Evaluasi Kampanye Public Relations visi-misi terbaru PT. Telkom kandatel Solo a. Riset

43

d. Evaluasi

1. Polling: Usaha Evaluasi dilakukan dengan memasang polling berisi pilihan antara yakin, ragu-ragu atau tidak yakin bahwa visi misi terbaru PT. Telkom Kandatel Solo dapat tercapai. Apabila dari hasil polling ternyata prosentase yakin jauh lebih tinggi daripada yang tidak yakin, maka kampanye berhasil. Namun apabila yang terjadi adalah sebaliknya, maka kampanye dapat dikatakan gagal. Pada hari terakhir penulis magang, hasil prosentase akhir adalah 75 persen yakin, dan 20 persen ragu-ragu dan sisanya tidak yakin. 2. Rapat dan Teleconference Evaluasi yang kedua adalah melalui rapat dan teleconference laporan hasil penjualan setiap kancatel yang dilakukan setiap hari Selasa. Apabila hasil penjualan Speedy dan Flexi naik, maka kampanye dapat dikategorikan berhasil. Namun apabila tidak, berarti perlu analisa lingkungan tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Setelah penulis mengikuti beberapa kali rapat dan teleconference, penulis mengamati bahwa untuk beberapa catel pencapaian jumlah penjualan baik, namun beberapa catel lain tidak terlalu bagus. B. PERAN PENULIS Dalam proses kampanye ini, penulis membantu dalam membuat notulensi rapat dan teleconference untuk dikirim kepada kancatel yang mengikuti rapat maupun teleconference. 44 C. AKTIVITAS KULIAH KERJA MEDIA Tugas –tugas yang telah dilakukan penulis adalah:

1. Klipping berita dan iklan

Klipping adalah salah satu kegiatan yang berkaitan dengan menelaah, menganalisa, dan kemudian mengevaluasi perkembangan dan kemajuan bisnis perusahaan atau lembaga, program, dan aktivitas-aktivitasnya yang telah dimuat di media massa, kemuadian disimpan dan sekaligus sebagai sumber informasi yang diperlukan sebagai dasar untuk membuat rencana program kerja PR. Klipping tersebut dapat menjadi bahan informasi terkini yang dianggap mempunyai hubungan atau kepentinganya masing –masing. Klipping juga dapat digunakan sebagai acuan untuk mengantisipasi langkah-langkah suatu kejadian yang tengah dihadapi maupun yang mungkin terjadi. Fungsi lain,adalah sebagai dokumen untuk mengetahui sejauh mana prestasi yang telah didapatkan oleh perusahaan. Bagi penulis, tugas klipping ini adalah tugas harian. Penulis mengumpulkan seluruh berita dan tentang telkom dan para pesaingnya. Kemudian memasukkan data nama media cetak, tanggal terbit, dan halaman berita dan iklan dimuat. Klipping berita ini menjadi evidence bulanan. PR Officer akan membacanya dan menindak lanjuti bila perlu. PR officer juga harus sigap dalam menanggapi komplain yang muncul di media cetak. Selanjutnya analisisnya akan disampaikan kepada General Manager Kandatel Solo untuk didisposisikan. Dalam pengamatan penulis, berita yang berhubungan dengan Telkom, kadangkala dipasang di ruangan tempat kerja. Sebagai contoh, berita 45 tentang penjualan Flexi , berita ini di pasang di ruangan manager Fixed Phone sales sebagai masukan karyawan yang menangani produk flexi.

2. Evidence Purel Februari 2008

Penulis mendapatkan kepercayaan untuk menuliskan Evidence Purel Februari 2008. Evidence Purel ini merupakan pengagendaan seluruh berita tentang Telkom yang dimuat di media cetak dan yang di muat di portal. Aktivitas “ Hallo Surakarta “ juga diagendakan disini. Evidence Public Relations ini dituliskan dalam bagan yang memuat: a. Time atau waktu penerbitan dan pelaksanaan b. Media Cetak dan Elektro c. Lokasi: Untuk kegiatan ”Hallo Surakarta” , lokasi adalah tempat diselenggarakanya event. Untuk Media cetak, lokasi adalah jenis media cetak yaitu regional atau nasional. d. Nama Aktivitas: Adalah kegiatan yang dilaksanakan. Untuk media cetak, dibedakan menjadi: · Press release corporate atau Press Release yang memuat PT .Telkom Corporate. · Press Release Daerah adalah press release yang memuat berita daerah · Press Release Corporate daerah adalah Press release yang dimuat daerah namun berisikan berita tentang Telkom Corporate. Untuk media internal, ditulis berdasarkan nama portal. 46 hasil praktek terlampir

2. Analisis Berita

Morning Issue Penulis mendapatkan masukan dari GM kandatel solo tentang cara menganalisis berita, yaitu dengan membuat bagan yang memuat: a. Nama Media : misalnya SoloPos, Jawa Pos, Suara Merdeka b. Judul berita c Pesan kunci: pesan yang terkandung didalam berita. d. Analisa : - Tone Of Klipping: yaitu nada berita. Tone of Clipping Netral apabila penulis berita menulis apa adanya sesuai yang terjadi. Tone Of Clipping Positive apabila berita bersifat mempromosikan atau mendukung Telkom. Tone of clipping Negative apabila berita bersifat merugikan. e. Impact : efek yang mungkin terjadi dengan adanya berita tersebut. f. Komentar manajemen : kolom ini diisi oleh manajemen Telkom karena merupakan tindak lanjut berita. penulisan analisis berita terlampir.

3. Analisis Iklan

Penulis juga mendapatkan kepercayaan untuk menganalisis iklan. Hal yang penulis lakukan dalam menganalisis iklan adalah: a. Membuat kolom nama operator selular dan nama media yang memuat. 47 b. Menghitung jumlah rata-rata pengeluaran budget untuk iklan media cetak yang dikeluarkan oleh masing-masing operator selular. c. Pada akhir bulan penulis menjumlahkan semua pengeluaran masing-masing operator selular. d. Penulis juga mencari berita tentang iklan-iklan terbaru para competitor Telkom dari situs internet. e. Penulis membuat materi presentasi dengan power point f. Presentasi dilakukan di hadapan GM Kandatel Solo dan teman- teman magang pada hari Senin, 3 Maret 2008. Hasil dari analisa adalah sebagai berikut. Operator selular yang memiliki total pengeluaran terbesar untuk iklan media cetak adalah Indosat yaitu sebesar 826 Juta. Sedangkan Telkom berada di urutan ke enam dengan pengeluaran 168 Juta. Penulis melakukan presentasi dengan pendahuluan definisi iklan. Yaitu sebuah komunikasi yang berisi informasi atau gagasan tentang produk yang ditujukan pada khalayak untuk mendapatkan sambutan yang baik. Tujuan dari periklanan adalah kesadaran public tentang adanya produk. Yang kedua adalah timbulnya pemahaman di benak public tentang produk dan nantinya akan mempengaruhi sikap publik untuk suka ataupun tidak suka. Tujuan akhir adalah agar publik melakukan tindakan untuk membeli. Iklan ini sangat mempengaruhi sales perusahaan. Kemudian, presentasi berlanjut pada analisis iklan competitor yaitu membahas tentang “ Hiden Price” atau harga tersembunyi. Presentasi diakhiri dengan masukan dari 48 penulis terhadap Telkom yaitu untuk memenangkan persaingan, Telkom harus lakukan meningkatan kualitas, SDM, dan service

4. Notulis

Penulis beberapa kali dipercaya untuk menjadi notulis dalam beberapa rapat, baik rapat percepatan sales maupun laporan sales dari kancatel. Hasil notulen rapat dikirimkan via internal email kepada anggota rapat. Dari sini, penulis mendapat masukan tentang kegiatan marketing. Daftar rapat dan teleconference yang penulis ikuti untuk menjadi notulis adalah Rapat Percepatan sales bersama para Asman, Teleconference catel dan kandatel, Teleconference rapat DGM

5. Mengikuti beberapa acara dan program a. Program “Come to You”

Program ini dilaksanakan pada hari Jum’at 1 februari 2008 di UMS. Program ini adalah kegiatan sales promotion dengan target public yang besar. Jajaran pejabat PT. Telkom kandatel Solo mengunjungi rektor UMS untuk mempromosikan produk Speedy dan program sms mahasiswa dengan menggunakan Flexi. Benefit juga ditawarkan dalam kunjungan ini.

b. Program Gebrak Flexi di Bayat