Latar Belakang Pelaksanaan Magang

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Magang

Berkembangnya teknologi pertelevisian saat ini mulai diikuti dengan kemunculan perusahaan televisi yang semakin menjamur dan berkembang dengan pesat di indonesia. Orang- orang yang bermodal besar ramai-ramai mendirikan Stasiun Televisi karena bisnis ini dianggap sangat menjanjikan karena semakin perlunya masyarakat dengan informasi dan hiburan. Selain membutuhkan informasi, masyarakat juga membutuhkan hiburan untuk sekedar bersantai dan melepaskan penat setelah seharian bekerja. Di Indonesia sendiri semua industri program televisi juga telah berkembang pesat layaknya negara-negara yang menemukan program- program televisi lebih awal. Mau tidak mau, masing-masing stasiun berupaya menarik perhatian pemirsa dengan berbagai acara unggulan yang diminati masyarakat. Untuk saat ini , tayangan yang menggunakan video dari You Tube sedang menjadi tren. You Tube itu sendiri adalah layanan berbagi video gratis melalui internet yang didirikan pada bulan februari tahun 2005. You Tube beroperasi dengan menggunakan teknologi Adobe Flash Player. Adobe Flash Player adalah teknologi yang paling banyak digunakan untuk video internet dan permainan internet. Layanan internet commit to user 2 ini bermula dari kerja iseng tiga mantan pegawai Pay Pal. Perusahaan ini berdiri di San Bruno, California. Bermacam – macam video bisa diunggah ke dalam youtube. Mulai dari rekaman acara TV, cupilikan film, video musik dan segala hal yang ingin diungggah oleh pemilik account itu sendiri. Hal inilah yang juga akhirnya menimbulkan kontroversi. Selain digunakan sebagai ajang promosi gratis, saat ini video – video dari youtube juga banyak ditampilkan di stasiun – stasiun televisi di indonesia, mereka mengambil beberapa video dari youtube untuk program acara mereka. Di setiap episodenya mereka membuat satu tema yang dimana isinya video dan gambar yang sudah ada di internet. Seperti halnya program acara Hot Spot di Global TV yang telah dalam beberapa bulan ini hadir kehadapan pemirsa televisi. Hot Spot adalah sebuah program features yang menyajikan informasi dan inspirasi unik dengan target sasarannya adalah kalangan ibu rumah tangga dan wanita – wanita muda , yang bersumber dari video – video yang di unggah di You Tube . Dalam setiap episode , Hot Spot yang selalu dipandu oleh 2 orang host ini , mempunyai satu tema besar yang dikembangkan menjadi 4 Sub tema yang dikupas. Oleh karena itu, ini bukanlah sebuah perkara mudah bagi tim kreatif untuk terus menggali ide yang akan diangkat di episode-episode selanjutnya karena terpatok pada batasan – batasan tema besar tersebut. Juga keterbatasan resolusi video You Tube yang ditampilkan yang harus berkualitas HD high definition commit to user 3 Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media kemarin, penulis berkesempatan untuk mengikuti pelaksanaan magang di sebuah stasiun televisi swasta nasional , yaitu Global TV. Setelah melalui pembagian team dan jobdesk oleh user , Penulis kemudian bergabung bersama salah satu tim produksi yang ada di Global TV. Kami bertugas untuk secara reguler memproduksi program acara striping Hot Spot dan 100 Ampuh. 100 Ampuh diampu oleh 3 tim produksi , sedangkan Hot Spot 2 tim produksi. Ada beberapa divisi awak kerja yang ada pada Tim Kerja Produksi Hot Spot mulai dari Eksekutif Produser , Produser , Assisten Produser , Tim Kreatif , Production Assistant PA , Talent Research , dan divisi produksi teknis yang meliputi kameramen , lighting person , make up and wardrobe, properti , dan runner . Mereka semua mempunyai job desknya masing – masing dan mengerjakannya dengan baik , tanpa mengesampingkan kualitas tim work yang solid dan bisa menghasilkan tayangan yang mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia, terbukti dengan angka rating share yang cukup baik. Proses Produksi Hot Spot dibagi menjadi 3 bagian , yaitu Pra Produksi , dimana Tim Kreatif mempunyai peran yang sangat penting disini. Tim Kreatif dalam satu tim kerja Hot Spot terdiri dari dua orang yang bertugas untuk menggali tema , bahan , dan materi yang kemudian diolah dan dikemas untuk menjadi sebuah episode tayang. Dari sebuah tema tersebut, disusun menjadi 4 segmen untuk 30 menit durasi. Dan dikemas dalam bentuk rundown , commit to user 4 kemudian dilanjutkan dengan proses penulisan skrip voice over. Eksekutif Produser dan Produser yang dibantu oleh Assisten Produser , kemudian mengkaji tema , bahan , dan materi yang telah disusun oleh Tim Kreatif. Mereka kemudian mengkaji semuanya itu apakah layak tayang dan sesuai dengan target dan sasaran segmen program Hot Spot yaitu ibu rumah tangga dan wanita muda. Kemudian Production Assistant bertugas untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan saat proses produksi shooting mulai dari melakukan crew call, riset lokasi , lobbying pihak lokasi, dan berhubungan dengan host yang dibantu oleh divisi talent research. Kemudian tahap berikutnya adalah proses produksi, yaitu proses shooting host dan tips kanjeng. Divisi Produksi Teknis yang menjadi ”pemeran utama” dalam proses ini. Kameramen , Lighting Person, dan Soundman bertugas untuk mendapatkan hasil gambar terbaik untuk dibawa kemeja editing. Petugas properti , make up , dan wardrobe bertugas untuk mempersiapkan host dengan tampilan sesuai tema. Tim Kreatif bertugas untuk mengarahkan host untuk menyampaikan materi sesuai dengan rundown dan skrip yang telah dibuat , dan Production Assistant bertugas untuk memandu jalannya shooting agar berjalan lancar, tepat waktu dan efisien. Proses terakhir adalah Pasca Produksi , dimana disini semua hasil gambar yang diperoleh saat shooting diedit dan disusun oleh editor agar menjadi sebuah paket episode yang siap tayang. PA bertugas untuk commit to user 5 memantau dan memandu editor juga mengawasi proses take voice over yang dilakukan oleh pengisi suara. Setelah mendapatkan satu paket episode siap tayang Eksekutif Produser dan Produser bertugas untuk melakukan preview , sebelum paket – paket episode siap tayang itu dapat segera dibawa ke pemancar pusat untuk ditayangkan. Pengalaman dan pengetahuan tentang proses produksi dari awal hingga akhir ini Penulis dapatkan saat melaksanakan magang di Global TV selama 11 minggu . Penulis mendapatkan kesempatan untuk magang dan mengikuti semua tahap produksi program Acara Hot Spot dan juga beberapa episode 100 Ampuh. Namun Hot Spot telah memberikan pengalaman yang lebih banyak kepada Penulis, walaupun Penulis mendapatkan jobdesk sebagai salah satu Tim Kreatif, Penulis juga diberi kesempatan untuk membantu pekerjaan di divisi-divisi lain , yang membantu Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan tentang semua yang terjadi dalam sebuah produksi program acara Hot Spot. Dari situlah muncul inspirasi bagi Penulis untuk mengangkat judul Laporan Kuliah Kerja Media tentang Proses Produksi Program Acara HotSpot di Global TV. Selain itu, banyaknya program acara yang berkonsep serupa dengan Hot Spot membuat persepsi bahwa program acara seperti ini relatif mudah produksinya, mendorong Penulis untuk menjelaskan bagaimana proses produksinya dari pra , produksi , hingga pasca produksi dimana sebenarnya proses produksi Program Acara Hot commit to user 6 Spot ini juga mempunyai banyak tantangan dan kesulitan juga berbagai permasalahan teknis lainnya.

B. Tujuan Pelaksanaan Magang