AKTIVITAS PR DALAM KAMPANYE a.

13 Aktivitas ini dilakukan dengan tema yang spesifik dalam waktu yang telah ditetapkan.

F. AKTIVITAS PR DALAM KAMPANYE a.

Research riset Sebelum melakukan perencanaan kampanye, PR harus melakukan riset terlebih dahulu. Dalam tahap ini merupakan penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepantingan dengan aksi dan kebijaksanaan suatu organisasi. b. Planning Perencanaan Menetapkan perencanaan kegiatan kampanye, misalnya merencanakan target public, pesan yang akan disampaikan, teknik apa yang akan dipakai dalam kampanye. c. Action Melaksanakan kampanye dan kegiatan komunikasi seperti pembuatan pers release, fotografi, news, speech writing , membina humanity relations, community relations dll. d. Evaluation evaluasi Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat hasil dan efek kampanye. 11 G. PROSES KOMUNIKASI UMUM KAMPANYE 11 Ibid .hal 86 14 12 1. Source komunikator Seorang sumber atau komunikator adalah orang yang menjelaskan atau menyampaikan sesuatu kegiatan atau aktivitas dan program kerja kepada publiknya. 2. Pesan atau message Pesan adalah sesuatu yang perlu disampaikan kepada penerima pesan melalui teknik tertentu. Pesan ini dapat berupa ide, gagasan, informasi, aktivitas ataupun keinginan tertentu yang dipublikasikan atau dipromosikan untuk diketahui, dipahami, dan dimengerti yang sekaligus diterima oleh publiknya. 3. Media Media merupakan sarana atau alat untuk menyampaikan pesan atau sebagai mediator antara komunikator dengan komunikanya. Media kampanye public relations dikelompokkan sebagai berikut: a. Media umum: surat, telepon, fax b. Media masa: surat kabar, majalah, TV, radio 12 Ibid 69 Source Sumber Message Pesan Receiver Penerima Channel Media Effect Efek Public Relations Pemimpin Ilmuwan Ide, gagasan, dll Saluran komunikasi 1. Media 2. antar personal Sistem keanggotaan yang ada Konsekuensinya: - 1. Perubahan sikap - 2. Menerima atau menolak,dll Source Sumber Message Pesan Receiver Penerima Channel Media Effect Efek Public Relations Pemimpin Ilmuwan Ide, gagasan, dll Saluran komunikasi 1. Media 2. antar personal,dll Sistem keanggotaan yang ada Konsekuensinya: - 1. Perubahan sikap - 2. Menerima atau menolak,dll 15 c. Media khusus: media khusus seperti iklan , logo, dan nama perusahaan. Logo merupakan perangkat penting karena: · Dalam segi pemasaran, logo akan muncul di setiap iklan muncul. · Merupakan identitas · Dapat mempengaruhi dan memberikan suatu persepsi dan citra tertentu bagi publik atau konsumenya · Memberitahukan sesuatu makna tertentu dibalik logo tersebut. d. Media internal Media internal adalah media yang dipergunakan untuk kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktivitas public relations. Media ini ada beberapa jenis: · House Journal, seperti majalah bulanan, bulletin, laporan tahunan. · Printed materials; adalah barang cetakan untuk publikasi seperti booklets, memo, kalender. · Spoken and visual word: seperti video record, broadcasting media, televisi. · Media pertemuan seperti rapat, presentasi, diskusi. d. Komunikan Adalah public sasaran dalam berkampanye e. Efek 16 Efek adalah respon atau reaksi setelah proses komunikasi kampanye berlangsung efek ini dapat dianalisis pada saat evaluasi 13 H. TEKNIK BERKAMPANYE Beberapa teknik kampanye yang biasa digunakan: a. Teknik Partisipasi participating Teknik mengajak audience untuk ikut berpartisipasi dalam komunikasi kampanye agar tercipta pengertian, menghargai, kerja sama, dan toleransi. b. Assosiasi association Yaitu teknik kampanye dengan cara menyajikan topic yang sedang hangat dibicarakan. c. Teknik Integratif integrative Teknik bagaimana untuk menyatukan diri dengan khalayaknya secara komunuikatif dengan mengucapkan kata-kata: kita, kami, anda sekalian. Hal ini mengandung makna bahwa pesan yamg disampaikan bukanlah untuk kepentingan komunikator saja melainkan untuk kedua belah pihak. d. Teknik ganjaran pay off technique Teknik menjanjikan sesuatu atau hadiah sebagai ganjaran dengan maksud untuk mempengaruhi target publik. e. Teknik penataan patung Es icing technique Teknik yang mengupayakan agar pesan mudah dimengerti, dirasakan, mudah dibaca dan sebagainya. 13 Ibid . hal.35 17 f. Memperoleh Empaty emphaty technique Komunikator menempatkan diri ditempat berempati komunikan. Teknik ini juga disebut teknik peduli atau ikut merasakan. g. Teknik Paksaan coercion technique Adalah teknik mengancam yang dapat menimbulkan rasa takut atau khawatir apabila tidak melaksanakan pesan komunikator. I. VISI , MISI, DAN OBJECTIF Secara sederhana Visi adalah apa yang ingin dicapai perusahaan pada masa depan,. Karena visi tersebut merupakan milik organisasi maka tentu saja merupakan keyakinan dan milik bersama bagi mereka yang berada di dalam organisasi tersebut. Sedangkan misi merupakan maksud dari pendirian organisasi tersebut yang mencerminkan arah perkembangan organisasi secara umum atau cara-cara meraih visi . Arah Objective adalah perkembangan yang lebih spesifik yang diinginkan oleh organisasi. Objektif adalah pernyataan tertulis dan jelas tentang hal-hal yang mesti dicapai pada kurun waktu tertentu dengan ukuran tertentu. 14 14 Yosal Irianta. Manajemen Public Relations. Ghalia Indonesia. 2004. hal 25. 18 BAB III DESKRIPSI TENTANG PT. TELKOM DAN PT. TELKOM KANDATEL SOLO Deskripsi Lokasi A. Sejarah dan Perkembangan PT. Telkom PT. Telekomunikasi Indonesia atau yang biasa disingkat PT. Telkom adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Pada awal berdirinya, PT. Telkom bernama Post En Telegraafdienst yang menyediakan layanan post dan telegraf . PT ini dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda berdasar Staatblad Nomor 52 tahun 1882. Kemudian tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda mengambil alih dan menjadikanya sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon Post Telegraaf En Telefoondiest PTT Dienst. Selanjutnya pada tahun 1965, PN. Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos dan Giro, dan pada tahun 1965 menjadi Perusahaan Telekomunikasi PN. Telekomunikasi Perusahaan Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi yang disingkat PERUMTEL pada tahun 1970. Perumtel ditetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar negeri. Pada tahun 1980 pemerintah membeli seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Indosat yang didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. 19 Tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Persero Telekomunikasi Indonesia. Sejak 1 Juli 1995, Telkom telah menghapuskan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi Witel dan menggantinya menjadi Divisi Network dan Divisi Regional . Divisi Network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui jaringan transmisi jalur utama nasional. Sedangkan Divisi Regional Divre menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing-masing. Divisi Regional Telkom mencakup wilayah sebagai berikut: a. Divisi Regional I, Sumatera b. Divisi Regional II, Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi Jabotabek c. Divisi Regional III, Jawa Barat dan Banten d. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta e. Divisi Regional V, Jawa Timur f. Divisi Regional VI, Kalimantan g. Divisi Regional VII, kawasan Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua

B. Visi dan Misi PT. Telkom Visi PT. Telkom