Materi Pembelajaran Teknologi ramah lingkungan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1. Mengucapkan syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam 2.1.1. Menunjukkan prilaku tanggung jawab 2.2.2. Menunjukkan prilaku peduli lingkungan 3.10.1. Menjelaskan contoh produk teknologi yang merusak lingkungan. 3.10.2. Menjelaskan teknologi yang merusak lingkungan. 3.10.3. Menyebutkan contoh produk teknologi ramah lingkungan 4.9.1. Memisahkan sampah-sampah organik. 4.9.2. Memisahkan sampah-sampah anorganik. 4.9.3. Menjelaskan cara mengolah sampah organik 4.9.4. Menjelaskan cara mengolah sampah non organik

D. Materi Pembelajaran Teknologi ramah lingkungan

Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya. 2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten. 3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi. Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang :  Memproteksi lingkungan  Mengurangi daya polutannya  Menggunakan semua sumber daya secara berkelanjutan  Mendaur ulang lebih banyak produk dan limbahnya dan  Menangani sissa limbah dengan cara benar Teknelogi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan nampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya. Contoh : kurangi polutan yang umumnya timbul dari alat-alt teknologi, memmakai sumber daya alam dengan berimbang serta berkepanjangan dan memberikan penanganan yang pas pada limbah-limbah yang barang kali dihasilkan dari teknologi tersebut Contoh dalamkehidupan sehari-hari : 1. Sepeda 2. Bakan bakar biodiesel 3. Lampu tenaga surya 4. Mesin tenaga angina 5. Mesin tenaga suryaang 6. Mobilsepeda tenaga listrik 7. Kulkas yang tidak menggunakan Freon 8. Pendingin ruangan yang tidak menggunakan Freon 9. PLTN 10. PLTPB Manfaat teknologi ramah lingkungan 1. Mengurangi jumlah limbah supaya tidak berlebihan hingga dapat menghindar pencemaran lingkungan. 2. Teknologi ini benar-benar efisien serta efektif dalam hal pemakaian sumberdaya alam hingga lingkungan juga bisa tetap terjaga dengan baik. 3. Menekan biaya produksi hemat misalnya listrik tenaga surya yang Cuma mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya. 4. Mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup terutama manusia Pertemuan 2 Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga yang lebih dikenal sebagai sampah dan kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat digolongkan menjadi 4 bagian : 1. Limbah cair 2. Limbah padat 3. Limbah gas dan partikel 4. Limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun a. Limbah Cair Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair PP 82 tahun 2001. Jenis – jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada sifat fisika dan sifat agregat, parameter logam contohnya pada Arsenik As dengan metoda SSA, anorganik non metalik, organik agregat, mikroorganisme, sifat khusus, air laut contohnya tembaga Cu dengan metoda SPR-IDA-SSA. b. Limbah Padat Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat – tempat umum. Jenis – jenis limbah padat : kertas, kayu, kain, karetkulit tiruan, plastik, metal, gelaskaca, organik, bakteri, kulit telur, dan lain – lain. Limbah padat lebih dikenal dengan sebutan sampah. Berdasarkan sifatnya, limbah padat dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Limbah organik sampah organik Limbah organik merupakan sampah yang berasal dari sumber daya alam hayati seperti : tumbuhan, hewan atau kegiatan rumah tangga, pertanian, perikanan, peternakan, dll dan dapat terurai secara alami. 2. Limbah anorganik sampah anorganik Limbah anorganik merupakan sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbaharukan seperti : mineral, minyak bumi ataupun dari proses industri dan sulit tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Oleh karena itu, apabila penanganan limbah tidak bagus akan dapat menimbulkan masalah- masalah baru dalam lingkungan. Ada beberapa cara penanganan limbah, terutama sampah. Pada prinsipnya ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam menangani limbah, yang lebih dikenal dengan istilah “ Prinsip 4 R”, yaitu : 1. Reuse menggunakan kembali 2. Recyle mendaur ulang 3. Replace penempatan kembali 4. Reduce mengurangi c. Limbah gas dan partikel Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh beberapa partikulat zat limbah yang mengandung partikel asap dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon asap kabut fotokimiawi, karbon monoksida dan timah. d. Limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3. Limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi primary sludge, chemical sludge, excess activated sludge, digested sludge. Pada prinsipnya ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam menangani limbah, yang lebih dikenal dengan istilah “ Prinsip 4 R”, yaitu : · Reuse : menggunakan kembali · Recyle : mendaur ulang · Replace : penempatan kembali · Reduce : mengurangi Limbah padat Sampah apa saja yang sering dihasilkan oleh manusia setiap hari ? Kegiatan berikut ini akan menunutun anda untuk mengenali sampah-sampah yang hasilkan oleh manusia dalam keseharian

E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama : 2 JP