sumber alam.


(36)

Suatu aktiva tetap memiliki ciri-ciri seperti dapat dilihat maupun diraba, nilainya relatif tinggi, umurnya relatif panjang, lebih dari satu periode akuntansi, digunakan untuk operasi normal perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam operasi normal. Aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU terdiri dari tanah, gedung, kenderaan, mesin-mesin, dan peralatan/inventaris yang digunakan dalam proses operasi kantor yang tidak bertujuan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat (umur ekonomis) lebih dari satu tahun.

Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok yaitu : a. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap,

b. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan,

c. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.

Jenis transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap terdiri dari transaksi perolehan (pembelian, pembangunan dan sumbangan), pengeluaran modal, revaluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, dan penjualan. Jenis transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap terdiri dari depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan dan pertukaran. Dan jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya antara lain bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, energi, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.


(37)

27

B. Jenis-Jenis Aktiva Tetap

Berdasarkan hasil riset (survey) yang telah dilakukan oleh peneliti, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki rincian aktiva tetap yang digolongkan berdasarkan jenis seperti disebutkan di bawah ini.

1. Tanah

Tanah merupakan harta yang dimiliki dan digunakan selama kegiatan perusahaan masih berlangsung. Masa pemakaiannya tidak terbatas dan biasanya dijadikan tempat pendirian bangunan seperti kantor, gudang, parkir, dan lainnya. Universitas Sumatera Utara terletak di daerah Padang Bulan sebelah barat daya kota Medan, hanya tujuh kilometer dari pusat kota. Kampus ini memiliki luas 116 Ha dengan luas zona akademi 93,4 Ha, merupakan pusat utama kegiatan universitas. Disini terdapat lebih dari seratus bangunan dengan total luas lantai 133.141 m2. Pada Fakultas Ekonomi USU, tanah yang dimilikinya dijadikan sebagai pendirian gedung perkuliahan, kantor, perpustakaan, lapangan parkir, dan lainnya. Fakultas Ekonomi USU memiliki luas lahan sekitar 34.696 m2 atau sekitar 34 Ha, yang meliputi beberapa kotak pembagian antara lain :

I. Sebahagian Areal parkir : 23,80 m x 40, 20 m = 956,76 m2 II. Lahan Kosong I : 59,90 m x 56,40 m = 3.378,40 m2 III. Lahan Kosong II : 26,40 m x 84,00 m = 2.217,60 m2 IV. Taman : 48,00 m x 50,00 m = 2.400,00 m2 V. Gedung Perkuliahan :161,00 m x 159,90 m = 25.743,90 m2


(38)

2. Gedung

Gedung merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan perkantoran dan penyimpanan aktiva. Gedung perkuliahan pada Fakultas Ekonomi USU digunakan untuk ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, ruang adminstrasi, dan ruang lainnya. Untuk perkuliahan tersedia 38 kelas dan keperluan adminstrasi digunakan gedung lantai II. Gedung perkuliahan yang digunakan terdiri dari Gedung Baru seluas 2.134,1 m2 (Lantai I dan III) dan Gedung Lama dengan Luas 1.542,9 m2. Karena jumlah mahasiswa semakin banyak, sehingga diperlukan penambahan gedung untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang lebih baik. Komposisi penggunaan ruangan lebih banyak digunakan untuk kegiatan akademik. Kapasitas ruangan yang tersedia cukup bervariasi. Kisaran kapasitas ruangan antara 40 sampai 100 orang. Profil gedung perkuliahan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Profil Gedung Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Gedung

Area (m2) Ruang

Kuliah Lab.

Perpus-takaan Ruang Dosen Ruang Adm. Ruang

Lain Total

1 2 3 4 5 6 7 8

Gedung

Baru 2.111,10 322,00 233,70 265,40 521,50 1481,40 4935,10 Gedung

Lama 2.009,70 265,20 00,00 173,90 357,00 918,97 3724,77 Total 4.120,80 587,20 233,70 439,30 878,50 2400,37 8659,87


(39)

29

3. Mesin

Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. Mesin-mesin yang ada di Fakultas Ekonomi USU terdiri dari mesin ketik manual dan listrik (fortable dan standard), mesin fotokopi, mesin penghancur kertas, mesin potong kertas, dan mesin genset. 4. Kendaraan

Kendaraan yang ada di Fakultas Ekonomi USU yang ada hanya sepeda motor yang berfungsi sebagai sarana penunjang bagi pegawai dalam kegiatan mengantar surat keluar ke berbagai instansi pemerintahan dan non pemerintahan.

5. Peralatan/Inventaris

Inventaris merupakan alat-alat yang digunakan pada Fakultas Ekonomi USU yang berupa inventaris kantor , seperti meja, kursi, komputer, lemari, arsip dan lain-lain. Serta peralatan perkuliahan seperti LCD projektor, papan tulis, OHP, Screen, AC, pengeras suara, kipas angin, dan alat-alat lainnya.

C. Penggolongan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat digolongkan dalam dua bagian. Kedua bagian tersebut adalah bagian substansi dan bagian yang disusutkan atau tidak disusutkan.

1. Bagian substansi, aktiva tetap menurut substansi dapat dibagi :

a. Tangible Assets (aktiva berwujud) seperti lahan, mesin, gedung dan


(40)

b. Intagible Assets (aktva tidak berwujud) seperti HGU, HGB, Paten, hak cipta, goodwill, copyright, franchise, dan lain-lain.

2. Bagian disusutkan atau tidak disusutkan, aktiva tetap menurut bagian disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi :

a. Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan, seperti

building, equipment, machinery, inventaris, jalan, dan lain-lain.

b. Undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan,

seperti tanah (land).

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara aktiva tetap tidak dikelompokkan secara khusus, tetapi semua aktiva tetap dicatat dan dipergunakan sebagai mana mestinya karena Fakultas Ekonomi bukan perusahaan tetapi lembaga pendidikan dibawah Universitas Sumatera Utara. Semua aktiva tetap yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan harta kekayaan milik Universitas Sumatera Utara.

D. Dokumen dalam Sistem informasi Akuntansi Aktiva Tetap

Formulir dokumen pada dasarnya merupakan wujud fisik rekaman transaksi perusahaan, formulir pada dasarnya digunakan untuk menetapkan tanggung jawab kegiatan untuk memulai, mencatat, atau menyelesaikan transaksi, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan, mengirim data dari satu pihak ke pihak lain, dan merekam transaksi atau meminta dilakukanya suatu kegiatan.

Menurut Mulyadi (2001; 600), dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi aktiva tetap seperti disebutkan di bawah ini:


(41)

31

1. Surat permintaan otorisasi investasi (expenditures authorization request atau authorization for expenditures),

2. Surat permintaan reparasi (authorization for reparation), 3. Surat permintaan transfer aktiva tetap,

4. Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap, 5. Surat perintah kerja (work order),

6. Surat order pembelian, 7. Laporan penerimaan barang, 8. Faktur dari pemasok,

9. Bukti kas keluar, 10. Bukti memorial.

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang digunakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan reparasi, surat perintah kerja (work order), surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok, bukti kas keluar, dan bukti memorial. Pedoman dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah diatur sesuai dengan Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun 1995 tentang Surat permintaan otorisasi investasi (expenditures authorization request). Karena investasi dalam aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang relatif besar dan mencakup keterikatan dana dalam jangka waktu yang relatif panjang, maka pengendalian aktiva tetap dilakukan melalui perencanaan yang matang. Perencanaan pengeluaran investasi dalam dalam aktiva tetap dimulai dengan diajukannya usulan investasi kepada Pembantu Dekan II. Melalui bagian perlengkapan, usulan investasi diteliti kelayakan teknis dan ekonomisnya yang hasilnya dituangkan dalam laporan studi kelayakan. Studi kelayakan tersebut digunakan untuk menyusun anggaran investasi (capital budget) untuk disetujui / diotorisasi oleh Dekan dan Pembantu


(42)

Dekan II. Untuk melaksanakan investasi yang tercantum dalam anggaran investasi diperlukan dokumen untuk meminta dana yang telah diizinkan oleh Dekan dan Pembantu Dekan II. Dokumen ini disebut surat permintaan otorisasi investasi.

Surat permintaan reparasi (authorization for repair), berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang merupakan pengeluaran modal. Surat perintah kerja (work order), yaitu dokumen yang memiliki dua fungsi yaitu sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aktiva tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap. Dokumen ini digunakan sebagai perintah kerja pemasangan aktiva tetap yang dibeli, pembongkaran aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya. Surat order pembelian, dokumen ini diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aktiva kepada pemasok. Laporan penerimaan barang, dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.

Faktur dari pemasok, yaitu dokumen yang merupakan tagihan dari pemasok atas aktiva tetap yang telah dibeli. Bukti kas keluar, merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi keuangan setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi tersebut. Bukti memorial, digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.


(43)

33

E. Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk mencatat transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :

1. Kartu aktiva tetap, 2. Jurnal umum,

3. Register bukti kas keluar.

Kartu Aktiva Tetap yaitu catatan akuntansi yang merupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap, penghentian pemakaian aktiva tetap, dan depresiasi aktiva tetap. Register Buku Kas Keluar digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas. Organisasi harus menyimpan catatan akuntansi dalam bentuk dokumen sumber, jurnal, dan buku besar, catatan ini menjadi jejak audit untuk informasi- informasi penting yang digunakan untuk menelusuri transaksi dari saat dimulai sampai pada disposisi terakhir.

F. Cara Perolehan Aktiva Tetap Dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap 1. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2005 ; 10), Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara yaitu: pembelian tunai, pembayaran yang ditangguhkan, sewa guna usaha, aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran, perolehan dengan penerbitan efek, konstruksi sendiri, perolehan melalui sumbangan atau penemuan, perolehan


(44)

aktiva dengan biaya restorasi yang signifikan pada saat penghentian aktiva, akuisisi suatu perusahaan secara keseluruhan, aktiva yang diperoleh secara tidak tertentu.

a. Pembelian tunai, aktiva tetap yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk pembelian ditambah dengan biaya-biaya sehubungan dengan pembelian aktiva, dikurangi potongan harga yang diberikan baik karena pembelian dalam jumlah besar maupun karena pembayaran dipercepat.

b. Pembayaran yang ditangguhkan, aktiva yang diperoleh dengan pembayaran yang ditangguhkan untuk semua atau sebagian dari harga pembelian. Dengan menandatangani suatu wesel atau hipotek atau perjanjian yang menentukan persyaratan penyelesaian kewajiban. Kontrak utang tersebut bisa saja meminta suatu pembayaran pada tanggal tertentu di masa yang akan datang atau suatu rangkaian pembayaran pada jangka waktu tertentu.

c. Sewa guna usaha adalah suatu kontrak di mana satu pihak

(penyewa-lesse) diberikan hak untuk menggunakan aktiva yang dimiliki oleh

pihak lain, yaitu pihak yang menyewakan (lessor) untuk suatu periode waktu tertentu dan untuk suatu biaya periodik tertentu. Secara ekonomis sewa guna usaha sama dengan penjualan aktiva yang disewagunausahakan dimana pemberi sewa mengizinkan penyewa untuk membayar aktiva tersebut dengan suatu rangkaian pembayaran ”sewa guna usaha” selama beberapa waktu.


(45)

35

d. Aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran, aktiva tetap menurut cara ini diperoleh dengan cara menukarkan aktiva tetap yang kita miliki dengan aktiva tetap lainnya yang dimiliki pihak lain.

e. Perolehan dengan penerbitan efek, aktiva tetap yang diperoleh dengan cara menerbitkan obligasi atau saham. Jika nilai pasar dari efek tersebut dapat ditentukan, maka nilai tersebut akan digunakan sebagai nilai aktiva. Jika tidak ada nilai pasar dari efek tersebut, maka digunakan nilai pasar wajar dari aktiva yang diperoleh. Jika suatu efek tidak memiliki nilai pasar, maka penilaian oleh suatu otoritas yang independen atas aktiva yang diperoleh mungkin diperlukan untuk mendapatkan nilai pasar wajar yang objektif.

f. Konstruksi sendiri, dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung (biaya variabel), yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunakan untuk pembangunan dicatat pada harga perolehannya, termasuk semua pengeluaran yang terjadi untuk membuat aktiva dan mempersiapkan aktiva tersebut untuk digunakan sesuai dengan rencana.

g. Perolehan melalui sumbangan atau penemuan, aktiva yang diperoleh melalui sumbangan (donation), tidak ada biaya yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungannya. Meskipun ada pengeluaran tertentu yang harus dikeluarkan secara insidental untuk mendapatkan hadiah tersebut, tetapi pengeluaran tersebut biasanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai aktiva tersebut. Dalam hal ini, biaya tentu saja tidak dapat


(46)

dijadikan dasar penilaian. Aktiva yang diperoleh melalui donasi harus diperkirakan nilainya dan dicatat sesuai dengan harga pasar wajarnya. Sumbangan diakui sebagai pendapatan atau keuntungan pada saat diterima. Adakalanya, sumber daya yang berharga ditemukan pada lahan yang telah dimiliki. Penemuan (discovery) ini sangat meningkatkan nilai aktiva.

h. Perolehan aktiva dengan biaya restorasi yang signifikan pada saat penghentian aktiva, tindakan untuk memperoleh aktiva operasi jangka panjang secara legal mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan biaya restorasi di masa depan ketika aktiva tersebut dihentikan pemakaiannya.

i. Akuisisi suatu perusahaan secara keseluruhan, aktiva yang diperoleh tidak secara tertentu, seperti dalam pembelian secara paket, melainkan perusahaan tersebut membeli perusahaan lain secara keseluruhan. Hal ini disebut dengan penggabungan usaha. Prosedur-prosedur akuntansi untuk penggabungan usaha sama dengan prosedur yang digunakan dalam pembelian secara paket. Perbedaan utamanya adalah bahwa dalam suatu penggabungan usaha, jumlah nilai wajar dari aktiva yang dapat diidentifikasi biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah total yang dibayarkan untuk membeli perusahaan.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara perolehan aktiva tetap diperoleh dengan cara pembelian tunai dan hadiah atau hibah.


(47)

37

a) Pembelian tunai

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai akan memerlukan uang kas. Pengeluaran yang menjadi biaya perolehan adalah harga aktiva itu sendiri ditambah dengan biaya yang menyangkut padanya. Seperti : pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi dalam perjalanan, pemasangan dan lain-lain, sehingga aktiva ini siap dipergunakan. Pembelian aktiva tetap tersebut harus melalui persetujuan Pembantu Dekan II, kemudian daftar barang yang dibutuhkan diserahkan ke Biro Rektor untuk disetujui. Setelah pengadaan barang tersebut dilakukan, maka barang diserahkan ke bag.perlengkapan Fakultas Ekonomi untuk ditandatangani kemudian didistribusikan ke sub bagian yang membutuhkan. Aktiva tetap harus diberi penomoran inventaris sebagai bentuk pengawasan internal atas aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Berikut ini merupakan gambar prosedur pengadaan inventaris di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(48)

Gambar 3.1

Prosedur Pengadaan Inventaris pada Fakultas Ekonomi USU Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Daftar barang yang dibutuhkan diserahkan kepada Biro Rektor Bag. Perencanaan pada tahun

berjalan anggaran Perencanaan barang oleh

Fakultas Ekonomi

Daftar barang permintaan disetujui oleh Biro Rektor

Pembelian barang

Barang diserahkan ke bag. Perlengkapan Fakultas Ekonomi

USU

Penandatanganan penyerahan barang melalui berita acara Didistribusikan ke Sub Bagian lain

yang membutuhkan

Penandatanganan BAP dari bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi

USU ke sub bagian lainnya

Pemberian nomor inventaris pada barang tersebut

Barang digunakan sesuai kebutuhan pada bagian-bagian lain Disetujui oleh Pembantu Dekan II


(49)

39

b) Hadiah atau Hibah

Hadiah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, para alumni, dan civitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Ikatan Akuntan Indonesia, (2007;167) berpendapat bahwa “Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal donasi”. Aktiva tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai aktiva apabila hak atas aktiva tetap tersebut telah diterima.

Contohnya : Sebagai contoh untuk suatu kendaraan pemberian, pembukuannya :

Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Kendaraan xxx

Modal donasi xxx

2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis dari harga perolehan aktiva selama periode-periode berbeda yang memperoleh manfaat dari penggunaan suatu aktiva. Pada umumnya aktiva tetap kecuali tanah memiliki keterbatasan masa manfaat. Dalam hal ini disebabkan keterbatasan aktiva tersebut dari segi wujud dan fungsinya. Prestasi atau jasa yang diberikan akan menurun baik karena susut, rusak maupun proses menuanya aktiva tersebut. Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya beban penyusutan setiap periode akuntansi antara lain : harga perolehan aktiva, nilai residu, umur ekonomis, dan pola pemakaian.


(50)

a. Harga perolehan aktiva, yaitu uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul dan biaya-biaya lain yang terjadi dalam memperoleh suatu aktiva dan menempatkannya agar dapat dipergunakan,

b. Nilai residu adalah suatu jumlah yang diharapkan dapat diwujudkan atau diterima pada saat aktiva itu dihentikan pemakaiannya dengan cara menjual atau cara lain. Nilai residu ini harus disesuaikan dengan nilai yang lebih rendah untuk menggambarkan biaya-biaya yang diperkirakan ada pada masa penghentian pemakainnya,

c. Umur ekonomis yaitu berapa lama aktiva dapat digunakan dalam kegiatan produksi.

d. Pola pemakaian adalah pola penggunaan aktiva didalam kegiatan normal operasi perusahaan harus diperhatikan untuk menetapkan penyusutannya, aktiva tetap harus sesuai dengan sifat dan pola realisasi penghasilan yang dapat diharapkan dari penggunaan aktiva yang bersangkutan.

Beban penyusutan bisaanya dicatat pada akhir tahun pembukuan atau pada saat terjadi transaksi tertentu menyangkut aktiva tetap. Dalam praktek, banyak perusahaan menggunakan pedoman bahwa semua aktiva yang ditempatkan atau dikeluarkan dari pemakaian selama pertengahan pertama dari suatu bulan diperlakukan seolah-olah kejadian tersebut terjadi pada hari pertama bulan bersangkutan. Perusahaan menghitung penyusutan atas aktiva ini untuk sebulan penuh. Begitu juga semua akuisisi atau penjualan aktiva tetap selama pertengahan kedua dari suatu bulan diperlakukan seolah-olah kejadian tersebut


(51)

41

terjadi pada hari pertama bulan berikutnya. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak ada dilakukan penyusutan seperti yang dikemukakan teori-teori sebelumnya.

G. Penggantian Aktiva Tetap

Aktiva tetap yang tidak lagi berguna bisa dibuang, dijual, atau ditukar tambah dengan aktiva tetap lainnya. Penggantian aktiva tetap biasanya dimulai dari manajer departemen (pemakai) yang mengakui kebutuhan untuk mendapatkan aktiva tetap yang baru setelah menjual aktiva yang lama. Prosedur otorisasi dan persetujuan yang terlibat dalam transaksi ini akan bergantung pada biaya aktiva tersebut. Dalam keputusan ini, manajer departemen sering kali memiliki otorisasi umum untuk menyetujui pembelian aktiva tetap yang tidak mahal. Namun demikian, untuk pengeluaran modal di atas batas materialitas yang ditetapkan, manajer tersebut harus mencari persetujuan eksplisit.

Penggantian aktiva juga dapat dilakukan dengan pertukaran. Perusahaan menukar peralatan yang lama dengan yang baru, yang memiliki kegunaan sama. Dalam kasus semacam ini, pembeli menerima peralatan lama yang dimaksud dari penjual. Jumlah ini, yang dinamakan dengan nilai tukar tambah (trade-in

allowance) mungkin lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai buku peralatan

lama, yang mengakibatkan keuntungan dan kerugian pertukaran. Jumlah yang terutang dapat dibayarkan secara tunai atau suatu kewajiban dicatat. Selisih ini biasanya dinamakan dengan sisa yang terutang (boot), yang merupakan nama pajaknya.


(52)

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara aktiva tetap yang sudah tidak bermanfaat lagi maka akan digudangkan dan digantikan dengan aktiva lain. Aktiva tetap yang sudah tidak dapat digunakan lagi harus digudangkan, tidak bisa dibuang, maupun dijual, karena aktiva tetap yang dimiliki oleh fakultas ekonomi merupakan harta milik Universitas Sumatera Utara dan merupakan kekayaan negara.

H. Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal 1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, dan memiliki tempat yang berbeda. Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen yaitu :

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi,

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi,


(53)

43

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi, dan

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Dan kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan sistem informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi yaitu :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi,

b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan,pelaksanaan dan pengawasaan, dan

c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

Selama lima puluh tahun terakhir, sistem informasi akuntansi telah diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model yang berbeda. Tiap model baru berubah karena adanya kelemahan dan keterbatasan dari model sebelumnya. Fitur yang menarik dalam revolusi ini adalah model-model yang lebih lama tidak dengan segera digantikan oleh teknik yang lebih baru. Jadi, pada suatu waktu,


(54)

terdapat berbagai generasi sistem di berbagai perusahaan yang berbeda, bahkan bisa sama-sama ada dalam sebuah perusahaan. Akuntan yang modern perlu membiasakan diri dengan berbagai fitur operasional semua pendekatan sistem informasi akuntansi secara komputerisasi yang mungkin akan dihadapinya. Ada dua model sistem informasi akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu:

1. Model Proses Manual

Model proses manual adalah bentuk sistem akuntansi yang paling tradisional. Model proses manual merupakan bentuk sistem akuntansi manual sebelum berbasis komputer seperti pada saat sekarang. Sistem manual terdiri atas berbagai kegiatan, sumber daya, dan personel fisik yang merupakan ciri banyak proses bisnis. Ini meliputi berbagai pekerjaan seperti pencatatan pesanan, penggudangan bahan baku, produksi barang untuk dijual, pengiriman barang ke pelanggan, serta penempatan pesanan pemasok. Biasanya, model ini juga meliputi pekerjaan fisik untuk pencatatan.

Pada model proses manual, logika proses bisnis lebih mudah dipahami jika tidak tersembunyi di balik teknologi. Informasi dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pengiriman dan penggudangan. Prosedur manual juga memfasilitasi pemahaman mengenai aktivitas pengendalian internal, termasuk pemisahan fungsi, supervise, verifikasi independen, jejak audit, serta pengendalian akses.

2. Model Proses Komputer

Model proses komputer adalah bentuk sistem akuntansi yang berbasis komputer. Model ini dipergunakan oleh banyak perusahaan-perusahaan pada saat


(55)

45

sekarang ini, dan model proses manual hampir tidak dipakai lagi. Model proses komputer mulai dipergunakan pada akhir tahun 1980-an. Terdapat banyak teknik-teknik baru dalam penyajian informasi akuntansi dalam melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada proses manual.

Dengan kecanggihan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini, sistem informasi akuntansi di dalam dunia pendidikan lebih dikenal dengan mata kuliah komputer. Hal ini disebabkan karena mata kuliah sistem informasi akuntansi menggunakan software yang terdapat pada komputer.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bentuk sistem informasi akuntansi yang digunakan adalah sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Data-data dan informasi yang dibutuhkan Fakultas Ekonomi diperoleh dengan mudah dan disimpan dengan aman yang merupakan fasilitas dari software-software komputer yang mendukung pengoperasian sistem informasi akuntansi. Dan akuntan-akuntan yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan melakukan pekerjaannya dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

2. Pengendalian Internal

Menurut Romney dan Steinbart (2006 ; 229), pengendalian internal (internal

control) adalah ”rencana organisasi dan metode bisnis yang

dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”. Struktur pengendalian internal (internal control structure) terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan tingkat jaminan yang wajar atas


(56)

pencapaian tujuan tertentu organisasi. Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting, yaitu : pengendalian untuk pencegahan (preventive control), pengendalian untuk pemeriksaan (detective control), dan pengendalian kolektif (corrective control).

Unsur-unsur pengendalian internal aktiva tetap yaitu organisasi dan sistem otorisasi.

1. Organisasi, struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang melakukan pemisahan fungsi, berikut diuraikan organisasi sebagai unsur pengendalian intern antara lain :

a. Fungsi pemakai, untuk mengawasi aktiva tetap dan pemakaiannya, fungsi yang mencatat semua data yang bersangkutan dengan aktiva tetap harus dipisah dari fungsi pemakai aktiva tetap,

b. Fungsi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus dilaksanakan lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen, untuk menciptakan pengecekan intern dalam setiap transaksi yang mengubah aktiva tetap, unit organisasi dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun transaksi yang mengubah aktiva tetap yang dilaksanakan secara penuh hanya oleh satu unit organisasi saja.

2. Sistem otorisasi, untuk memudahkan pengendalian internal terhadap anggaran pengadaan aktiva tetap, sistem otorisasi pada Fakultas Ekonomi pengendalian internal aktiva tetap dilakukan dengan sistem informasi akuntansi yang diberi nama ”sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara (SIMAK- BMN)” yang sudah dirancang khusus oleh Pemerintah Pusat.


(57)

47

I. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

SIMAK- BMN merupakan subsistem dari sistem akuntansi instansi (SAI) dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dan pelaporan manajerial

(manajerial report). SIMAK- BMN menghasilkan informasi sebagai dasar

penyusunan neraca dan informasi-informasi untuk perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

SIMAK-BMN digunakan untuk memproses transaksi perolehan, perubahan dan penghapusan barang milik negara (BMN) untuk mendukung SAK dalam rangka menghasilkan laporan neraca. Di samping itu, SIMAK-BMN menghasilkan berbagai laporan, buku-buku, serta kartu-kartu yang memberikan informasi manajerial dalam pengelolaan BMN. Barang milik negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang sah meliputi:

1. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis, 2. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dan perjanjian/kontrak, 3. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang, dan

4. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh ketentuan hukum tetap.


(58)

BMN merupakan aset pemerintah pusat. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Unsur- unsur yang meliputi BMN yaitu : aset lancar, aset tetap, aset lainnya, dan aset bersejarah.

1. Aset Lancar

Aset lancar yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah persediaan. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

2. Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan,aset tetap lainnya, dan konstruksi dalam pengerjaan.


(59)

49

Aset lainnya yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah sehingga tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

4. Aset Bersejarah

Aset bersejarah yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah aset tetap yang mempunyai ketetapan hukum sebagai aset bersejarah dikarenakan kepentingan budaya, lingkungan, dan sejarah.

SIMAK-BMN dilaksanakan dengan enam prinsip yaitu : ketaatan, konsistensi, komparabilitas, materialitas, objektif, dan kelengkapan.

1. Ketaatan, yaitu SIMAK-BMN diselenggarakan sesuai peraturan perundang undangan dan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Apabila prinsip akuntansi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka yang diikuti adalah ketentuan perundang-undangan,

2. Konsistensi, yaitu SIMAK-BMN dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan peraturan yang berlaku,

3. Komparabilitas, yaitu SIMAK-BMN menggunakan klasifikasi standar sehingga menghasilkan laporan yang dapat dibandingkan antar periode akuntansi,

4. Materialitas, yaitu SIMAK-BMN dilaksanakan dengan tertib dan teratur sehingga seluruh informasi yang mempengaruhi keputusan dapat diungkapkan,


(60)

5. Objektif, yaitu SIMAK-BMN dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan

6. Kelengkapan, yaitu SIMAK-BMN mencakup seluruh transaksi BMN yang terjadi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menerapkan SIMAK-BMN sebagai sistem informasi bagi aktiva tetapnya. Dan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan prinsip-prinsip SIMAK-BMN yang telah diuraikan sebelumnya.

J. Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Aktiva Tetap

Berikut diuraikan bagan alur dokumen jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap antara lain : sistem pembelian aktiva tetap, sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri, sistem pengeluaran belanja, Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap, sistem revaluasi aktiva tetap, dan sistem pencatatan depresiasi aktiva tetap.

1. Sistem pembelian aktiva tetap, karena transaksi perolehan aktiva tetap berkaitan dengan anggaran belanja, maka diperlukan otorisasi dari Pembantu dekan II. Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dari permintaan otorisasi aktiva tetap dari pemakai aktiva tetap yang diajukan kepada Kasub perlengkapan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pudek II melalui Bendahara pengeluaran dan belanja akan memberikan otorisasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk pembelian aktiva tetap. Selanjutnya yang dilakukan adalah langkah


(61)

51

pembelian. Setelah aktiva tetap diterima oleh fungsi penerimaan, aktiva tetap kemudian diserahkan kefungsi aktiva tetap untuk ditempatkan ke tangan fungsi yang mengajukan permintaan otorisasi aktiva tetap,

2. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri, sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh Fakultas.

Work order merupakan dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan

biaya konstruksi. Jika aktiva tetap selesai dibangun maka bukti memorial yang dilampiri dengan surat perintah kerja dipakai sebagai dokumen sumber untuk mencatat harga pokok aktiva tetap tersebut kedalam kartu aktiva tetap dan jurnal umum.

3. Sistem pengeluaran belanja, sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan dokumen surat permintaan otorisasi reparasi dari kasub perlengkapan. Pelaksanaan surat permintaan otorisasi reparasi dilaksanakan berdasarkan dokumen surat perintah kerja. Pencatatan biaya biaya yang terjadi untuk work order dilakukan menurut nomor surat perintah kerja yang bersangkutan, sehingga dapat dihitung besarnya pengeluaran belamjauntuk surat perintah kerja tertentu, dan dapat dihitung tambahan harga pokok aktiva yang bersangkutan,

4. Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap, sistem ini dirancang untuk mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul sebagai akibat


(62)

KEPALA SATUAN KERJA

PETUGAS ADMINISTRASI

PETUGAS VERIFIKASI KASUBBAG

UMUM/TU/PEJABAT YANG DITETAPKAN

penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan penghentian pemakaian aktiva tetap adalah bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung berupa surat permintaan penghentian dan transfer aktiva tetap,

5. Sistem revaluasi aktiva tetap, sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial,

6. Sistem pencatatan depresiasi aktiva tetap, sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial.

GAMBAR 3.2

Organisasi SIMAK – BMN Sumber:


(63)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Kesimpulan

Adapun empat kesimpulan yang dapat diambil penulis berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan.

1. Didalam sistem pengendalian internal, ada berbagai kebijakan dan prosedur yang harus diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu : menjaga aktiva tetap fakultas, memastikan akurasi, dan kehandalan catatan serta informasi akuntansi, mendorong efisiensi dalam operasional fakultas, dan mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan pihak manajemen.

2. Fakultas Ekonomi telah menetapkan sistem informasi akuntansi aktiva tetap menggunakan sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara (SIMAK-BMN) yang diatur oleh pemerintah pusat, program SIMAK-BMN sebagai sistem informasi akuntansi terhadap aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berpengaruh dalam pengendalian internal aktiva tetap.


(64)

3. Pengendalian sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berdasarkan komputer dengan program SIMAK BMN.

4. Program SIMAK BMN sebagai sistem informasi akuntansi terhadap aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sangat berpengaruh dalam pengendalian internal aktiva tetap.

B. Saran

Dari analisa dan evaluasi terhadap peranan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian internal terhadap aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maka penulis memberikan empat saran.

1. Didalam menerapkan kebijakan dan prosedur yang harus ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, diperlukannya penjagaan yang lebih baik lagi baik pada penjagaan aktiva tetap, harus adanya efisien dalam operasional pada fakultas dan memastikan keakuratan catatan atas informasi akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Penerapan sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara

yang diatur oleh pemerintah pusat pada Fakultas Ekonomi USU harus lebih ditingkatkan, karena masih ada kekurangan dalam hal ini yaitu Fakultas Ekonomi USU tidak efektif dalam pemakaian gudang. Dikarenakan barang milik negara yang sudah tidak terpakai tidak dapat dibuang atau dijual karena milik negara.

3. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara perlu lebih ditingkatkan lagi. Beberapa


(65)

55

dokumen yang masih diproses secara manual sudah seharusnya diubah dengan proses komputer.

4. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seharusnya menyesuaikan beberapa hal yang terdapat pada bab III yang belum terlaksana yang seharusnya dilaksanakan dengan membicarakannya pada pemerintah pusat untuk disesuaikan agar dapat terlaksana dengan baik.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Hall, James, A, 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Buku satu, Edisi keempat,

Penerjemah Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat: Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi,

Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Mulyadi, 2002, Auditing Edisi keenam, Jilid satu, Salemba Empat: Jakarta.

_______, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Cetakan ketiga, Salemba Empat:

Jakarta.

Romney, Marshall, B, Steinbart John Paul, 2006, Sistem Informasi Akuntansi,

Buku satu , Edisi Ke sembilan, Penerjemah Deny Arnos Kwary dan Dewi Fitriasari, Salemba Empat: Jakarta.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta: Bandung.

Suhayati Eli, Sri Dewi Anggadini, 2009, Akuntansi Keuangan, Edisi pertama,

Graha Ilmu: Yogyakarta.

Suradi, 2009, Akuntansi Pengantar Satu, Edisi pertama, Gravamedia:

Yogyakarta.

Warren, Carl, S, James M Reeve, dan Philip E. Fess, 2005, Accounting

Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Terjemahan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, dan Taufik Hendrawan, Salemba Empat: Jakarta.


(2)

Lampiran Laporan Barang Pembantu Kuasa Pengguna Intrakomptabel

Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel Rincian Per Sub-Sub Kelompok Barang

Tahun Anggaran 2012

NAMA UAPKPB : 023.04.07.415030.005

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2012 Bertambah Berkurang 31 Desember 2012

Kode Uraian Kuan

titas Nilai

Kuan

titas Nilai

Kuan

titas Nilai

Kuan

titas Nilai

131311 Peralatan dan Mesin 5.723 3.507.121.281 175 1.334.660.000 0 0 5898 4.841.781.281

3.02.01.04.001 Sepeda motor Unit 1 6.400.000 0 0 0 0 1 6.400.000

3.03.02.11.008 Cermin Besar Buah 6 1.555.000 0 0 0 0 6 1.555.000

3.04.01.04.004 Lemari Penyimpanan Buah 26 16.538.000 0 0 0 0 26 16.538.000

3.05.01.01.001 Mesin Ketik Manual Portable

(11-13 inci) Buah 62 22.900.000 0 0 0 0 62 22.900.000

3.05.01.01.002 Mesin Ketik Manual Standard


(3)

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2012 Bertambah Berkurang 31 Desember 2012

Kode Uraian Kuanti

tas Nilai

Kuanti

tas Nilai

Kuanti

tas Nilai

Kuanti

tas Nilai

3.05.01.01.004 Mesin Ketik Listrik Buah 1 472.000 0 0 0 0 1 472.000

3.05.01.01.005 Mesin Ketik Listrik Portable

(11-13 inci)

Buah 28 11.446..000 0 0 0 0 28 11.446.000

3.05.01.03.007 Mesin Fotocopy Folio Buah 3 26.084.000. 0 0 0 0 3 26.084.000

3.05.01.03.008 Mesin Fotocopy Double

Folio

Buah 1 34.152.000 0 0 0 0 1 34.152.000

3.05.01.03.011 Mesin Fotocopy lainnya Buah 1 3.288.000 0 0 0 0 1 3.288.000

2.05.01.04.001 Lemari Besi/metal Buah 39 14.944.001 0 0 0 0 39 14.944.001

3.05.01.04.002 Lemari Kayu Buah 71 63.492.000 0 0 0 0 71 63.492.000

3.05.01.04.004 Rak Kayu Buah 24 5.325.000 0 0 0 0 24 5.325.000

3.05.01.04.005 Filing Cabinet Besi Buah 92 40.408.000 0 0 0 0 92 40.408.000

3.05.01.04.007 Brandkas Buah 4 25000 0 0 0 0 4 25.000

2.05.01.04.001 Tabung Pemadam Api Buah 1 287.000 0 0 0 0 1 287.000

3.05.01.05.008 Papan Visual/ Papan Nama Buah 7 30.012.000 0 0 0 0 7 30.012.000

3.05.01.05.010 White Board Buah 68 15.530.000 0 0 0 0 68 15.530.000

3.05.01.05.024 Alat pemotong kertas Buah 2 40.000 0 0 0 0 2 40.000

3.05.01.05.028 Overhead projector Buah 24 100.337.000 0 0 0 0 24 100.337.000

3.05.01.05.037 White Board Electronic Buah 0 0 l 415.250.000 0 0 1 415.250.000

3.05.01.05.048 LCD Projector/Infocus Buah 27 265.495.800 13 756.800.000 0 0 40 1.022.295.800

3.05.01.05.058 Focussing Screen/layar LCD

Projector

Buah 2 4.000.000 0 0 0 0 2 4.000.000


(4)

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2012 Bertambah Berkurang 31 Desember 2012

Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuanti

tas Nilai

Kuanti

tas Nilai

Kuanti

tas Nilai

3.05.02.01.002 Meja Kerja kayu Buah 202 224.726.000 0 0 0 0 202 224.726.000

3.05.02.01.003 Kursi Besi/Metal Buah 1.701 534.339.500 150 52.500.000 0 0 1.851 586.839.500

3.05.02.01.004 Kursi Kayu Buah 1.425 208.807.000 0 0 0 0 1.425 208.807.000

3.05.02.01.008 Meja Rapat Buah 49 30.987.000 0 0 0 0 49 30.987.000

2.05.02.01.009 Meja computer Buah 235 71.361.000 0 0 0 0 235 71.361.000

3.05.02.01.012 Meja Ketik Buah 6 455.000 0 0 0 0 6 455.000

3.05.02.01.013 Meja Telepon Buah 6 492.000 0 0 0 0 6 492.000

3.05.02.01.014 Meja Resepsionis Buah 5 5.160..000 0 0 0 0 5 5.160.000

3.05.02.01.018 Meja Makan besi Buah 1 4000.000 0 0 0 0 1 4000.000

3.05.02.01.019 Meja Makan kayu Buah 8 1.515.000 0 0 0 0 8 1.515.000

3.05.02.01.020 Kursi Fiber Glas/Plastik Buah 66 20.363.000 0 0 0 0 66 20.363.000

3.05.02.01.999 Meubelair lainnya 25 19.750.000 0 0 0 0 25 19.750.000

3.05.02.02.003 Jam Elekronik Buah 18 1.204.000 0 0 0 0 18 1.204.000

3.05.02.03.001 MesinPenghisap Debu Buah 1 1.211.000 0 0 0 0 1 1.211.000

3.05.02.04.001 Lemari Es Buah 9 8.663.000 0 0 0 0 9 8.663.000

3.05.02.04.003 A.C Window Buah 20 7.794.000 0 0 0 0 20 7.794.000

3.05.02.04.004 A.C Split Buah 81 272.492.000 0 0 0 0 81 272.492.000

3.05.02.04.006 Kipas Angin Buah 125 72.197.000 0 0 0 0 125 72.197.000

3.05.02.06.002 Televisi Buah 7 9.848.000 0 0 0 0 7 9.848.000

3.05.02.06.005 Amplifier Buah 19 44.114.000 0 0 0 0 19 44.114.000


(5)

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2012 Bertambah Berkurang 31 Desember 2012

Kode Uraian Kuan

titas Nilai Kuantitas Nilai

Kuan

titas Nilai Kuantitas Nilai

3.05.02.06.008 Sound System Buah 1 1.750.000 0 0 0 0 1 1.750.000

3.05.02.06.014 Microphone Buah 1 14.000 0 0 0 0 1 14.000

3.05.02.06.034 Tangga Aluminium Buah 1 300.000 0 0 0 0 1 300.000

3.05.02.06.036 Dispenser Buah 18 27.899.000 0 0 0 0 18 27.899.000

3.05.02.06.037 Mimbar/Podium Buah 3 410.000 0 0 0 0 3 410.000

3.05.02.06.056 Karpet Buah 2 14.315.000 0 0 0 0 2 14.315.000

3.05.02.06.057 Vertikal Blind Buah 7 29.692.000 0 0 0 0 7 29.692.000

3.06.01.01.048 Unninterruptible Power Supply (USP)

Buah 4 3.500.000 0 0 0 0 4 3.500.000

3.06.01.01.072 Audio Tape Reel Recorder Buah 1 19.000 0 0 0 0 1 19.000

3.06.01.02.057 Slide Projector Buah 3 1.856.000 0 0 0 0 3 1.856.000

3.06.01.02.107 Layar Film/Projector Buah 5 17.300.000 0 0 0 0 5 17.300.000

3.06.01.02.128 Camera Digital Buah 2 21.000.000 0 0 0 0 2 21.000.000

3.06.01.04.002 Meja Cetak Tangan Buah 11 3.255.000 0 0 0 0 11 3.255.000

3.06.02.01.001 Telephone(PABX) Buah 2 1.084.000 0 0 0 0 2 1.084.000

3.06.02.01.003 Pesawat Telephone Buah 4 1.859.000 0 0 0 0 4 1.859.000

3.06.02.01.010 Facsimile Buah 1 761.000 0 0 0 0 1 761.000

3.06.02.06.002 Wireless Amplifier Buah 6 16.725.000 0 0 0 0 6 16.725.000


(6)

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2012 Bertambah Berkurang 31 Desember 2012

Kode Uraian Kuan

titas Nilai

Kuan

titas Nilai

Kuan

titas Nilai

Kuan

titas Nilai

3.08.01.14.018 Automatic Slide Staining Machine Buah 5 17.100.000 0 0 0 0 5 17.100.000

3.08.01.41.005 Alat Pemadam Kebakaran Buah 10 17.600.000 0 0 0 10 17.600.000

3.08.01.41.101 Generator Buah 3 7.794.000 0 0 0 0 3 7.794.000

3.08.01.56.081 Meja Kerja (Alat Laboratorium

lainnya

Buah 74 7.422.000 0 0 0 0 74 7.422.000

3.10.01.02.001 P.C Unit Buah 113 549.061.180 0 0 0 0 113 549.061.180

3.10.01.02.002 Laptop Buah 15 186.143.800 0 0 0 0 15 186.143.800

3.10.01.02.003 Note Book Buah 0 0 11 110.110.000 0 11 110.110.000

3.10.02.01.006 CPU (Peralatan Mainframe) Buah 186 116.174.000 0 0 0 0 186 116.174.000

3.10.02.01.013 Keyboard(Peralatan Mainframe) Buah 76 6.904.000 0 0 0 0 76 6.904.000

3.10.02.03.001 CPU (Peralatan Personal

Komputer)

Buah 1 197.000 0 0 0 0 1 197.000

3.10.02.03.002 Monitor Buah 186 50.888.000 0 0 0 0 186 50.888.000

3.10.02.03.003 Printer (Peralatan personal

Komputer)

Buah 88 89.500.500 0 0 0 0 88 89.500.500

3.10.02.03.004 Scanner (Peralatan Personal

Komputer)

Buah 2 2.800.000 0 0 0 0 2 2.800.000

3.10.02.04.003 Hub Buah 6 3.446.000 0 0 0 0 6 3.446.000

131921 ASET TETAP LAINNYA 3 4.000.000 0 0 0 0 3 4.000.000

6.01.02.02.003 Slide Buah 3 4.000.000 0 0 0 0 3 4.000.000