58 untuk pembuatan multimedia interaktif seperti kurikulum, silabus, RPP, dan daftar
nama siswa.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini didapatkan peneliti melakukan analisis data dengan cara kualitatif dan kuantitatif guna merevisi produk pengembangan multimedia
pembelajaran interaktif teknik jahit perca. Menurut Moleong 2014:6 penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena
mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Selain penelitian kualitatif penelitian ini juga
menggunakan teknik analisis data bersifat kuantitatif, menurut Sugiyono 2015:14 penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Data kualitatif didapatkan dari masukan, tanggapan, kritik serta saran yang didapatkan dari hasil kajian ahli materi, ahli media yang disampaikan secara lisan
sedangkan data kuantitatif didapatkan dari analisis angket ahli materi, ahli media, serta hasil serangkaian uji coba yang selanjutnya diolah menjadi data kualitatif
dan dijadikan dasar untuk merevisi produk pengembangan multimedia pembelajaran interaktif teknik jahit perca.
59 Data yang telah dianalisis, baik data kualitatif maupun data kuantitatif
disajikan sebagai dasar untuk merevisi multimedia pembelajaran interaktif teknik jahit perca yang sedang dikembangkan. Meskipun begitu, tidak semua data yang
masuk dijadikan dasar dalam merevisi produk. Data yang dijadikan dasar dalam merevisi produk ialah data yang telah melalui analisis. Dalam proses analisis
tersebut data harus dapat memenuhi kriteria sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif yang dijadikan dasar dalam merevisi produk multimedia pembelajaran interaktif teknik jahit perca yang sedang dikembangkan ialah data
atau saran responden melalui angketkuesioner. Menurut Moleong 2010:324 bahwa untuk menetapkan keabsahan trustworthiess diperlukan teknik
pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan yaitu:
a Kepercayaan credibility, dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini adalah kebenaran data menurut ahli materi dan ahli media.
b Keteralihan transferrability, dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini adalah kesesuaian data yang diperoleh dengan data yang ada
dilapangan dan juga kesesuaiaan multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan ini dengan kriteria multimedia interaktif.
c Kepastian confirmability, dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini adalah kepastian data yang diperoleh peneliti di lapangan.
60
2. Data Kuantitatif
Berdasarkan data kuantitatif, komponen yang memperoleh penilaian 50 dan kriteria yang ditetapkan akan direvisi. Hasil analisis yang didapatkan dari data
kuantitatif dan kualitatif digunakan sebagai dasar dalam menentukan kelayakan produk hasil pengembangan. Data yang dihimpun melalui angket pada penelitian
ini menggunakan skala likert. Sugiyono 2015:165 menjelaskan bahwa dalam penelitian dan pengembangan, skala likert digunakan untuk mengembangkan
instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, serta pendapat seseorang atau sekelompok orang terhadap potensi dan permasalahan suatu objek,
rancangan suatu produk, proses membuat produk dan produk yang telah dikembangkan atau diciptakan. Data yang diperoleh dari responden dianalisis
untuk melakukan evaluasi terhadap produk. Data tersebut berupa penilaian dan saran terbuka yang dirangkum sebagai masukan dalam merevisi media yang
dikembangkan. Data kualitatif diuraikan untuk mengetahui kualitas produk yang baik. Adapun kriteria skor dengan skala likert yang di dijelaskan oleh Riduwan
2013:15 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8:
Kriteria Skor dengan Skala Likert
Kriteria Skor
Presentase
Sangat Baik 5
81-100 Baik
4 61-80
Kurang 3
41-60 Tidak Baik
2 21-40
Sangat Tidak Baik 1
0-20
61 Sugiyono 2015:280 juga menjelaskan bahwa untuk mencari rata-rata
dalam memberikan penilaian produk yang dikembangkan digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Me = Mean rata-rata
∑ = Epsilon baca jumlah
xi =Nilai x ke i sampai ke n
n = Banyaknya Responden
Data yang diperoleh dari responden dianalisis untuk melakukan evaluasi terhadap produk. Data tersebut berupa penilaian dan saran terbuka yang
dirangkum sebagai masukan dalam merevisi media yang dikembangkan. Data kualitatif diuraikan untuk mengetahui kualitas produk yang baik. Selanjutnya
kriteria kelayakan media yang dikembangkan adalah apabila nilai rata-rata hasil uji coba lapangan minimal 3 dari gradasi 1-5 atau presentase minimal 50. Nilai
kelayakan produk minimal dengan kategori “baik” dari hasil penilaian ahli media, ahli materi, siswa calon pengguna dan guru mata pelajaran, maka produk hasil
tersebut sudah dianggap layak digunakan sebagai sumber belajar. Me =
∑xi n
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN