commit to user
37
rakyat dapat pula digolongkan dalam teori yang memperkuat beban pajak didasarkan atas kepentingan masing-masing orang
dalam tugas pemerintah termasuk dalam perlindungan jiwa orang- orang beserta harta bendanya.
3 Teori Bukti Menurut teori ini seseorang tidak dapat berdiri artinya tanpa
adanya persekutuan dimana persekutuan ini menjelma menjadi Negara.Bahkan tiap-tiap individu menyadari tugas sosial sebagai
tanda bukti kebaktian kepada negara dalam bentuk iuran atau pajak. Teori gaya pikul pemungutan pajak didasarkan pada gaya
pikul individu dalam masyarakat yaitu dalam tekanan pajak tidak harus sama besarnya untuk tiap orang, jadi beban pajak harus
sesuai dengan pemikul pajak. Ukuran kemampuan pikul antara lain penghasilan, kekayaan dan pengeluaran belanja seseorang.
7. Pajak Daerah
a. Pengertian Menurut Undang- undang No. 7 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, pengertian Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
commit to user
38
dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,
yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintah daerah dan pembangunan daerah Mardiasmo, 2009. Ciri-ciri yang menyertai pajak daerah terdiri dari empat komponen,
yaitu Mardiasmo, 2009: 1 Pajak Daerah berasal dari Negara yang diserahkan kepada daerah
sebagai pajak daerah. 2 Penyerahan berdasarkan undang- undang.
3 Hasil pungutan pajak daerah dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah atau membiayai
pengeluaran daerah sebagai badan politik hukum. 4 Pemungutan pajak daerah berdasarkan pada kekuatan undang-
undang atau peraturan hukum lainnya. Pajak daerah dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a Pajak provinsi, terdiri dari: · Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
commit to user
39
· Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
· Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; · Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan
Air Permukaan. b Pajak Kabupaten Kota, terdiri dari:
· Pajak Hotel; · Pajak Restoran;
· Pajak Hiburan; · Pajak Reklame;
· Pajak Penerangan Jalan; · Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C;
· Pajak Parkir dan Pajak lain- lain.
8. Pajak Reklame
a. Pengertian Pajak Reklame Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Pajak
reklame merupakan salah satu pajak daerah yang mempunyai potensi cukup baik dalam meningkatkan pendapatan daerah. Reklame adalah
benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk susunan dan corak
ragamnya untuk
tujuan komersial
memperkenalkan,
commit to user
40
menganjurkan, mempromosikan atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat,
dibaca,didengar, dirasakan, danatau dinikmati oleh umum. b. Dasar Hukum Pajak Reklame
1 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo no. 7 tahun 2011 tentang pajak daerah.
2 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo no. 12 tahun 2003 tentang pajak reklame.
c. Penyelenggara reklame Penyelenggara reklame adalah perorangan atau badan yang
menyelenggarakan reklame untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya.
d. Subyek dan obyek pajak reklame Subyek pajak reklame adalah orang pribadi atau badan yang
menyelenggarakan atau memesan reklame. Obyek reklame adalah semua penyelenggaraan reklameApriyanto, 2010 yang meliputi:
1 Reklame papan adalah reklame yang antara lain yang diselenggarakan
menggunakan papan kayu, plastik, fiber glass, logam, atau sejenisnya yang dipasang pada tempat yang disediakan atau
dengan cara di gantung.
commit to user
41
2 Reklame kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan bahan kain,
karet, atau bahan kain yang sejenis. 3 Reklame melekat stiker
adalah reklame yang berbentuk lembaran kertas yang diselenggarakan dengan ditempelkan, atau dipasang pada benda
lain dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 centimeter persegi lebarnya.
4 Reklame selebaran adalah reklame yang disebar, diberikan, atau dapat diminta,
dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, atau diletakkan pada benda lain.
5 Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan adalah
reklame yang
diselenggarakan dengan
cara ditempelkan ataupu ditempatkan pada kendaraan.
6 Reklame suara adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan
kata-kata yang diucapkan atau suara yang ditimbulkan dan atau oleh perantara alat atau pesawat lain.
7 Reklame film slide adalah
reklame yang
diselenggarakan dengan
cara mnggunakan klise berupa kaca atau film, ataupun bahan-bahan
commit to user
42
yang sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan ataupun diperagakan pada layar atau benda lain atau dipancarkan dan
diperagakan melalui pesawat televisi. 8 Reklame peragaan
adalah reklame
yang diselenggarakan
dengan cara
memperagakan suatu barang dengan atau tanpa diserta suara. 9 Reklame udara
adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan menggunakan gas, pesawat, atau benda lain yang sejenis.
10 Reklame bersinar megatron 11 Reklame non sign
12 Reklame neon box Pengecualian dari obyek pajak reklame Perda no. 12 tahun 2003
yaitu penyelenggaraan reklame oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penyelenggaran reklame melalui televise, radio, warta harian,
dan penyelenggaraan reklame lainnya yang ditetapkan oleh bupati. e. Nilai strategi lokasi reklame
Nilai strategi lokasi reklame Perda no. 12 tahun 2003 adalah ukuran nilai yang ditetapkan pada titik lokasi pemasangan reklame
tersebut berdasarkan kriteria kepadatan pemanfaatan tata ruang kota untuk berbagai aspek kegiatan usaha.
commit to user
43
B. Penyajian Data dan Pembahasan