Matrik EFAS Matrik IFAS

57 perusahaan. Dengan demikian analisis deskriptif ini akan menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang pada saat ini.

1. Matrik EFAS

Sebelumnya membuat matrik faktor strategi eksternal, perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal EFAS. Berikut ini adalah cara-cara penentu Faktor Strategi Eksternal EFAS : a. Menyusun dalam kolom 1 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman. b. Memberi bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut kemungkunan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategi. c. Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor bedasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil kecil, diberi rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamanya sedikit ratingnya 4. d. Mengkalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. e. Menggunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f. Menjumlah skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahann yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

2. Matrik IFAS

Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS Internal Strategic Factors Analysis Summary disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan. Tahapnya adalah : a. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1. b. Memberi bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 c. Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk kategori kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat baik dengan membandingkannya dengan rata-rata pesaing utama. Sedangan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. d. Mengkalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. e. Menggunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotanya dihitung. f. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingakan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60

3. Matrik SWOT

Dokumen yang terkait

Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir melalui Perbankan Mikro

0 4 225

Analisis Aplikasi Model Lembaga Keuangan mikro Dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Cirebon

0 8 177

The impact of credit by Grameen Bank scheme from Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) Cooperative on coastal communities income in Tuban District.

2 14 203

Dampak Pemberian Kredit Pola Grameen Bank Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Masyarakat Pesisir oleh Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina di Kabupaten Tuban

0 5 7

Analisis Aplikasi Model Lembaga Keuangan mikro Dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Cirebon

0 4 91

Prospek Pemasaran dan Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Swamitra Mina di Kabupaten Cirebon

0 29 87

Peranan Koperasi Baruna sebagai Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir (LEPP) dalam Peningkatan Kesejahteraan Nelayan di Kawasan Minapolitan Pengambengan, Jembrana.

0 0 15

PERANAN LEMBAGA PENGEMBANGAN PESISIR MIKRO “MITRA MINA” DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI SUMATERA BARAT | Zamzami | Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship 2830 3396 1 PB

0 0 8

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KABUPATEN PASURUAN: KAJIAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA DI WILAYAH PESISIR PANTAI

0 3 8

STRATEGI PEMBERDAYAAN NELAYAN OLEH LEMBAGA EKONOMI PENGEMBANGAN PESISIR MIKRO MITRA MINA (LEPP M3) DI KABUPATEN PASURUAN

0 0 19