B. Prinsip-Prinsip Pengakuan Kredit Usaha kecil
Ruang lingkup bagi usaha mikro kecil, kreditpembiayaan dirasa cukup penting mengingat kebutuhan untuk pembiayaan modal kerja dan investasi
diperlukan guna menjalankan usaha dan meningkatkan akumulasi pemupukan modal mereka. Permasalahan timbul ketika pengusaha mikro kecil tersebut
diperhadapkan kepada kelengkapan persyaratan bank guna memperoleh pinjaman. Meskipun usaha mereka feasible namun sebagian besar pengusaha mengalami
kesulitan dalam penyediaan asset dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi persyaratan jaminan kredit bank.
Fasilitas kredit kepada usaha kecil atau mikro, dan Menengah diatur dan dimiliki ketentuan serta prosedur yang berbeda, yang secara mudah dapat dilihat
dari nama skim fasilitas kredit yang akan diberikan. Oleh karena itu, sekalipun fasilitas kredit diperuntukkan kepada usaha kecil dan atau mikro, tetapi prosedur
dan tata cara pemberiannya berbeda antara kebijakan yang satu dengan yang lain. Tercapainya peningkatan dan pengembangan Usaha KecilMikro dengan
tujuan untuk dapat meningkatkan pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan. Pelaku usahaPengusaha Mikro yang dimaksud dalam skim kredit ini adalah
masyarakat yang melakukan usaha produktif di semua sektor ekonomi kecuali sektor agribisnis, merupakan bagian dari keluarga miskin untuk dapat melepaskan
diri dari jurang kemiskinan.
Universitas Sumatera Utara
Sasaran Kredit Mikro “Utama” adalah segmen pasar kredit skala mikro yang masih memiliki potensi untuk dibiayai dengan kredit, seperti:
a Perorangan yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif.
b Kelompok usaha yang memiliki usaha didalam Sektor Ekonomi produktif,
lebih diutamakan untuk kelompok usaha yang berada di lokasi usaha yang sama atau saling menunjang dan atau memiliki potensi pasar ekonomi.
Menurut UU No.20 Tahun 2008 Pasal 6 yakni “Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut :
1 Kriteria Usaha Mikro adalah :
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah
2 Kriteria Usaha Kecil adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,00 lima ratus juta
rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,00 tiga ratus
juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus rupiah.
3 Kriteria Usaha Menengah adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp.10.000.000.000,00 sepuluh
milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasl penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000,00 dua
miliyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp.50.000.000.000,00 lima puluh miliyar rupiah
Yang dimaksud dengan kekayaan bersih adalah nilai jual dari kekayaan usaha yang dimiliki asset setelah dikurangi kewajibannya seperti hutang-
hutang. Yang dimaksud dengan penjualan tahunan adalah hasil penjualan bersih yang berasal dari penjualan barang dan jasa usahanya dalam satu tahun.
C. Tujuan dan Fungsi Pemberian Kredit Usaha Kecil