40
7. Soal-soal angket yang memenuhi syarat kemudian dijadikan sebagai soal
kadar PBAS dalam Praktikum Penginderaan Jauh. 8.
Melakukan pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa dalam Praktikum Penginderaan Jauh.
9. Melakukan wawancara kepada mahasiswa yang menjadi sampel.
10. Menganalisis data hasil angket, observasi dan wawancara serta data hasil
belajar yang diambil pada rombel yang dijadikan penelitian. 11.
Menyusun laporan hasil penelitian.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat.
a. Variabel bebas X
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu “Kadar PBAS dalam Praktikum Penginderaan Jauh “ yang meliputi :
a. Kadar PBAS dililihat dari proses perencanaan
b. Kadar PBAS dililihat dari proses pembelajaran
c. Kadar PBAS ditinjau dari kegiatan evaluasi pembelajaran
b. Variabel terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu “Hasil Belajar Praktikum Penginderaan Jauh“ yang berupa nilai akhir. Nilai tersebut dianggap telah
mewakili ketiga aspek hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik karena dalam nilai akhir terdapat penilaian pada aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
41
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi, wawancara dan angket .
a. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai lokasi laboratorium Penginderaan Jauh,
nama dan jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dan nilai akhir praktikum penginderaan jauh semester genap tahun 20072008 yang
akan digunakan dalam analisis data pada uji homogenitas. Serta untuk mengetahui data hasil belajar mahasiswa yang berupa nilai akhir
praktikum.
b. Metode Observasi
Observasi yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Observasi meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indera Arikunto, 2006 : 156. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui aktivitas
apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa selama Praktikum Penginderaan Jauh berlangsung. Observasi yang dilakukan peneliti
dalam penelitian ini dengan cara sistematis yaitu menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi dilakukan untuk
mendapatkan data tambahan sehingga diperoleh deskripsi variabel yang komprehensif.
42
c. Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong,
2006: 186. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara semi
terstruktur. Dalam hal ini maka mula-mula pewawancara menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu-persatu
diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Arikunto, 2006:227. Orang-orang yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah
mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk mendapat keterangan yang lengkap dan mendalam
berkaitan dengan aktivitas mahasiswa dalam Praktikum Penginderaan Jauh
d. Metode Angket
Metode angket pada penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kadar PBAS dalam Praktikum Penginderaan Jauh dan
pengaruhnya dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dan langsung, sehingga
responden tinggal memilih dan lebih mudah menjawab pertanyaan yang ada sesuai keadaan dirinya.
43
D. Alat Pengumpul Data Instrumen