Kebanyakan menekankan padaperanan akuntan dalam menginterpretasikan apa yang material dan apa yang tidak.
9. Uniformity and Comparability Principle Prinsip Keseragaman dan
Komparabilitas
Prinsip keseragaman mengacu pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuan utama adalah mencapai komparabilitas
laporan keuangan dengan mengurangi keragaman yang diciptakan oleh penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
Dukungan utama untuk keseragaman adalah klaim bahwa hal itu akan ; 1. Mengurangi keragaman penggunaan prosedur akuntansi dan
ketidakcukupan praktik akuntansi 2. Memungkinkan perbandingan yang berarti atas lapran keuangan dari
perusahaan yang berbeda. 3. Memperbaiki kepercayaan dalam laporan keuangan.
4. Mengarah pada intervensi dan speraturan pemerintah mengenai praktik akuntansi.
F. STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi adalah peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi, yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan
pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian – kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga entity organisasi atau perusahaan.
Standar Akuntansi Indonesia adalah PSAK, yang mengadopsi dari GAAP General Accepted Accounting Principles dan IFRS International Financial
Reporting Standard. Adapun ketetapan GAAP bersumber dari:
1. Standar Interprestasi FASB, Opini APB, dan Buletin Riset Akuntansi AICPA 2. Buletin Teknis FASB, Pedoman Audit dan Akuntansi Industri AICPA, dan
Statement of Position AICPA 3. Konsensus EITF FASB dan Buletin Praktik AICPA
17
4. Interprestasi Akuntansi AICPA, Pedoman Implementasi FASB dan Praktik- praktik yang Dipakai Secara Luas dalam Industri
18
BAB III TEORI AKUNTANSI DAN PERUMUSANNYA
A. TEORI AKUNTANSI
Pada awal dipraktekkannya akuntansi bahkan sampai beberapa tahun kemudian tidak ada teori akuntansi. Selama tidak adanya struktur teori akuntansi
formal, maka yang terjadi adalah banyaknya alternative metode pencatatan yang berlaku dalam praktek sehingga menimbulkan kebingungan masyarakat. Vernon
Kam 1986 mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut : 1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi menyusun
standarnya. 2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi
dalam hal tidak adanya standar resmi. 3. Menentukan batas dalam hal melakukan “judgement” dalam penyusunan
laporan keuangan. 4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap
informasi yang disajikan laporan keuangan. 5. Meningkatkan kualitas dapat diperbandingkan.
Sedangkan hendriksen 1982 mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai berikut :
1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktek akuntansi
2. Memberikan pedoman terhadap praktek dan prosedur akuntansi yang baru. Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam menyajikan pandangan
yang sistematis, fenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena.Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesa, konsep, dan prinsip
pragmatis yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dipertanyakan. McDonald memberikan tiga elemen teori :
1. Membuat kode sebagai symbol fenomena.
19