Rumah Sakit TINJAUAN PUSTAKA

Jika tidak ada alternatif lain yang lebih sempit, lanjutkan dengan pertanyaan di bawahnya, apakah durasi antibiotika yang diberikan terlalu panjang? 8. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu panjang, berhenti di kategori IIIA. Bila tidak, diteruskan dengan pertanyaan apakah durasi antibiotika terlalu singkat? 9. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu singkat, berhenti di kategori IIIB. Bila tidak, diteruskan dengan pertanyaan di bawahnya. Apakah dosis antibiotika yang diberikan sudah tepat? 10. Bila dosis pemberian antibiotika tidak tepat, berhenti di kategori IIA. Bila dosisnya tepat, lanjutkan dengan pertanyaan berikutnya, apakah interval antibiotika yang diberikan sudah tepat? 11. Bila interval pemberian antibiotika tidak tepat, berhenti di kategori IIB. Bila intervalnya tepat, lanjutkan dengan pertanyaan di bawahnya. Apakah rute pemberian antibiotika sudah tepat? 12. Bila rute pemberian antibiotika tidak tepat, berhenti di kategori IIC. Bila rute tepat, lanjutkan ke kotak berikutnya. 13. Bila antibiotika tidak termasuk kategori I sampai dengan VI, antibiotika tersebut merupakan kategori 0.

2.3 Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Tujuan penyelenggaraan Rumah Sakit: a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit dan rumah sakit Rumah Sakit mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan Pada hakikatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dan fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah Universitas Sumatera Utara dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan desain cross sectional. Desain cross sectional digunakan untuk menentukan angka prevalensi dari suatu kejadian. Pengambilan data pasien secara retrospektif dan prospektif, melalui pengumpulan data dari rekam pemberian obat pasien paska bedah rawat inap yang menerima antibiotika di RSUP H. Adam Malik Medan, selama periode Juli-Agustus 2012 retrospektif dan September 2012 prospektif. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam pemberian obat pasien paska bedah di ruang rawat inap terpadu B2 ruang A dan B, dan B3 RSUP H. Adam Malik Periode Juli-September 2012. Subjek yang dipilih harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah: a. semua pasien paska bedah rawat inap yang menggunakan antibiotika oral dan parenteral di ruang rawat inap Rindu B2 RSUP H. Adam Malik dalam periode Juli-September 2012 b. kategori semua usia anak-anak, dewasa, lansia, laki-laki dan perempuan Universitas Sumatera Utara