Pembelajaran Teknik Jahit Perca Patchwork Proses Pembelajaran

25 2 Membuat Flow chart Flow chart merupakan penggambaran menyeluruh mengenai alur program, yang akan dibuat dengan simbol-simbol tertentu. 3 Membuat Story board Story board pada dasarnya merupakan pengembangan dari flow chart yang memberikan penjelasan secara lebih lengkap. 4 Mengumpulkan Bahan Mengumpulkan bahan-bahan yang menunjang materi teknik jahit perca baik berupa bahan teks, grafis, animasi, video maupun audio. 5 Pemrograman Produksi Pemrograman pada dasarnya menggabungkan berbagai bahan grafis, animasi, dan teks yang disusun berdasarkan alur yang sesuai dengan flow chart. 6 Finishing Finishing merupakan tahap akhir dalam pengembangan multimedia pembelajaran.

2. Pembelajaran Teknik Jahit Perca Patchwork

Menurut Shimamura 1997:1-2 jahit percapatchwork merupakan potongan-potongan kain polos dan aneka motif yang digabung membentuk pola tertentu, pola patchwork ada bermacam-macam sehingga kita dapat menciptakan patchwork karya sendiri. Seni patchwork juga tidak terlepas dari keterampilan dalam mengkombinasikan bentuk, motif, serta warna kain. Menurut Handayani 2004:3 jahit percapatchwork merupakan teknik membuat produk kerajinan tekstil dari potongan-potongan kain yang dibentuk 26 secara khusus sesuai dengan model yang dikehendaki, dan untuk proses penyelesaiannya biasanya dilapisi dengan kain furing. Menurut Ananta 2009:1 jahit perca merupakan suatu teknik penggabungan potongan-potongan limbah kain perca dengan cara dijahit, hingga menjadi pola-pola yang unik dan dapat bernilai jual tinggi. Produk jahit perca memiliki nilai tambah, mulai dari corak dan warna yang beragam dengan aneka pilihan yang dipaduhkan sesuai desain yang diinginkan adalah kelebihan dari teknik jahit perca ini. Berdasarkan uraian di atas mengenai definisi jahit percapatchwork maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jahit percapatchwork yang juga biasa disebut dengan tambal serIbu ialah suatu teknik pembuatan karya kerajinan kriya tekstil dengan cara menggabungkan potongan-potongan kain yang berasal dari sisa-sisa kerajinan tekstil lainnya menjadi bentuk yang unik sesuai dengan design serta dapat bernilai jual tinggi.

3. Proses Pembelajaran

Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya. Tilaar 2013:27 menjelaskan bahwa pendidik memfasilitasi peserta didik dengan melibatkannya ke dalam pengalaman sehingga peserta didik mengalir dalam pengalaman melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam kegiatan yang menyenangkan dan menantang serta mendorong prakarsa peserta didik. Suryono 2014:9 juga menjelaskan bahwa dari proses pengalaman 27 tersebut peserta didik dapat menarik kesimpulan dan memproduksinya sebagai pengalaman. Dalam proses pembelajaran tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar, di mana kegiatan belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut Yamin 2003:97-99 perubahan prilaku seseorang akibat pengalaman yang ia dapatkan melalui pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru karena manusia merupakan makhluk yang berbudaya, berpikiran modern, cekatan, pandai, dan bijaksana yang didapat melalui proses membaca, melihat, mendengar, dan meniru. Begitu juga dengan pembelajaran teknik jahit perca, hasil pembelajarannya tidak semata-mata begitu saja tercipta, namun dalam perjalanannya terdapat proses pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

a. Perencanaan Pembelajaran