Pengenalan Tokoh film the message

B. Pengenalan Tokoh film the message

1. Abu Sofyan

Shakhr bin Harb bahasa Arab: , atau lebih dikenal dengan panggilannya Abu Sufyan bin Harb bahasa Arab : , adalah salah seorang pemimpin utama Bani Quraisy di Mekkah yang sangat menentang Muhammad , akan tetapi di kemudian hari memeluk agama Islam . Keturunan Abu Sufyan kemudian mendirikan dinasti Umayyah yang memerintah dunia Islam antara tahun 661-750. 32 Abu Sufyan adalah kepala suku Bani Abdu Syams , salah satu dari cabang suku Quraisy . Ia adalah salah satu pemimpin utama Quraisy dan orang terpandang di Mekkah . 32 Ensiklopedia Indonesia. 24 februari pkl 19.30 Bagi Abu Sufyan, Muhammad dan kaum muslim dipandang sebagai ancaman terhadap tatanan sosial Mekkah, dan seseorang yang bertujuan untuk kekuasaan politik serta berpaling dari dewa-dewa Quraisy. Kekerasan yang terjadi membuat sekelompok muslim Mekkah hijrah ke Habsyah untuk memperoleh perlindungan, dan putrinya yang bernama Ramlah binti Abu Sufyan adalah termasuk salah seorang diantaranya. Setelah Muhammad hijrah Madinah pada tahun 622, kaum Quraisy menyita barang- barang yang kaum muslim yang tinggalkan. Dari Madinah, kaum muslim kemudian mulai menyerang kafilah-kafilah Quraisy yang berdagang dari Suriah ke Mekkah . Pada tahun 624, Abu Sufyan memimpin sebuah kafilah. Sebuah pasukan muslim ketika itu berusaha untuk mencegatnya, namun ia berhasil meminta bantuan dari Quraisy di Mekkah. Ini adalah penyebab terjadinya Pertempuran Badar , yang kemudian berakhir dengan kemenangan kaum muslim. Di lain pihak, Abu Sufyan berhasil membawa kafilahnya pulang dengan selamat ke Mekkah. Kematian beberapa pemimpin Quraisy dalam pertempuran tersebut menyebabkan Abu Sufyan menjadi pemimpin utama Mekkah. Abu Sufyan selanjutnya berperan sebagai pemimpin militer Mekkah dalam peperangan melawan Madinah, antara lain dalam Pertempuran Uhud tahun 625 dan Pertempuran Khandaq tahun 627, tetapi tidak berhasil mencapai kemenangan yang menentukan. Akhirnya kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Perjanjian Hudaibiyyah tahun 628, yang memungkinkan umat Islam untuk melakukan ziarah ke Kabah.

2. Abu Thalib

Ab Th lib bin ‘Abdul-Muththalib 549 550 - 619 adalah ayah dari Ali bin Abi Thalib serta paman dari Nabi Muhammad . Nama aslinya adalah Imran Arab : , tetapi ia lebih dikenal dengan julukan Abu Thalib, yang artinya bapaknya Thalib . 33 Sebagai pemimpin Bani Hasyim setelah kematian ayahnya, Abdul-Muththalib , ia menjadi pengasuh Nabi Muhammad dan kemudian pendukung utama dalam berdakwah. Ia menikah dengan Fatimah binti Asad dan memiliki 6 orang anak. Ia adalah anak dari Abdul Muthalib dan Fatimah bin Amr dan memiliki sembilan 33 Ensiklopedia Indonesia. 24 februari pkl 19.30 saudara yang salah satunya adalah Abdullah bin Abdul Muthalib yang merupakan ayah dari Nabi Muhammad. Ia merupakan pengasuh dari Nabi Muhammad setelah meninggalnya Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab hingga Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid . Setelah Muhammad diangkat sebagai rasul dan nabi , ia merupakan pelindung utama dari keluarga Bani Hasyim dari serangan masyarakat Mekkah dan sekitarnya. Ia meninggal pada tahun yang sama dengan meninggalnya Khadijah binti Khuwailid, yaitu pada tahun 619.

3. Wahsyi

Wahsyi bin Harb, terkenal dalam sejarah sebagai seorang hamba kulit hitam yang telah membunuh dengan kejam Sayidina Hamzah r.a., bapa saudara Rasulullah SAW. 34 Ketika terjadinya Perang Uhud, Hindun telah menawarkan kepada Wahsyi agar membunuh 34 Ensiklopedi Indonesia. 24 februari pkl 19.30. Sayidina Hamzah r.a. dan sebagai ganjarannya dia akan dimerdekakan. Wahsyi yang memang menunggu-nunggu peluang keemasan itu telah menerima tawaran tersebut. Wahsyi segera berangkat ke medan Uhud secara sembunyi-sembunyi dan mencari- cari Sayidina Hamzah. Akhirnya dia mengenal pasti orang yang dicari iaitu Sayidina Hamzah r.a. bapa saudara kepada Rasulullah SAW. Wahsyi mula mencari tempat yang paling strategi iaitu dengan berlindung di sebalik batu. Beliau menunggu masa yang sesuai untuk bertindak. Setelah cukup yakin, beliau pun melemparkan lembingnya tanpa disedari oleh Sayidina Hamzah r.a. dan lembing itu tepat mengenai sasarannya Wahsyi segera memberitahu tuannya, lalu datanglah Hindun mendapatkan jasad Sayidina Hamzah yang sudah tidak bernyawa itu. Dibelahnya dada Sayidina Hamzah r.a. dengan kejam dan tanpa belas kasihan terus dikeluarkan jantungnya. Kemudian dengan rakus sekali dia mengunyah jantung Sayidina Hamzah r.a. kerana hendak memakannya, tetapi dia tidak mampu menelannya. Setelah hatinya puas, Hindun pun meninggalkan mayat bapa saudara Rasulullah itu. Setelah peperangan tamat, kesemua para syuhadak dikumpulkan untuk dikebumikan. Rasulullah SAW terasa amat hiba dan sedih apabila melihat mayat bapa saudaranya itu diperlakukansedemikian rupa. Rasulullah menanggung kedukaan yang sangat hebat yang tidak dapat digambarkan oleh kata-kata.Ketika hari pembukaan futuh Mekah, Rasulullah SAW telah mengutus seseorang kepada Wahsyi untuk menyerunya kepada Islam. Akhirnya Wahsyi memeluk Islam, lalu dibawa ke hadapan Rasulullah SAW. Rasulullah bertanya, Kamukah yang bernama Wahsyi? Ya, jawab Wahsyi. Kamukah yang telah membunuh bapa saudaraku Hamzah? tanya Rasulullah. Benar, jawab Wahsyi. Ceritakan kepadaku bagaimana kamu melakukan pembunuhan itu , pinta Rasulullah. Wahsyi pun menceritakan satu persatu apa yang telah dilakukan kepada bapa saudara Nabi itu,bagaimana tubuh saudara baginda dilapah dengan kejam oleh Hindun dan dimakan hati danjantungnya.Selesai sahaja bercerita, Rasulullah SAW yang dalam keadaan teramat sedih berkata kepadanya: Pergilah kamu dari sini. Jangan engkau muncul lagi di hadapan mataku. Hancur luluh hati Wahsyi mendengar kata-kata yang keluar dari mulut baginda. Namun dia insaf bahawa perbuatannya dahulu telah menyakiti hati `orang Tuhan` iaitu Rasulullah SAW. Walaupun dosanya telah diampunkan lantaran memeluk Islam, tetapi atas kasih sayang Rasulullah, dia dilarang menampilkan diri di hadapan baginda, takut-takut perasaan Rasulullah tercacat apabila terpandang wajahnya. Mencacatkan hati orang Tuhan sangat besar akibatnya kerana itu bererti mencacatkan `hati`tuhan. Orang yang cacat dengan Tuhan tidak akan selamat di dunia lebih-lebih lagi di Akhirat. Lalu Wahsyi yang sedar akan kedudukannya, redha menerima ketentuan itu. Dia memperbaiki dirinya dan meningkatkan ketaqwaannya kepada Tuhan. Sewaktu-waktu menghadiri majlis baginda, Wahsyi mengintai-ngintai dari jauh untuk melihat wajah Rasulullah SAW.Semakin hari hatinya semakin cinta dengan Nabi SAW. Dan semakin hari hatinya juga semakin rasa berdosa terhadap baginda atas perbuatannya dahulu. Lalu timbul azam di hatinya untuk menebus kembali dosa-dosanya itu dengan melakukan sesuatu yang akan menggembirakan baginda. Wahsyi bertekad dan berazam tidak akan pulang lagi ke Kota Mekah demi untuk merebut cinta kekasih Allah iaitu Muhammad SAW. Beliau benar-benar ingin menebus kesalahannya dengan menyebarkan Islam. Keazaman Wahsyi itu telah dibuktikannya dengan menjelajah ke seluruh pelosok dunia untuk berdakwah mengajak seramai mungkin manusia kepada Islam, hingga akhirnya beliau mati di luar azirah Arab 35 35 Ensiklopedia Indonesia. 24 februari pkl 19.30 Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam

4. Hamzah

Hamzah bin Abdul-Muththalib bahasa arab : adalah sahabat sekaligus paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW. Ia memiliki julukan Singa Allah karena kepahlawanannya saat membela Islam . 36 Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan dengan Muhammad . Ia merupakan anak dari Abdul-Muththalib dan Haulah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah . Menurut riwayat, pernikahan Abdul-Muththalib dan Abdullah bin Abdul-Muththalib terjadi bersamaan 36 Ensiklopedia indonesia. 24 februari pkl 19.30 Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam waktunya, dan ibu dari Nabi, Aminah binti Wahab , adalah saudara sepupu dari Haulah binti Wuhaib . Hamzah syahid pada Perang Uhud , dibunuh oleh Wahsyi bin Harb , seorang budak Ethiopia milik Hindun bin Utbah , istri dari Abu Sufyan bin Harb , yang ayahnya dibunuh oleh Hamzah pada Perang Badar . Hindun menjanjikan kebebasan untuk Wahsyi bila ia mampu membalaskan dendam Hindun dengan membunuh Hamzah

5. Hindun

Hindun binti ‘Utbah adalah istri dari Abu Sufyan bin Harb , seorang pria yang Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam sangat berpengaruh di Mekkah . 37 Dia ibu dari Muawiyah I , pendiri dinasti Umayyah dan Ramlah binti Abu Sufyan adalah salah satu dari istri Muhammad . Abu Sufyan dan Hindun awalnya sangat menentang penyebaran agama Islam . Statusnya sebagai sahabat nabi dipertanyakan karena aksinya yang sebelum memeluk Islam, telah memakan hati dari Hamzah paman Muhammad sewaktu Perang Uhud . Ia diperkirakan hidup pada akhir abad ke-6 dan awal ke-7 Karena kebenciannya dengan hamzah, sampai akhirnya ia mengingkan hamzah juga terbuunuh dalam perang berikutnya. ketika terjadi peprangan kedua yaitu perang Uhud. Pada perang itu, hindun membayar orang suruhan untuk membunuh hamzah, Wahsyi namanya. Ketika Hamzah lengah maka wahsyipun melemperkan tombak, dan pada saat itu tombak menancap tepat diperut hamzah. Dalam seketika Hamzahpun meninggal dunia. Akan tetapi kebencian hindun belumlah usai. Walaupun Hamzah sudah mati ia akan , memotong Hidung Hamzah, telinga, alat vitalnya serta mengeluarkan isi perut Hamzah sambil menyuruh yang lain melakukan hal yang sama. 37 Ensiklopedia Indonesia. 24 februari pkl 19.30 Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam

6. Bilal

Siapa tak kenal Bilal bin Rabah. Ia merupakan muadzin pertama yang dimiliki umat Islam. 38 Bilal juga termasuk golongan pertama yang masuk Islam atau tepatnya orang ketujuh yang masuk Islam pertama kali. Persentuhan Bilal dengan Islam dimulai ketika ia masih menjadi budak Umayyah. Perbincangan Umayyah dengan tamunya soal kehadiran agama baru yang dibawa Muhammad secara tak sengaja terdengar oleh Bilal. 38 Dr. Abdurrahman Ra’fat Al-Basya. 65 orang sahabat Rasulullah. Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam Meski belum mengenali Muhammad secara pribadi, namun Bilal telah sering mendengar sosoknya. Lelaki bersahaja dan juga jujur dari Bani Hasyim itu sangat dihormati oleh bangsa Quraisy. Seketika ketertarikan Bilal terhadap Islam dan ajaran yang dibawa Muhammad membuncah. Bilal pun segera menemui Abu Bakar yang sudah terlebih dahulu masuk Islam. Bilal meminta Abu Bakar untuk mengantarnya menemui Rasulullah SAW. Tak perlu waktu lama bagi Bilal untuk menyatakan keislamannya. Keimanan Bilal langsung diuji setelah bersyahadat. Jika Abu Bakar dan bangsawan Quraisy lainnya aman dari perlakuan kejam sesama bangsa Quraisy yang benci terhadap Islam, lain halnya dengan Bilal. Sebagai budak dari anggota suku Quraisy terkejam, Bilal dipaksa untuk keluar dari Islam dan kembali kepada agama nenek moyangnya yang menyembah berhala. Majikannya, Umayyah memaksa Bilal keluar dari Islam dengan segala cara. Pada siang yang terik, Bilal dipaksa memakai baju besi kemudian dikubur dalam pasir yang sangat panas hingga hanya kepalanya saja yang nampak. Ia pun sering dipaksa Umayyah untuk berbaring telentang di atas pasir yang sangat panas. Kemudian tubuh Bilal ditindih oleh batu yang sangat besar dan berat. Di lain waktu, Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam Bilal diikat lehernya dan diseret ke kota Mekkah. Meski demikian, Bilal tetap bertahan seraya berucap Ahad, Ahad. Suatu kali, akibat penyiksaan yang luar biasa kejam ini, Bilal pingsan. Ketika ia sadar kembali, ia menghadapi teriakan Umayyah yang memaksanya untuk keluar dari Islam. Dengan kejam Umayyah mengancam akan membunuhnya dengan menyiksanya kecuali ia tidak mengakui Muhammad SAW sebagai utusan Tuhan. Namun Bilal tetap kokoh dan bertahan dengan keyakinannya. Suatu hari, Abu Bakar berjalan melintasi tempat dimana Bilal sedang mengalami penyiksaan. Karena kasihan, Abu Bakar pun segera meminta Umayyah menjual Bilal kepadanya. Karena tak rela Bilal dimiliki Abu Bakar, Umayyah pun mematok harga yang sangat tinggi. Namun Abu Bakar tetap membayarnya. Bilal kemudian bekerja pada Abu Bakar. Namun kemudian ia berhenti dan memutuskan membantu Rasulullah SAW menyebarkan ajaran Islam. Bilal juga menjadi pengawal Rasulullah SAW yang senantiasa siap membela Rasul. Pada awalnya, untuk mengetahui jam shalat, umat Islam menjalankannya dengan terlebih dahulu menentukan waktu kemudian berkumpul untuk shalat. Namun karena Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam menyulitkan, akhirnya Rasulullah SAW berpikir untuk memanggil umat menggunakan terompet. Namun Rasulullah SAW sendiri tidak menyukai ide ini karena orang Yahudi juga menggunakan cara yang sama. Akhirnya disepakati panggilan azan ketika memasuki jam shalat dilakukan dengan tepukan tangan. Dalam mimpi itu, Abdullah lalu menawarkan diri untuk membeli bel tersebut. Ketika pria itu bertanya untuk tujuan apa ia gunakan bel tersebut, Abdullah menyatakan bahwa bel itu akan ia gunakan untuk memanggil orang-orang untuk sholat. Namun pria itu menawarkan panggilan shalat yang lebih baik yaitu menyebutkan empat kali seruan Allahu Akbar lalu dua kali seruan asyhadualla ilaaha illallah, kemudian dua kali seruan asyhadu Annamuhammadarrasulullah, lalu dua kali seruan hayya alas sholah, dua kali seruan hayya alal falah lalu Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illallah. Sejak saat itulah pertama kali adzan diperdengarkan di kota Madinah dan Bilal menjadi muadzinnya. Setiap usai melantunkan adzan, Bilal selalu berdiri di depan pintu rumah Rasulullah SAW dan berkata Hayya alas-salah, hayya alal-falaah Mari kita Shalat, Mari Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam dirikan kemenangan. Ia berucap mengingatkan Rasulullah SAW bahwa telah masuk waktu shalat. Begitulah Bilal setiap kali ia usai melantunkan adzan. Bilal pun bersiap mengumandangkan adzan pertamanya setelah wafatnya Rasul. Namun baru saja ia berucap Allahu Akbar.. dan hendak mengucap nama Rasulullah SAW, ia tidak kuasa menahan kesedihan. Bilal menangis terisak-isak sehingga ia tidak meneruskan adzannya. Ia lalu berkata bahwa ia tidak akan pernah lagi mengumandangkan adzan. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Bilal hanya melantunkan adzan dua kali. Pertama ketika Umar bin Khattab datang ke Damaskus. Sementara yang kedua ketika ia mengunjungi makam Rasulullah SAW di Madinah. Mendengar suaranya, semua yang hadir menangis karena teringat masa Rasulullah masih ada. Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam

7. Umayah

Adalah salah satu pembesar kafir Quraisy yang menentang ajaran nabi Muhammad dan ia juga yang merupakan majikan budak yang bernama bilal sampai akhirnya nyawanya pun berakhir di tangan bilal dalam perang Badr. Dalam film ini umayyah digambarkan dengan seorang yang paruh baya, berkumis dan berjanggut putih yang berjubah putih agak kecoklatan dan kain yang dikepala berwarna merah. Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam

8. Khalid Bin Walid

Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Banu Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk diantara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu p e r a w a t a n k a k i U m a r d a p a t d i l u r u s k a n k e m b a l i d e n g a n b a i k . Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah salah seorang pemimpin yang paling berkuasa diantara orang-orang Quraisy. Dia sangat kaya. Dia menghormati Ka\’bah dengan Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam perasaan yang sangat mendalam. Sekali dua tahun dialah yang menyediakan kain penutup Kabah. Pada masa ibadah Haji dia memberi makan dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang berkumpul di Mina. Ketika orang Quraisy memperbaiki Ka’bah tidak seorang pun yang berani meruntuhkan dinding-dindingnya yang tua itu. Semua orang takut kalau-kalau jatuh dan mati. Melihat suasana begini Walid maju kedepan dengan bersenjatakan sekop sambil berteriak, “O, Tuhan jangan marah kepada kami. Kami berniat baik terhadap rumahMu”. Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera masuk Islam. Tetapi impian dan harapan ini tak pernah menjadi kenyataan. Kebanggaan atas diri sendiri membendung bisikan-bisikan hati nuraninya. Dia takut kehilangan kedudukannya sebagai pemimpin bangsa Quraisy. Kesangsian ini menghalanginya untuk menurutkan rayuan-rayuan hati nuraninya. Sayang sekali orang yang begini baik, akhirnya mati sebagai orang yang bukan Islam. Suku Banu Makhzum mempunyai tugas-tugas penting. Jika terjadi peperangan, Banu Muhzum lah yang mengurus gudang senjata dan gudang tenaga tempur. Suku inilah yang mengumpulkan kuda dan senjata bagi prajurit-prajurit. Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam Tidak ada cabang suku Quraisy lain yang bisa lebih dibanggakan seperti Banu Makhzum. Ketika diadakan kepungan maut terhadap orang-orang Islam dilembah Abu Thalib, orang-orang Banu Makhzumlah yang pertama kali mengangkat suaranya menentang pengepungan itu. Kita tidak banyak mengetahui mengenai Khalid pada masa kanak-kanaknya. Tetapi satu hal kita tahu dengan pasti, ayah Khalid orang berada. Dia mempunyai kebun buah- buahan yang membentang dari kota Mekah sampai ke Taif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban-kewajibannya. Dia lebih leluasa dan tidak usah belajar berdagang. Dia tidak usah bekerja untuk menambah pencaharian orang tuanya.Kehidupan tanpa suatu ikatan memberi kesempatan kepada Khalid mengikuti kegemarannya. Kegemarannya ialah adu tinju dan berkelahi.Saat itu pekerjaan dalam seni peperangan dianggap sebagai tanda seorang Satria. Panglima perang berarti pemimpin besar. Ayah Khalid dan beberapa orang pamannya adalah orang-orang yang terpandang dimata rakyat. Hal ini memberikan dorongan keras kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat, seperti ayah dan paman-pamanya. Satu-satunya permintaan Khalid ialah agar menjadi orang yang dapat mengatasi teman-temannya didalam hal adu tenaga. Sebab itulah dia menceburkan dirinya kedalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya kedalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Pandangan yang ditunjukkannya mengenai taktik perang menakjubkan setiap orang. Dengan gamblang orang dapat melihat, bahwa dia akan menjadi ahli dalam seni kemiliteran.Dari masa kanak-kanaknya dia memberikan harapan untuk menjadi ahli militer yang luar biasa senialnya. Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman- temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. Kekalahan kaum Quraisy didalam perang Badar membuat mereka jadi kegila-gilaan, karena penyesalan dan panas hati. Mereka merasa terhina. Rasa sombong dan kebanggaan mereka sebagai suku Quraisy telah meluncur masuk lumpur kehinaan Arang telah tercoreng dimuka orang-orang Quraisy. Mereka seolah-olah tidak bisa lagi mengangkat dirinya dari lumpur kehinaan ini. Dengan segera mereka membuat persiapan-persiapan untuk membalas pengalaman pahit yang terjadi di Badar. Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam Sungguhpun kedudukan pertahanan baik, masih terdapat suatu kekhawatiran. Dibukit Uhud masih ada suatu tanah genting, dimana tentara Quraisy dapat menyerbu masuk pertahanan Islam. Untuk menjaga tanah genting ini, Nabi menempatkan 50 orang pemanah terbaik. Nabi memerintahkan kepada mereka agar bertahan mati-matian. Dalam keadaan bagaimana jua pun jangan sampai meninggalkan pos masing-masing. Khalid bin Walid memimpin sayap kanan tentara Quraisy empat kali lebih besar jumlahnya dari pasukan Islam. Tetapi mereka jadi ragu-ragu mengingat kekalahant- kekalahan yang telah mereka alami di Badar. Karena kekalahan ini hati mereka menjadi kecil menghadapi keberanian orang-orang Islam. Kekuatannya menjadi terpecah-pecah. Mereka lari cerai-berai. Peristiwa Badar berulang kembali di Uhud. Saat-saat kritis sedang mengancam orang-orang Quraisy. Tetapi Khalid bin Walid tidak goncang dan sarafnya tetap membaja. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari kesempatan baik guna melakukan pukulan yang menentukan. Pertahanan tanah genting menjadi kosong. Khalid bin Walid dengan segera melihat kesempatan baik ini. Dia menyerbu ketanah genting dan mendesak masuk. Beberapa orang pemanah yang masih tinggal dikeroyok bersama-sama. Tanah genting dikuasai oleh pasukan Khalid dan mereka menjadi leluasa untuk menggempur pasukan Islam dari belakang. Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam Melihat Khalid telah masuk melalui tanah genting, orang-orang Quraisy yang telah lari cerai-berai berkumpul kembali dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Pemenang-pemenang antara beberapa menit yang lalu, sekarang telah terkepung lagi dari segenap penjuru, dan situasi mereka menjadi gawat. Khalid bin Walid telah merobah kemenangan orang Islam di Uhud menjadi suatu kehancuran. Mestinya orang-orang Quraisylah yang kalah dan cerai-berai. Tetapi karena gemilangnya Khalid sebagai ahli siasat perang, kekalahan-kekalahan telah disunglapnya menjadi satu kemenangan. Dia menemukan lobang-lobang kelemahan pertahanan orang Islam. Ketika Khalid bin Walid memeluk Islam Rasulullah sangat bahagia, karena Khalid mempunyai kemampuan berperang yang dapat digunakan untuk membela Islam dan meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Dalam banyak kesempatan peperangan Islam Khalid bin Walid diangkat menjadi komandan perang dan menunjukan hasil gemilang atas segala upaya jihadnya. Betapapun hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka yang menyayat badannya, namun ternyata kematianya diatas ranjang. Betapa menyesalnya Khalid harapan untuk mati sahid dimedan Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam perang ternyata tidak tercapai dan Allah menghendakinya mati di atas tempat tidur, sesudah perjuangan membela Islam yang luar biasa itu. 39 39 www.husmul.dagdigdug.com tgl 24 feb 2010 jam 19:30 Respon Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Film The Message The Story Of Islam

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS