Analisis Kelayakan Usaha SALAKUR

commit to user 5 produk ini sebesar 85,05 , sehingga produk ini memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi, sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey 1987-1998 bahwa produk manisan yang memiliki aktivitas antioksidan diatas 50 dapat menangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dan penyakit kanker. Kekurangan antioksidan dalam tubuh menyebabkan tubuh membutuhkan asupan dari luar. Produk-produk yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi seperti SALAKUR ini akan sangat membantu dalam mengurangi resiko pengaruh akibat radikal bebas. Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stress oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkan. Setelah diketahui formulasi mana yang paling disukai serta pengujian karakteristik kimia dari produk SALAKUR ini, selanjutnya dilakukan perhitungan kelayakan usaha produk SALAKUR untuk mengetahui harga jual dari produk ini. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

4.3 Analisis Kelayakan Usaha SALAKUR

Ø Biaya usaha Biaya usaha ini terdiri dari biaya promosi dan biaya administrasi pada proses produksi SALAKUR ini, dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Biaya Usaha No Uraian Rpbulan 1 Biaya Promosi 300.000 tahun 25.000 2 Biaya administrasi 180.000tahun 15.000 Jumlah 40.000 commit to user 6 Ø Biaya Penyusutan Depresiasi Tabel 4.4 Biaya Penyusutan Depresiasi No Uraian Jumlah Nilai awal 1 Nilai awal P Rp Nilai sisa S Rp Umur th Depr. Rpth Depr. Rpbln 1 Pisau 2 4000 8.000 1 40.000 666,67 2 Baskom 2 8000 16.000 1 16.000 1333,3 3 Kompor Gas 1 250.000 250.000 2 125.000 10416,7 4 Panci 2 50.000 100.000 1 100.000 8.333,33 5 Sendok 2 2.000 4.000 1 4.000 333,3 6 Timbangan 1 70.000 70.000 2 35.000 2.916,67 7 Loyang 5 8.000 40.000 1 40.000 333,3 8 Oven 1 900.000 900.000 10.000 2 450.000 16.666,67 9 Telenan 2 2.500 5.000 1 5.000 416,67 Jumlah 1.393.000 10.000 815.000 41.416,61 Jumlah depriasi tahun = Rp 815.000,- = Rp 41.416,61- bulan Ø Amortisasi Tabel 4.5 Amortisasi No Harta tak berwujud Rpbln 1 Perijinan Rp 1.200.000,- selama 1 th 100.000 2 Pajak PBB Rp 240.000,- untuk 1 th 20.000 Jumlah 120.000 Ø Dana sosial = Rp. 10.000,- bulan. Ø Total biaya FC = Biaya usaha + biaya penyusutan + amortisasi + dana sosial = Rp 40.000 + Rp 41.416,61 + Rp 120.000 + Rp 10.000 = Rp 211.416,61,- 4.1 Biaya tidak tetap VC Ø Bahan Baku dan Pembantu Tabel 4.6 Biaya Bahan Baku dan Bahan Pembantu N No Uraian kebutuhan Rp bulan commit to user 7 1 Salak 1500 kg 4.500.000 2 Gula pasir 300kg 3.000.000 Jumlah 7.500.000 Ø Biaya Kemasan Tabel 4.7 Biaya Kemasan Kemasan Jumlah Rp satuan Rphari Toples 120 1500 180.000 Label 120 800 96.000 Jumlah Biaya Kemasan 276.000,- Total Biaya Kemasan 1 bulan adalah = Rp 276.000 x 25 = Rp 6.900.000,- Ø Energi Tabel 4.8 Biaya Energi No Nama Rp bulan 1 Gas LPG 15 kg RP. 77.000 308.000 2 Air 15.000 3 Listrik 144.000 4. Sabun tangan. Cuci Rp 3.000350 g 21.000 Jumlah 488.000 Perhitungan : Peralaatan dengan Listrik Daya terpakai 800 watt, 6 jam kerja perhari, dengan harga listrik Rp 1200kwh Maka, Biaya listrik per bulan = 6 1200 25 1000 800 x x x = Rp 144.000,-bulan Ø Pajak Usaha dan asuransi Pajak asuransi dan usaha = 5 x pembelian alat = 5 x Rp 1.393.000 commit to user 8 = Rp 69.650,-bulan Ø Biaya tenaga kerja Jumlah tenaga kerja ada 3 orang dengan jam kerja tiap hari selama 8 jam, upah setiap 8 jam kerja adalah Rp 15.000,- Tenaga kerja = 1 orang Rp. 375.000,- bulan = 3 orang x Rp 375.000,- = Rp 1.125.000,- bulan Total biaya tidak tetap VC = Biaya bahan baku dan pembantu + biaya kemasan + biaya energi + biaya tenaga kerja+ pajak usaha dan asuransi = Rp 7.500.000,- + Rp 6.900.000,- + Rp 488.000,- + Rp 1.125.000,- + Rp. 69.650,- = Rp 16.082.650,- 4.1.1 Biaya produksi = FC + VC = Rp. 211.416,61 + Rp. 16.082.650,- = Rp 1 6.294.066,61 bulan 4.1.2 Kapasitas Produksi = 60 kg x 25 hari = 1500 kg bulan = 3000 toples 300 gram 4.1.3 Harga pokok penjualan = Produksi Kapasitas Produksi Biaya = toples Rp 300 ,61 16.294.066 . = Rp. 5.431,35 toples Per kemasan isi 300 gram maka HPP tiap 300 gram adalah Rp. 5.431,35 toples Harga jual P = Rp. 7.500toples commit to user 9 4.1.4 Penjualan = harga jual x kapasitas produksi = Rp. 7.500 x 3000 toples = Rp. 22.500.000,- bulan 4.1.5 Biaya tidak tetap VC unit = Produksi Kapasitas Tetap Tidak Biaya = toples Rp 3000 16.082.650 . = Rp. 5.360,88toples 4.1.6 Perhitungan keuntungan Ø Laba kotor = Hasil penjualan – biaya produksi = Rp. 22.500.000 – Rp. 16.294.066,61 = Rp. 6.205.933.39 Ø Laba bersih = laba bersih - pajak usaha = Rp 6.205.933.39 - Rp. 69.650 = Rp. 6.136.283.39,- 4.1.7 Break Even Point BEP titik impas Tingkat produksi untuk mencapai BEP QBEP = VC P bulan Rp FC - = 5.431,35 7500 211.416,61 . Rp Rp Rp - = 102,2 toples ~ 103 toples Artinya = Pada tingkat produksi sebanyak 103 toples akan menghasilkan titik impas. 4.1.8 Pay Out Time POT POT = kotor laba produksi biaya = 39 6.205.933, . ,61 16.294.066 Rp Rp = 2,6 bulan commit to user 10 4.1.9 Return On Invesment ROI ROI = 100 x produksi biaya total kotor laba = 100 ,61 16.294.066 . 39 6.205.933, . x Rp Rp = 38,08 4.1.10 Benefit Cost Ratio BC Ratio BC Ratio = produksi biaya Total Pendapatan = ,61 16.294.066 . 22.500.000 . Rp Rp = 1,4

4.4 Uraian Analisis Kelayakan Usaha SALAKUR