Penelitian yang Relevan KAJIAN
34
syariah mempunyai hubungan jangka panjang dan jangka pendek
yang bersifat negatif.
2. Hubungan
jangka panjang dan jangka pendek antara tingkat suku bunga
dengan indeks saham syariah Suku bunga merupakan salah satu variabel ekonomi makro yang dapat
memengaruhi indikator perekonomian lain, termasuk indeks saham. Tinggi rendahnya tingkat suku bunga akan berdampak pada alokasi dana investasi
para investor. Pada dasarnya para investor akan lebih memilih alternatif investasi yang lebih menguntungkan. Ketika suku bunga mengalami
kenaikan, maka para investor akan berbondong-bondong menginvestasikan dananya ke bank. Sebaliknya, ketika suku bunga
mengalami penurunan, maka para investor lebih memilih untuk berinvestasi pada pasar modal, karena dianggap lebih menguntungkan.
Semakin banyak investor yang berinvestasi pada pasar modal, maka harga saham akan meningkat. Dengan begitu indeks harga saham pun
secara keseluruhan akan berangsur-angsur meningkat. Semakin rendah tingkat suku bunga maka indeks saham syariah akan semakin tinggi. Oleh
karena itu, terdapat hubungan negatif dalam
jangka panjang dan jangka pendek
antara tingkat suku bunga konvensional dengan indeks saham syariah.
35
3. Hubungan
jangka panjang dan jangka pendek antara nilai tukar kurs
IDRUSD dengan indeks saham syariah Nilai tukar IDRUSD merupakan harga satu dolar Amerika USD
dalam rupiah IDR atau harga satu rupiah terhadap dolar Amerika. Fluktuasi nilai tukar IDRUSD dapat memengaruhi kinerja perusahaan,
terutama perusahaan yang sebagian besar bahan bakunya menggunakan bahan baku impor. Nilai tukar rupiah dapat mencerminkan keadaan
perekonomian dalam negeri. Ketika nilai tukar rupiah mengalami apresiasi menguat, hal tersebut menunjukkan keadaan perekonomian yang sedang
membaik. Sebaliknya, pada saat nilai rupiah mengalami depresiasi melemah, hal tersebut menunjukkan keadaan perekonomian yang sedang
memburuk. Ketika nilai tukar mengalami apresiasi, harga barang-barang impor
menjadi lebih murah. Hal ini secara otomatis akan mengurangi biaya produksi pada perusahaan yang sebagian besar bahan bakunya
menggunakan bahan baku impor. Selanjutnya, berkurangnya biaya produksi akan mengakibatkan peningkatan laba perusahaan. Meningkatnya
laba perusahaan menyebabkan tingkat dividen yang dibagikan menjadi bertambah, selanjutnya permintaan saham pada perusahaan tersebut pun
juga akan meningkat. Dengan demikian indeks sahamnya juga akan meningkat. Nilai tukar IDRUSD yang semakin terapresiasi
mengakibatkan peningkatan indeks saham syariah. Jadi, antara nilai tukar
36
IDRUSD dengan indeks saham syariah mempunyai hubungan jangka
panjang dan jangka pendek yang bersifat negatif.