commit to user
43
B. Penyajian Data dan Pembahasan
1. Kontribusi Pajak Reklame terhadap Pajak Daerah
Pajak reklame merupakan salah satu unsur PAD dari sektor pajak yakni Pajak Daerah. Menurut Kamus Basar Bahasa Indonesia pengertian
kontribusi adalah sumbangan, sedangkan menurut Kamus Ekonomi, kontribusi adalah sesuatu yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain
untuk tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau bersama. Sehingga, kontribusi dapat diartikan sebagai sumbangan yang diberikan Pajak
Reklame terhadap Pajak Daerah. Pajak reklame merupakan pajak daerah penyumbang terbesar kedua
setelah Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Sukoharjo.Untuk itu, perlu diketahui besarnya kontribusi atau sumbangan pajak reklame terhadap
pajak daerah, yaitu dengan membandingkan antara realisasi pajak reklame dengan realisasi pajak daerah. Untuk menghitung kontribusi realisasi
penerimaan pajak reklame dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
100 Kontribusi
Daerah Pajak
Penerimaan Realisasi
Reklame Pajak
Penerimaan Realisasi
X =
Perkembangan pajak reklame dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat dari tabel berikut ini:
commit to user
44
Tabel II.1 Tingkat kontribusi Pajak Reklame terhadap
Pendapatan Pajak DaerahKabupaten Sukoharjo
Tahun Anggaran 2007 sampai dengan tahun 2011
Tahun Anggaran
Realisasi Pajak Reklame
Realisasi Penerimaan Pajak Daerah
Kontribusi
2007 1.189.092.710
14.533.357.466 8,18
2008 1.422.512.725
15.423.340.385 9,22
2009 1.433.384.200
18.003.312.543 7.96
2010 1.842.600.400
21.688.462.781 8.5
2011 1.870.064.225
42.558.642.562 4.4
Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukoharjo, data diolah
Berdasarkan tabel II.1 dapat diketahui bahwa kontribusi penerimaan Pajak Reklame dari tahun 2007 ke tahun 2011 tidak stabil. Kontribusi
penerimaan pajak reklame tertinggi terjadi pada tahun anggaran 2008 sebesar 9,22 persen. Kontribusi penerimaan pajak reklame terkecil terjadi
pada tahun anggaran 2011 sebesar 4,4 persen, karena pada tahun tersebut terjadi pengalihan pajak provinsi menjadi pajak daerah yaitu Pajak Air
Tanah dan kontribusinya terhadap pajak daerah cukup besar dan pada tahun tersebut terjadi peningkatan penerimaan pada pajak hotel. Meskipun
kontribusi pajak reklame terhadap pajak daerah tidak stabil, namun
commit to user
45
realisasi Penerimaan Pajak Reklame selalu mengalamipeningkatan dari tahun ke tahun.
Bila dilihat dari kontribusinya bagi Pajak Daerah, Pajak Reklame sebagai salah satu sumber Pendapatan Daerah yang berpotensi dan dapat
dilakukan pemungutan secara efisien, efektif dan ekonomis sehingga dapat lebih berperan dalam usaha peningkatan Pendapatan Asli Daerah di
Kabupaten Sukoharjo. Pemasukan dari pajak reklame didapat dari nilai sewa reklame yang dipasang dengan tarif sewa reklame berdasarkan dari
lokasi pemasangan reklame, lamanya pemasangan reklame, dan jenis ukuran reklame Morihot, 2005.
Kabupaten Sukoharjo sebagai pusat pemerintahan dan sekaligus sebagai kota industri maka pajak reklame cukup potensial untuk waktu
yang akan datang. Dalam ilmu marketing ada bauran pemasaran yang dipakai sebagai instrumen kebijakan perusahaan. Salah satu bauran
pemasaran tersebut adalah promosi yang terdiri antara lain iklan, reklame dan promosi penjualan. Oleh karena itu, objek pajak reklame akan tumbuh
seiring dengan pertumbuhan perusahaan atau industri.
2. Hambatan yang timbul dalam Proses Pemungutan Pajak Reklame