Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan Di SCTV

(1)

RESPON MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI

PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

TERHADAP SINETRON RELIGI PARA PENCARI TUHAN

DI SCTV

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memeperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.SOS.I)

Oleh Nurodin NIM 102051025560

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/ 2009


(2)

RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TERHADAP SINETRON RELIGI PARA PENCARI TUHAN DI SCTV

Sripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi syarat-syarat meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.SOS.I)

Oleh

Nurodin NIM 102051025560

Di bawah Bimbingan

Drs. H.Sunandar ,M.Ag NIP.150 273 477

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/ 2009


(3)

ABSTRAKSI

Nama : Nurodin

NIM : 102051025560

RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP

SINETRON RELIGI PARA PENCARI TUHAN DI SCTV

Sinetron merupakan singkatan dari sinema elektronik . sedangkan sinetron religi adalah yang menjadikan agama sebagai topik sentralnya. Saat ini cukup banyak sinetron religi yang di tayangkan di berbagai stasiun televisi Indonesia, mulai dari yang mengangkat kisah nyata, maupun sekedar gambaran kehidupan yang mengandung pesan agama dalam membedakan yang hak dan yang bathil menurut ajaran Islam, seperti Sinetron Rahasia Illahi, Maha Kasih, Tawakal, Kodrat dan Misteri Illahi. Penayangan sinetron yang kental dengan tema religi ternyata mendapat sambutan hangat dari beberapa kalangan, tak terkecuali para ulama, karena melaui media ini, mereka mampu menyampaikan dakwahnya dengan mudah ke setiap kalangan di seluruh pelosok dengan kemasan yang ringan dan tidak membosankan seperti halnya ceramah. sedikit banyaknya tanyangan religi memberikan dampak positif baik dari kesadaran berpikir, berbusana dan berperilaku yang baik menurut ajaran Islam.

Bagaimana respon mahasiswa komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Sinetron religi Para Pencari Tuhan di SCTV ?. Apa alasan mahasiswa menonton sinetron religi Para Pencari Tuhan di SCTV?

Dalam penelitian ini, teknik olah data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan dokumentasi atau mengumpulkan bahan dari buku, internet dan sebagainya. Selain itu melalui observasi yang di dalamnya ada wawancara dengan nara sumber (penulis skenario dan mahasiswa komunikasi penyiaran Islam ) Respon yang didapat dari penonton bersifat positif. Hal tersebut menurut peneliti karena sinetron Para Pencari Tuhan bersifat menghibur serta dapat memperluas wawasan disamping untuk menjadi teman santap sahur.


(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memenuhi gelar Sarjana Sosial Islam (S.SOS.I) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Maret 2009


(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang segala puji dan syukur tercurah hanya kepada-Nya Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita pada derajat kemanusiaan yang lebih baik.

Alhamdulillah atas hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Respon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan di SCTV, sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, baik berupa materil, saran-saran, bimbingan dan sebagainya. Dalam meyusun skripsi peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua (ayah bernama Ajum dan ibu bernama Ade Nurjanah) dengan segala kasih sayang dan tanggung jawabnya telah berkorban jiwa raga demi kesuksesan putra putrinya, serta keluarga besar yang tak dapat peneliti sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat untuk segala kebaikannya.

2. Dr. Morodi, M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dr.Arif Subhan, M.A selaku Pudek Akademik Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs.Wahidin Saputra, M.A selaku Ketua Jurusan KPI Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Umi Musyarofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan KPI UIN Syarif hidayatullah Jakarta.


(6)

6. Drs.H. Sunandar, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing saya hingga selesai

7. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi yang telah memberikan sebagian ilmunya dan bimbingan selama peneliti dalam berada dalam perkuliahan.

8. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Dakwah & Komunikasi yang telah banyak memberikan kemudahan kepada peneliti. 9. Ibu Inung, Sekretais PT.Demi Gisela Citra Sinema

10.Bapak Wahyu HS, Selaku Penulis Skenario yang mau meluangkan waktu untuk wawancara kepada peneliti.

11.Kepada semua pihak yang tak dapat penulis satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat, hanya kepada Allah SWT semua amal baik tersebut peneliti kembalikan, semoga Allah membalas jasa dan bantuan yang telah di berikan kepada peneliti dengan balasan yang berlipat ganda.


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan mamfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 5

E. Tinjauan Pustaka F. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS... 8

A. Ruang lingkup respon ... 8

1. Teori S-O-R ... 8

2. Pengertian Respon... 9

3. Macam-macam Respon ... 10

4. Faktor Terbentuknya Respon... 11

B. Hal ihwal Sinetron ... 12

1. Pengertian Sinetron ... 12

2. Latar Belakang sejarah Sinetron ... 14

3. Unsur-unsur dan Jenis-jenis Sinetron ... 15

4. Perkembangan Sinetron di Indonesia... 17

C. Sekilas tentang Religi... 18

1. Pengertian Religi... 18

2. Pengertian Sinetron Religi... 19

3. Perkembangan Sinetron Religi ... 22

BAB III GAMBARAN UMUM... 31

A. Profil PT.Demi Gisela Citra Sinema, Selaku Produsen Sinetron Para Pencari Tuhan ... 24

1. Latar Belakang berdiri... 24


(8)

B. Profil Sinetron Para Pencari Tuhan... 33

1. Latar Belakang Sinetron Para Pencari Tuhan... 33

2. Visi dan Misi Sinetron Para Pencari Tuhan ... 33

3. Karakterisasi para pemain sinetron Para Pencari Tuhan... 36

4. Daftar Pemain Utama dan Profilnya ... 38

5. Daftar Crew sinetron Para Pencari Tuhan ... 45

6. Proses Produksi Sinetron Para Pencari Tuhan... 45

7. Pola Tayang Sinetron Para Pencari Tuhan ... 46

8. Faktor Pendukung dan Penghambat produksi Sinetron Para Pencari Tuhan... 46

9. Lain-lain (Pendapat) a. Pendapat Wahyu HS ... 47

b. Pendapat Pemirsa SCTV ... 52

c. Pendapat Pembaca KOMPAS ... 56

BAB IV RESPON MAHASISWA KPI TERHADAP SINETRON PARA PENCARI TUHAN... 62

A. Prospek Sinetron Sebagai Media Dakwah ... 62

B. Kelebihan dan Kekurangan Sinetron sebagai Media Dakwah 66

C. Profil Responden... 68

1. Sejarah singkat Jurusan KPI ... 68

2. Visi dan Misi jurusan KPI ... 69

3. Tujuan dan Kompetensi jurusan KPI ... 70

4. Sekilas tentang Mahasiswa Jurusan KPI ... 70

D. Respon mahasiswa KPI terhadap sinetron Para Pencari Tuhan... 71

1....Sekilas Mengenai Sinetron Para Pencari Tuhan ... 71

2....Deskrip si Data... 73

3....Analisa Data ... 74


(9)

BAB V PENUTUP... 86 A....Kesimp

ulan... 86 B....Saran

87

DAFTAR PUSTAKA... 89 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

No. Judul hal

1. Kegemaran Responden Dalam Menonton Sinetron... 74

2. Kegemaran Responden Terhadap Sinetron Religi ... 75

3. Pendapat Responden Mengenai Sinetron PPT sebagai Sinetron Religi ... 76

4. Pendapat Responden tentang Isi Sinetron PPT mengenai manusia yang jauh dari Tuhan ... 77

5. Pendapat Responden bahwa alur cerita sinetron PPT tidak bersifat mistis ... 78

6. Pendapat Responden mengenai kesuksesan Sinetron PPT karena di bintangi oleh aktor dan aktris popular... 78

7. Pendapat Responden bahwa kesukssesan Sinetron PPT karena perpaduan antara unsur religi dan komedi... 79

8. Pendapat Responden bahwa isi Sineton PPT tentang Tiga orang pemuda yang sulit di terima masyarakat, karena mantan narapidana ... 80

9. Pendapat Responden mengenai Sinetron PPT bahwa insyaf memerlukan latihan kesabaran... 81

10. Pendapat Responden dalam Sinetron PPT bahwa orang kaya wajib menyantuni fakir miskin ... 81

11. Pendapat Responden dalam Sinetron PPT bahwa adegan percintaan Azzam dan Aya bersifat Islami... 82

12. Pendapat Responden mengenai isi dan cerita Sinetron PPT mudah di pahami ... 83

13. Apa yang di butuhkan responden dalam Sinetron PPT... 83

14. Faktor Responden menonton sinetron PPT ... 84


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Surat Pengajuan judul skripsi

Lampiran 2 Surat Keterangan bimbingan Skripsi Lampiran 3 Surat keterangan Penelitian dari Fakultas

Lampiran 4 Surat keterangan hasil Penelitian dari PT. Demi Gisela Citra Sinema Lampiran 5 Angket Penelitian

Lampiran 6 Struktur Produksi Film dan Sinetron Pt Demi Gisela Citra Sinema Lampiran 7 Sinetron yang sudah diproduksi

Lampiran 8 Piala dan Penghargaan yang diraih PT. Demi Gisela Citra Sinema Lampiran 9 Sinopsis Umum Para pencari Tuhan


(12)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

4. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memenuhi gelar Sarjana Sosial Islam (S.SOS.I) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Maret 2009


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Islam merupakan agama universal yang memiliki misi dakwah bagi seluruh umat manusia, yaitu mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan diakhirat yang diridahi Allah SWT. Tugas ini wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang disesuaikan dengan kemampuan individu itu sendiri dan kewajiban itu dinamakan dakwah.

Dakwah, ajakan atau seruan kepada Allah yang dilakukan seorang da’i kepada orang lain secara perorangan dan bersama-sama dengan tidak merubah mad’u pada keadaan yang lebih baik.1

Dakwah Islam adalah suatu proses yang tidak pernah mengenal kata selesai, selama dunia masih ada dan dihuni oleh manusia dengan berbagai permasalahan mereka. Maka selama itu pula proses dakwah masih dibutuhkan dan bahkan harus ditingkatkan. Dalam pelaksanaanya dakwah harus dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman, terlebih lagi ketika masyarakat dihadapkan pada persoalan keterbatasan waktu, maka dakwah tidak sebatas diatas mimbar, tapi bisa dilakukan dengan bantuan teknologi komunikasi baik itu melalui media tulis seperti surat kabar, majalah atau pun media audio visual, seperti radio, televisi dan internet.

1

Ali Abdul Hakim Mahmud, Dakwah Fardhiyah, Metode Membentuk Pribadi


(14)

Seiring dengan kemajuan teknologi, cara berdakwah pun mengalami perkembangan. Dakwah tidak dilakukan secara sederhana, tetapi mulai memanfaatkan kemajuan teknologi. Hal ini dilakukan agar segmen dakwah menjadi lebih meluas dan dakwah bisa menjadi lebih intensif.

Diantara sekian banyak media saat ini televisi merupakan media massa elektronik yang paling diminati masyarakat, karena media televisi dianggap media yang paling efektif dalam pembangunan. Televisi merupakan gabungan media dengar (audio) dan media gambar (visual) yang bersifat informatif, hiburan, dan pendidikan.

Dengan layar yang relatif kecil (terbesar kurang dari 49 inci), mudah meletakkannya, dengan suasana yang santai maka penyampaian pesan seolah-olah langsung antara komunikator (pembawa acara, artis maupun pembawa berita) dengan komunikannya (pemirsa). Informasi yang disampaikan mudah dimengerti karena jelas terdengar suara audio dan terlihat jelas karena terlibat secara visual2.

Dalam hal ini televisi memiliki daya tarik yang dapat merubah pola-pola rutinitas kehidupan manusia. Jalalludin Rahmat mengatakan bahwa televisi sudah menjadi agama masyarakat industri, ini artinya bahwa masyarakat sekarang sudah belajar hidup dari televisi. Bahkan negara Amerika pun sudah menganggap televisi sebagai second God, itu terjadi karena masyarakat disan lebih suka menyaksikan siaran Tv dari pada pergi kegereja. Sekarang televisi bukan tidak mungkin sudah menjadi first God.3

2

Wawan Kuswandi,Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media Televisi,cp.cit.h.8

3

Jalaluddin Rahmat, catatan kang Jalal visi media, Politik dan Pendidikan, (Bandung Rosda Karya,1998),cet.ke-2,h.26


(15)

Televisi merupakan media informasi yang hampir semua masyarakat memilikinya. Pada umumnya mereka menjadikan televisi sebagai sarana hiburan saja, maka dari itu sudah sepantasnya kalau dakwah Islam memanfaatkan media sebagai sarana dakwah. Adapun acara atau tanyangan yang tampil ditelevisi umumnya dikenal dengan pentas drama televisi atau istilah lain sinetron (sinema elektronik). Aspek strategi dakwah menggunakan sinetron sebagai media dakwah terlihat jelas adanya penekanan pada pesan-pesan yang dikemas secara apik dan menarik sehingga menyentuh hati para pemirsa. Sinetron otomatis salah satu hiburan masyarakat dan sangat potensial sekali memasukkan misi-misi dakwah Islam. Masyarakat sekarang tergila-gila dengan namanya drama televisi atau sinetron oleh sebab itu kita harus membawa sinetron dengan tema-tema Islami, sehingga dengan tergila-gilanya masyarakat dengan sinetron secara tidak langsung mereka mengkonsumsi dakwah Islam. Maka dengan mudahnya dakwah Islam akan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Selain itu muatan dalam sinetron dakwah berisi tentang keteladanan dalam bentuk contoh perilaku dan tidak terkesan menggurui, dari segi pesan yang disampaikan dengan mudah dipahami oleh masyarakat luas dengan tema-tema yang diangkat dalam sinetron religi Para Pencari Tuhan berkisar tentang permasalahan humanis dan jauh dari permasalahan khilafiyah.

Peneliti tertarik untuk meneliti sinetron religi para pencari Tuhan, karena sinetron religi tersebut merupakan bagian dari dakwah Islam karena isi ceritanya menceritakan tiga orang pemuda yang sangat minim sekali pengetahuan agamanya, namun tanpa sengaja mereka menemukan musholla


(16)

dan dimusholla itulah mereka mendapatkan ilmu agama dari seorang pengurus musholla. Karena sinetron ini bersifat religi maka peneliti mencoba meneliti dengan cara ingin mengetahui respon mahasiswa komunikasi penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta. Alasan peneliti menunjuk mahasiswa jurusan KPI, karena mahasiswa KPI merupakan salah satu jurusan perkuliahan yang menjadi cikal bakal penerus dakwah modern yang tidak terlepas dari sebuah media khususnya media televisi.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan pada mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta pada angkatan tahun 2006-2007 yang berjumlah 168 orang yang terdiri dari 4 kelas dan tiap kelas terdiri dari 41 orang. Adapun masalahnya mengenai respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan di SCTV.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan permasalahan diatas dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

a. Bagaimana respon mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap sinetron religi para pencari Tuhan?


(17)

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu:

a. Untuk mengetahui Respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap sinetron Religi Para Pencari Tuhan.

b. Untuk mengetahui apa alasan mahasiswa menonton sinetron religi Para Pencari Tuhan?

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu: a. Manfaat Teoritis

Manfaat yang bisa diambil dalam penelitian ini adalah sebagai pengembangan keilmuwan mahasiswa mengenai metode dakwah dengan menggunakan media, khususnya media televisi dalam bentuk sinetron (Sinema Elektronik) karena dakwah melalui sinetron merupakan metode yang sesuai untuk kondisi saat ini, karena dengan sinetron orang bisa melihat atau menonton tanpa dibatasi ruang, sehingga secara tidak langsung mereka dengan mudah bisa mencerna dan mengkonsumsi muatan dakwah yang ada dalam sinetron para pencari Tuhan.


(18)

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan untuk menambah wawasan bagi kalangan teoritis, praktisi atau aktivis dakwah dan terutama bagi pengelola stasiun TV yang menyajikan sinetron religi agar menjadi kajian yang mendidik dan menghibur. D. Metode Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang mana peneliti terjun langsung kelapangan untuk mengumpulkan semua data-data yang diperlukan. Adapun tempat yang dijadikan penelitian adalah kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dimulai pada tanggal 9 Januari hingga selesai 5 Mei 2008.

2. Sample Sumber Data Penelitian

Sampel sumber data penelitian adalah mahasiswa jurusan komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2006-2007 yang berjumlah 168 orang yang terdiri dari 4 kelas , maka sampel yang digunakan adalah 50% dari jumlah populasi, yaitu berjumlah 84 responden.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi ini ditujukan kepada mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada angkatan 2006-2007.


(19)

Pembagian angket ditujukan kepada mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada angkatan 2006-2007 sebanyak 168 orang yang terdiri dari 4 kelas, namun sampel yang di ambil berjumlah 84 responden.

c. Wawancara

Untuk praktek wawancara ditujukan kepada penulis skenario Wahyu HS dari PT. Demi Gisela Citra Sinema selaku produksi sinetron Para Pencari Tuhan di SCTV.

d. Dokumentasi

Dokumen yang dibutuhkan untuk pengumpulan data diambil dari arsip sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang biasanya berupa angka-angka dengan tujuan menggeneralisir serta menguji teori.

Data-data yang diperoleh melalui angket, wawancara, dan dokumentasi ini kemudian diproses dengan beberapa tahapan, yaitu: a. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti,

ditelaah, dan dirumuskan pengelompokkannya untuk memperoleh data-data yang benar sempurna

b. Tabulating, yaitu mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden dalam tabel, kemudian dicari persentasenya untuk dianalisa.


(20)

100 x N F P=

c. Kesimpulan, Yaitu memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan penafsiran data.

d. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka dengan cara mengklasifikasikan, mentabulasikan dan dilakukan dengan perhitungan data statistik.Adapun teknik analisanya menggunakan rumusan presentase yaitu :

Keterangan P = Presentase

F = Frekuensi Jawaban Responden N = Number of cases (Jumlah responden)

Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku pedoman penulisan karya ilmiah yang diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta C QDA tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis melihat dan mencari judul skripsi yang ada di perpustakaan Fakultas Dakwah dan Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ternyata belum ada skripsi yang sama mengenai pembahasan yang berjudul Respon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan di SCTV, namun ada satu judul skripsi yang berkaitan subjeknya dengan judul skripsi Motivasi dan kepuasan penonton sinema Para Pencari Tuhan dengan


(21)

objek masyarakat Kelurahan Mekar Sari Depok karya dari mahasiswi Eris Rakhmadania.

Skripsi ini meanrik untuk dikaji karena kemajuan zaman yang semakin modern dimana arus informasi begitu cepat diterima khalayak, sehingga perkembangan dakwah pun bisa disampaikan melalui media elektronik dengan istilah sinetron. Adapun alasan penulis meneliti sinetron religi Para Pencari Tuhan karena kandungan ceritanya bersifat membumi artinya sesuai benar dengan keadaan masyarakat Indonesia pada umumnya.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Dalam hal ini berisi hal-hal berikut : Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan Pustaka serta Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Teoritis

Berisi tentang ruang lingkup respon, (Teori S-0-R, pengertian respon, macam-macam respon, faktor terbentuknya respon), Hal Ihwal Sinetron, (pengertian sinetron, latar belakang sejarah sinetron, unsur-unsur dan jenis sinetron, perkembangan sinetron di Indonesia), sekilas tentang Religi (pengertian religi, pengertian sinetron religi, perkembangan sinetron religi di Indonesia.

Bab III Gambaran Umum

Profil PT. Demi Gisela Citra Sinema, selaku produsen Sinetron Para Pencari Tuhan (latar belakang berdiri. visi dan misi, sinetron yang diproduksi, piala dan penghargaan). Sinetron Para Pencari


(22)

Tuhan berisi tentang (latar belakang sinetron Para Pencari Tuhan, Visi dan Misi, Sinopsis, karakterisasi para pemain. daftarpara pemain utama dan crew sinetron, proses produksi, pola tayang, seta faktor pendukung dan penghambat produksi sinetron Para Pencari Tuhan).

Bab IV Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan Di SCTV

Prospek sinetron sebagai media dakwah, kelebihan dan kekurangan sinetron religi sebagai media dakwah.profil responden mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, sekilas mengenai sinetron Para Pencari Tuhan, dan Analisa Data

Bab V Penutup

Kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang dibahas. Selain itu, dalam penutup ini penulis juga mencamtumkan saran-saran dari permasalahan.


(23)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Ruang lingkup Respon

Ruang lingkup respon terbagi atas teori S-O-R , Pengertian Respons, macam-macam respons, dan faktor-faktor terbantuknya respons.

1. Teori S-O-R

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus, Organism, Response, yang semula dari psikologi yang muncul antara tahun 1930-1940. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikasi, hal ini dikarenakan objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.4

Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience (penonton atau pendengar).5

Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi

4

Onong Uchjana Effendy, IlmU, Teori, dan Filsafat Komunikasi,(Bandung: PT.Citra Aditya Bakti,2003),cet.ke-3,h.254

5


(24)

unsur-unsur dalam model ini adalah pesan (stimulus, S), Komunikan,O), dan Efek (Response, R).6

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek’ how’ bukan what dan why. Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dan proses perubahan ikap tampak sikap dapat berubah, hanya jiak stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof.Dr, Mar’ot dalam bukunya ‘sikap manusia, perubahan serat pengukurannya, mengutip pendapat Hovland yang sebagaimana dikuti oleh Onong Ucjana Effendy, mengatakan bahwa dalam menelaah sikap yag baru ada tiga variabel yang penting yaitu, perhatian, pengertian, dan penerimaan. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti, kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses selanjutnya. Setelah komunikan mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubahnya.

2. Pengertian Respon

Dalam kamus besar ilmu pengetahuan disebutkan bahwa respon atau reaksi psikologis metebolik terhadap tibanya suatu rangsang , ada yang bersifat refleksi emosional langsung, dan ada pula yang bersifat terkendali.7

Astrid S. Susanto mengatakan respon adalah reaksi penolakan atau pengiyaan ataupun sikap acuh tak acuh yang terjadi dalam diri seseorang

6

Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi h. 254

7

Save Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara, 1997),cet ke-1,h.964.


(25)

setelah menerima pesan-pesan, sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia kotemporer disebutkan bahwa respon adalah tanggapan, reaksi.8

Tanggapan suatu yang timbul akibat adanya suatu gejala atau peristiwa, reaksi merupakan tanggapan suatu aksi. Jawaban adalah sesuatu yang muncul karena adanya suatu pertanyaan yang peneliti pilih dari pengertian-pengertian.Respon adalah tanggapan dan jawaban. Jadi antara respon, tanggapan dan jawaban, muncul disebabkan karena adanya stimulus khususnya terhadap khalayak tentu akan muncul sebagai respon atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, didengar dan dirasakan.

3. Macam-macam Respon

Menurut Poerwadarminta, respon dapat diartikan sebagai tanggapan, reaksi, jawaban. 9 Respon akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebalumnya terjadi suatu rangkaian komunikasi sedangkan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respon dengan istilah umpan balik (feed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik tidaknya suatu komunikasi. 10

Berdasarkan teori yang ditemukan oleh Stellen M Chafee respon terbagi kedalam tiga bagian, yaitu :

8

Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta English Modern Pers, 1991), h. 1268

9

Poerwadarminta.Psikologi Komunikasi (Jakarta : UT,1999), cet ke-3,h-43. 10


(26)

1. Respon Kognitif, yaitu respon yang berhubungan dengan pikiran atau penalaran sehingga khalayak yang semula tidak tahu, tidak mengerti atau bingung menjadi lebih mengertti atau lebih jelas. 11

Atau terjadi bila ada perubahan pada apa- apa yang diketahui, dipahami atau dipercayai atau dipersepsi khalayak. Hal ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi.

2. Respon Afektif, yaitu respon yang berkaitan dengan perasaan, timbul pada saat ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Hal ini berkaitan dengan emosi, sikap dan nilai.

3. Respon Konatif (behavioral), yaitu respon yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat di amati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku. 12

Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa respon adalah tanggapan dan jawaban. Jadi antara respon, tanggapan ataupun jawaban muncul disebabkan karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya, yang meninggalkan gambaran ingatan dari pengamatan terhadap apa yang dilihat, didengar atau dirasakan.

Bentuk atau macam-macam respon yang diartikan sebagai tanggapan dapat dibedakan berdasarkan panca indera yang digunakan, menurut asalnya maupun menurut ikatannya.

11

Effendy, Ilmu,Teori dan Filasafat Komunikasi, h,318 12


(27)

Berdasarkan indera yang dipakai tanggapan terbagi menjadi lima macam. Dalam hal ini Abu Ahmadi mengatakan menurut indera yang digunakan tanggapan pengecap, tanggapan pendengaran, dan tanggapan peraba.Menurut ikatannya tanggapan dapat dibagi dua macam yaitu tanggapan keberadaan dan tanggapan penyemaran. 13

Lebih rinci lagi Agus /Suyanto mengemukakan macam-macam tanggapan sebagai berikut:

a. Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu:

−Tanggapan Audit atau tanggapan terhadap apa-apa yang telah didengar baik berupa suara atau ketukan

−Tanggapan visual adalah tanggapan terhadap sesuatu yang dilihat b. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu:

−Tanggapan ingatan yaitu ingatan masa lampau, artinya tanggapan terhadap terjadinya masa lalu

−Tanggapan pikiran yaitu tanggapan masa datang, artinya tanggapan terhadap sesuatu yang akan terjadi

c. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu:

−Tanggapan berada adalah tanggapan terhadap benda-benda yang ada disekitarnya

−Tanggapan kata adalah tanggapan seseorang terhadap kata-kata yang dilontarkan oleh lawan bicara.

13


(28)

4. Faktor terbentuknya Respon

Sejak manusia lahir, sejak itulah manusia langsung menerima stimulus, sekaligus dituntun untuk menjawab dan mengatasi semua pengaruh manusia dalam pertubuhannya, menjawab dan mengatasi semua pengaruh dari dirinya untuk mengembangkan fungsi alat inderanya sesuai fungsinya terus memperhatikan, menggali segala sesuatu disekitarnya.

Stimulus bergantung pada dua faktor yaitu:

a. Faktor yang ada dalam individu, manusia itu sendiri dari dua unsur yaitu jasmani dan rohani

b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada pada lingkungan

Manusia dalam pertimbangannya menjawab dan mengatasi semua pengaruh dari dirinya, untuk mengembangkan fungsi alat inderanya sesuai fungsinya, terus memperhatikan menggali segala sesuatu disekitarnya, Allah SWT telah mengisyaratkan bahwa bahwa manusia itu berusaha menggunakan alat inderanya dalam menggali lingkungan sekitar serat aspek eksternal yang mempengaruhi dari luar diri manusia seperti dikatakan Bimo Walgito, alat indera itu penghubung antara individu dengan dunia luarnya. 14

14


(29)

Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi kalau terpenuhi faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang bersangkutan dapat menanggapi dengan baik, pada proses awalnya individu mengadakan tanggapam tidak hanya dari stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat respon individu, sebab individu melakukan terhadap stimulus yang ada persesuaian yang menarik dirinya. Dengan demikian akan ditanggapi oleh individu selain tergantung pada stimulus juga bergantung pada individu itu sendiri.

Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan bergantung pada dua faktor, yaitu:

a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu. Manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani, maka seseorang yang mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu pada satu unsur saja, maka melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada individu yang melakukann tanggapan. Unsur jasmani atau fisiologis meliputi keberadaan, keutuhan dan cara kerjanya alat indera, urat syaraf dan bagian-bagiannya tertuju pada otak. Unsur rohani dan fisiologis meliputi keberadaan perasaan,akal, fantasi, pandangan jiwa, mental, pikiran dan motivasi

b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada diluar lingkungan. Faktor ini intensitas dan jenis pada rangsang atau orang menyebutnya


(30)

dengan faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam bukunya, menyatakan bahwa faktor psis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus mengenai alat indera. 15

Seseorang yang melakukan tanggapan suatu waktu menerima bersama stimulus. Supaya stimulus dapat disadari oleh individu, stimulus harus cukup kuat, apabila stimulus tidak akan ditanggapi atau disadari oleh individu yang bersangkutan dengan demikian ada batas kekuatan yang minimal dari stimulus.

Batas kekuatan stimulus dapat menimbulkan kesadran pada individu yang biasa disebut ambang absolut.

B. Hal Ihwal Sinetron

1. Pengertian sinetron

Sinetron adalah adalah singkatan dari sinema elektronik adalah salah satu acara TV yang disukai masyarakat secara umum, hampir setiap TV nasional di Indonesia menayangkan berbagai judul sinetron andalannya. Namun pada umumnya sinetron dinegara kita sebagian besar hanya menonjolkan sisi cerita dan rating saja tanpa memperdulikan efek yang ditimbulkan sinetron-sinetron itu.

15


(31)

Sinetron adalah kependekan dari sinema elektronok artinya sebuah felm seri yang ditayangkan dalam media elektronik (televisi). Sinetron dalam dunia barat sering dikenal dengan soap opera atau opera sabun atau telenovela didaratan lain, istilah ini dikemukakan pertama kali oleh penulis yang selalu kontroversial Arswendo Atmowilato. Selama ini sinetron adalah komoditas utama bagi sebuah acara TV swasta. Kalau dulu namanya opera sabun, lalu berubah menjadi seperti apa yang sudah pernah kita dengar, sementara pernah diplesetkan menjadi setantron. Sebagaimana pun nama yang pernah disodorkan, beberapa puluh persen dunia persinetronan pernah mendapat angin buruk dari kinerja buruk yang pernah mereka hasilkan.

Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah sandiwara yang bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi Istilah sinetron atau sinema Elektronik yang lazimnya digunakan oleh masyarakat luas.Bahkan istilah itu telah menjadi istilah baku dalam perfilman Indonesia. Sinetron bersifat pedagogik (pendidikan) dan propagandis bagi masyarakat. 16

Dalam kamus bahasa Indonesia, istilah film berarti selaput tipis yang terbentuk dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop).

16


(32)

Menurut Onong Uchyana Effendi sinetron merupakan medium komunikasi yang ampuh, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk perorangan dan pendidikan, bahkan Jacob Sumardjo dari pusat pendidikan film dan televisi, mengatakan bahwa sinetron berperan sebagai pengalaman dan nilai. 17

Sinetron hadir dalam bentuk audio visual, melalui audio visual inilah sinetron dapat memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada penontonnya, pengalaman itu menyampaikan berbagai nuansa perasaan (afektif), dan pemikiran (kognitif) kepada penontonnya. Akan tetapi efek yang paling signifikan dan sinetron adalah efek terhadap kognitifnya dibandingkan dengan afektifnya. Maka dari sinilah sinetron dapat dijadikan sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai media tabligh, yaitu media untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kakinya dijalan Allah SWT. 18

17

Asep Kusnawan. Et.al, Komunikasi & Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press,2004),cet.ke-1,h.94

18

Ahmad Mubarok, Psikologo Dakwah, (Jakarta:Pustaka Firdaus,1999),cet.ke-1.h.158


(33)

2. Latar Belakang Sejarah Sinetron

Pada dasarnya manusia dibagi kedalam tiga golongan dalam masalah membuat karya yaitu plagiative, innovative dan creative. Plagiative adalah suatu tingkatan dimana manusia akan belajar meniru karya orang lain. Keduua innovative, dimana proses peniruan tersebut berubah menjadi seuatu yang lebih berguna dan inovativ, tetapi masih berdasar dari karya orang lain, sedangkam creative adalah tingkatan dimana orang tersebut akan membuat sesuatu yang benar-benar baru, belum ada yang membuat.

Sejarah sinetron pertama kali di indonesia dimulai sejak orde baru, kertiak Soeharto masih menguasi Indonesia. Saat itu banyak beredar (dibioskop) film-film yang mengusung tema erotis, dalam bahasa sekarang B.F, namanya. Banyak penonton yang mayoritas laki-laki rela mengantri berjam-jam untuk menonton film tersebut. Saat itu ceritanya masih berbobot untuk mengimbangi adegan sensual didalamnya, Namun makin kehari plot seakan tidak penting, sehingga yang diperlihatkan hanya dengan maksiat. Insan-insan perfilman yang mengkhawatirkan efek lebih lanjut dari film-film tersebut berinisiatif untuk membuat opera sabun dan kemudian dokenal dengan sebagai sinetron. Sinetron yang pertama dikenal adalah sinetron ’Si Doel Anak Sekolahan’ yang muncul era ’90 an. Orang-orang yang menyukai ceritanya sehingga berangsur-angsur berpindah kepada sinteron. Era film erotis berakhir seiring waktu, Sutradara mulai kehabisan ide sehingga mereka mulai melirik ide cerita pada gaya hidup anak-anak muda yang sedang tren saat ini. Pada akhirnya sekitar pertengahan tahun 2004, mereka memiliki ide untuk meniru dari sinetron-sinetron luar (seperti Taiwan dan


(34)

Jepang) yang dianggap sebagai tambang emas baru dalam dunia persinetronan.

Selama ini sinetron adalah komoditas utama bagi acara TV swasta, kalau dulu namanya opeera sabun, lalu berubah menjadi seperti apa yang suadah kita dengar. Sementara pernah diplesetkan menjadi setantron. Sebagaimanapun nama yang disodorkan, beberapa puluh persen dunia persinetronan pernah mendapat angin buruk dari kenerja buruk yang mereka hasilkan, misalnya saja kasus plagiatisme yang mentang -mentang tidak mendapat pengawasan khusus dari komisi penyiaran Indonesia, langsung meniru beberapa judul drama buatan negara lain. Khalayaknya manusia gila harta, pastinya mereka hanya mau mencari keuntungan sementara dari apa yang mereka kerjakan. Tidak perlu sejelek apapun sinetron yang mereka buat, ujung-ujungnya duit, hal ini pernah terefleksi secara nyata ketika sebuah sinetron yang hanya dibuat untuk mengejar rekor MURI secara tidak langsung ini adalah penghinaan untuk dunia seni.

3. Unsur- unsur dan Jenis-jenis Sinetron

Adapun unsur-unsur sinetron itu sendiri adalah :

a. Produser, yaitu orang yang bertanggung jawab atas dalam pembuatan sinetron baik yang bersifat hidup atau rekaman video. Ia juga bertanggung jawab atas pembiayaan produksi sebuah sinetron. b. Sutradara adalah orang yang memimpin pertunjukan atau

pementasan dibidang artistik ( jika dilihat dari persoalan manajemen, seorang pimpinan produksi atau production managerlah yang melaksanakan fungsi ini). Ia merencanakan, memutuskan,


(35)

meyerahkan, mewujudkan dan bertanggung jawab secara artistik dalam sinetron yang telah dibuat

c. Naskah atau script atau ide gagasan suatu cerita. Naskah menurut penjelasan serta pengembangan sebuah atau ide cerita atau konsep yang secara operasional dapat dibuat visualnya, oleh karena itu penulis naskah dituntut untuk berimajinasi secara kreatif dengan didukung oleh fakta berupa visual yang operasional, artinya dapat dijabarkan dalam bahasa gambar yang jelas

d. Aktris atau Aktor yaitu orang yang memainkan peran sesuai dengan naskah yang telah dibuat

e. Engineering yaitu orang yang harus menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan alat-alat produksi, seperti kamera, mika dan listrik. f. Kostum, walaupun kostum bukan sesuatu hal yang paling penting

dalam pembuatan sinetron, kostum juga harus diperhatikan, mereka menetukan kostum para pemain agar sesuai dengan cerita sinetron tersebut.

g. Make Up atau Tata Rias, hal ini juga harus diperhatikan, me make up para pemain sesuai dengan karakter yang harus dimainkannya. Sebetulnya, tidak ada jenis tertentu yang tampil utuh dalam sinetron di televisi. Hampir semuanya merupakan campuran antara dua jenis yang berbeda, bahkan tak jarang lebih dari satu.

Ada beberapa jenis yang cukup dominan yang dapat dilihat dalam sinetron-sinetron di Indonesia dintaranya :


(36)

a. Laga Klasik yaitu pihak broadacast dan para pembuat sinetron, menyebutkan bahwa yang dimaksud para pembuat sinetron menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan laga klasik adalah sinetron laga dengan setting jaman dahulu (Jawa, Sunda, dan lain-lain) misalnya Jaka Tingkir, Saur Sepuh, nenek Lampir.

b. Drama Rumah Tangga merupakan jenis berpola kekerasan dan konflik dalam rumah tangga, temanya berkisar perebutan harta warisan, kekerasan terhadap istri, perselingkuhan, percintaan yang dramatis dan sebagainya.

c. Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari oleh penonton, komedi menampilkan cerita lucu, semua konflik diarahkan menimbulkan kesan lucu.

d. Religius merupakan jenis sinetron yang berorentasi pada tema-tema keagamaan dan tidak melulu berpijak pada agama mayoritas saja, konflik dan flot banyak disisipi pemikiran-pemikiran keagamaan demikian pula dengan tokoh-tokohnya.

e. Drama Remaja, pada saat ini drama remaja adalah jenis sinetron yang sedang ngetrend dengan segala persoalannya mulai dari percintaan, persahabatan, konflik disekolah dan lain-lain.

f. Horor merupalan cerita dan pengadegan dengan tujuan menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkan, misalnya sinetron Disini Ada Setan.


(37)

4. Perkembangan Sinetron diIndonesia

Perkembangan sinetron di Indonesia berkembang sangat pesat seiring perkembangan jumlah stasiun televisi. Saat ini ada belasan saluran TV dengan skala cakupan siaran nasional dan puluhan bahkan ratusan stasiun TV lokal pada setiap wilayah. Semua berlomba menayangkan yang terbaik agar ditonton banyak orang dan agar rating meningkat dan akhirnya pemasukan pendapatan dari iklan pun makin deras. Sinetron adalah singkatan ari sinema elektronik adalah salah satu acara TV yang disukai masyarakat secara umum. Hampir setiap TV nasional di Indonesia menayangkan berbagai judul sinetron andalannya. Namun pada umumnya sinetron di negara kita sebagian besar hanya menonjolkan pada sisi cerita dan rating saja tanpa tanpa memperduikan efek yang ditimbulkan oleh sinetron itu.

Dibawah ini beberapa sinetron khas Indonesia yang kurang mendidik diantaranya :

a. Bercerita tentang seseorang yang penuh penderitaan lahir batin b. Ada tokoh antagonis yang sadis dengan akting yang berlebihan dan

tidak sewajarnya penjahat normal

c. Biasanya bahagia diakhir cerita atau happy ending

d. Semakin tokohnya menderita penuh tangisan justru semakin bagus e. Kadang kalau ceritanya habis, dibuat cerita tambahan yang kadang

terlihat memaksa


(38)

g. Tidak sesuai dengan perilaku dan gaya hidup didaerah manapun di Indonesia

h. Kurang isi pesan atau makna dibalaik cerita

i. Memperlihatkan dan mengumbar kemewahan duniawi

j. Cerita dibuat berseri dengan yang akhir yang ngambang agar yang menonton menjadi penasaran

k. Cerita selanjutnya bersambung minggu depan sehingga terkesan lama sehingga penonton menjadi ketagihan dan teringat terus

Seorang korban sinetron secara tidak sadar akan meniru pengaruh buruk apa yang ia tonton di TV. Bisa jadi dari sisi berpakaian dan dandanan kurang sopan dan tidak wajar, sisi perilaku antagonis, sisi peran utama yang menerima penderitaan tanpa usaha dan hanya menanti uluran bantuan orang lain, meniru adegan-adegan tertentu yang dinilai aneh bagi masyarakat, membuat orang-orang desa bermimpi banyak kaya raja seperti di TV dan dapat memicu urbanisasi dan sebagainya.

Sebaiknya seseorang menghindari sinetron berseri tidak mendidik karena hanya buang-buang waktu saja, maka pilihlah tanyangan TV yang tidak bersambung dan buat penasaran, karena yang demikian itu dapat memperbudak kita agar terus menerus nonton sinetron itu tanpa boleh tidak sekalipun, maka sebaiknya tonton acara berita, dialog, lawak lepas dan sebaginya yang tidak bersambung sehingga waktu yang ada bisa kita dedikasikan untuk keluarga tercinta atau kegiatan lain yang bermamfaat.


(39)

C. Sekilas tentang Religi

1. Pengertian Religi

Kata religi berarti kepercayaan. 19 Sedangkan dalam literatur lain religi berasal dari bahasa latin yaitu religere, yang berarti mengumpulkan dan membaca. 20 Jadi pengertian dari religi merupakan kata lain dari agama, agama berasal dari dua kata yaitu a = tidak dan gam = pergi. Jadi artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Kemudian religi berasal dari bahas Eropa yang berarti sama yaitu agama. 21 Arti agama (addien) dalam bahasa Arab adalah adat istiadat kebiasaan, tingkah laku, taat, hukum..

Nurcholis Madjid mempunyai pengertian yang sama bahwa agama berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti yang sama dengan agama yaitu ajaran kepatuhan.13 Dari semua definisi diatas, peneliti bisa mengambil pengertian operasioanal bahwa kata religi mempunyai pengertian suatu kepercayaan terhadap Tuhan dan kepada ajarannya dari hasil mengumpulkan

19

Abdullah P.Kamus Ilmiah Populer dan lengkap,Op.cet,h.53

20

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek, (Jakarta: UI Press 1985),cet.ke-5

21

Abuddin Nata, Metodologi Study Islam,(Jakarta,PT.Raja Grapindo Persada,1998),cet.ke-1.h.9


(40)

ajararan-ajaran yang tidak teratur menjadi pedoman hidup untuk mematuhi segala perintahnya dan menjahui segala larangannya.

2. Pengertian Sinetron Religi

Sinetron religi adalah sinetron yang menjadikan agama sebagai topik sentralnya. Saat ini cukup banyak sinetron religi yang ditayangkan diberbagai stasiun televisi Indonesia.

Mulai yang mengangkat kisah nyata, fiksi, sampai yang melegenda maupun sekedar gambaran kehidupan yang mengandung esan agama dalm membedakan antara yang hak dan yang batil menurut ajaran islam sepertia Rahasia Illahi,, sinetron Maha Kasih, Tawakal, Kodrat dan Misteri Illahi..Tanyangan religi perkembangannya meningkat mulai dari sinetron yang bertemakan ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang mendapat tempat dihati penonton, sehingga berlanjut penayangannya menjadi hiburan yang disuguhkan setiap hari dilayar kaca kita. Penyangan sinetron yang kental dengan tema religi ternyata mendapat sambutan hangat dari beberapa kalangan, tak terkecuali para ulama, karena melalui media ini mereka mampu menyampaikan dakwahnya dengan mudah kesetiap kalangan di seluruh pelosok dengan kemasan yang ringan dan tidak membosankan seperti halnya ceramah. Kebebasan label Islam muncul dalam layar kaca seharusnya kita syukuri, mengingat betapa sulitnya dahulu kita menampakkan sedikit saja sesuatu yang berhubungan dengan Islam. Andaikata identitas keislaman itu terlihat dari layar kaca kita, itu sebatas dalam acara khusus keagamaan. Lain dulu lain sekarang, apa yang dirasakan masyarakat hampir setiap hari tanyangan religi hadir menemani waktu


(41)

santai dirumah. Sedikit banyak tanyangan atau sinetron itu memberikan dampak positif, baik dari kesadaran berpikir, berbusana dan berperilaku yang baik menurut ajaran Islam yang Rahmatan Lil alamin.

Tanyangan religi saat ini mempunyai karakteristik yang bisa dibedakan secara sederhana menjadi :

1. Sinetron yang bertema konflik dalam kehidupan keluarga yang akhirnya menemukan jalan pembenaran dengan dasar religi

2. Sinetron yang menggambarkan batasan Allah atas perbuatan manusia disaat maut menjemput

3. Sinetron yang mengambil tema pada penyampaian sebuah syariat 4. Sinetron yang memasukkan unsur-unsur mistis

Sinetron dalam karakteristik pertama, mempunyai keunggulan karena alur ceritanya yang mudah dicerna dengan berbagai konflik menarik yang ditawarkan, menjadikan sinetron ini selalu menjadi primadona apalagi dengan didukung oleh aktris-aktris top yang dalam balutan busana muslimah. Meslipun konflik yang disodorkan masih seputar jalinan cinta atau kekuasaan.

Pada karakteristik kedua, ide cerita sinetron diambil dari kisah nyata tentang bagaimana balasan Allah terhadap manusia disaat menemui ajalnya sesuai amal perbuatan dikala hidupnya. Meskipun kadang menuai beda persepsi, namun kisah didalamnya menyadarkan kita untuk selalu berbuat baiak terhadap sesama dan menaati segala perintah Allah, sinetron ini merupakan nasehat agar percaya kebesaran Allah didunia terhadap umatnya.


(42)

Perkembangan sinetron religi itu bisa dibilang mencengangkan. Dalam waktu singkat banyak sekali serial bermunculan dengan berbagi visi dan ide cerita yang pasti diharapkan lebih bagus dan berbobot. Seperti sinetron yang tergolong pada karakteristik ketiga, alur cerita didasarkan pada penyampaian pesan syariat yang dikemas dalam tanyangan ringan dan sangat menyentuh, contohnya perintah berkurban yang benar, kewajiban berzakat untuk kebersihan jiwa dan harta dan kebesaran Allah telah berkehendak terhadap umatnya untuk berhaji, lantaran sambutan yang memuaskan dari pemirsa, sinetron-sinetron bertema religi semakin bermunculan dan rumah-rumah produksi pun tak mau ketinggalan dalam pertarungan seru ini. Saya ambil satu contoh sinetron dengan judul (x) tak jauh beda dengan sinetron religi lainnya dilihat dari judul dan temanya sangat kental dengan tema religi, namun pengambilan tema banyak didasarkan pada hal-hal yang mistik.

Sinetron berkarakteristi keempat ini juga tak kalah posisi cerita yang kadang kala berlatar belakang adegan laga ini tetap menjadi pilihan pemirsa. Namun dalam perkembangan sinetron ini mulai memasukkan unsur-unsur metafisika. Tema yang yang disuguhkan lambat laun menceritakan hal-hal yang berbau mistis. Penyampaian pesan dalam sinetron ini memang tidak keluar dari tema religi, namun caranya mungkin bisa dikatakan kurang benar.Adegan dalam sinetron ini murni berbau daya khayal, contonya menyembuhkan muka cacat dengan kembang tujuh rupa dibawah bulan purnama, pertarungan siluman dengan tokoh agama , seorang pemuda yang punya indera keenam dalam menyelesaikan beragam


(43)

persoalan, juga cerita tentang suatu keajaiban benda yang selalu menolong dalam kondisi tertentu. Diatas hanya berbagai contoh sinetron yang berlatar belakang misteri dan mistik. Jika kita kembali pada niat awal munculnya sinetron religi, apakah pemilihan cerita dan peran seorang tokoh agama sebagai penasehat dalam sinetron mistik ini dapat dikatakan benar ? lalu bagaimana Islam menanggapi cerita mistis ini? Mungkinkah dengan dalih bahwa hal itu sekedar cerita fiksi untuk menghidupkan adegan. Namun apakah ini merupkan suatu pendidikan yang baik.

Ada beberapa hal yang mungkin terjadi dari dampak penanyangan sinetron mistik ini, dintaranya masyarakat yang dulunya tidak tahu dan menjadi tahu dan mengenal dunia mistis apalagi ilmu hitam tidak menutup kemungkinan jika sebagian dari mereka akan ikut membenarkan hal yang seharusnya diperangi oleh islam. Meskipun dalam islam mengakui hal yang ghaib, namun tidak semua yang ghaib (tidak terlihat kasat mata dan perasaan) dapat dikategorikan hal yang harus dipercaya. Percontohan dalam sinetron religi mistis ini akan menjadi benar jika tujuannya untuk memberitahukan bahwa hal tersebut tidak bertentangan dengan akidah Islam, bukan untuk membenarkan dan mengakuinya, karena mengkhawatirkan jika sinetron ini dapat memberi kesan pembenaran pada dunia mistis bagi sebagian orang yang menontonnya

3. Perkembangan Sinetron Religi

Penggemar sinetron televisi pasti mengenal sinetron Rahasia Illahi, Maha kasih, Tawakal, Kodarat, Misteri Illahi dan sederajat lagi sinetron bertema religi yang ditawarkan oleh semua stasiun televisi di Indonesia saat


(44)

ini. Semua mengangkat cerita yang didasarkan pada kisah nyata maupun sekedar gambaran kehidupan yang mengandung pesan agama dalam membedakan antara yanhg hak dan yang batil menurut ajaran islam. Tanyangan religi setahun belakangan ini terasa marak, berawal dari munculnya sinetron religi bertema ramadhan dan hari raya idul fitri yang mendapat tempat dihati pemirsa, sehingga berlanjut penayangannya menjadi hiburan yang disuguhkan setiap hari dilayar kaca kita.

Penayangan sinetron yang kental dengan tema religi ternyata mendapat sambutan hangat dari beberapa kalangan, tak terkecuali para ulama, karena melalui media ini mereka mampu menyampaikan dakwahnya dengan mudah kesemua kalangan diseluruh pelosok dengan kemasan yang ringan dan tidak membosankan seperti halnya ceramah. Kebebasan label Islam muncul dalam layar kaca seharusnya kita syukuri, mengingat betapa sulitnya dahulu kita menampakkan sedikit saja sesuatu yang berhungan dengan islam. Andaikata identitas keislaman itu dilayar kaca kita hanya sebatas dalam acara-acara khusus keagamaan. Lain dulu lain sekarang apa yang dirasakan masyarakat hampir setiap hari tanyangan religi hadir menemani waktu santai dirumah. Sedikit banyak tanyangan atau sinetron itu memberikan dampak positif, baik dari kesadaran berpikir, berbusana dan berperilaku yang baik menurut ajaran Islam.Untuk itu mari kita tengok kebelakang, selam tahun 2002-2004dunia pertelevisian dipenuhi dengan tanyangan-tanyangan misteri dan fisik sampai-sampai ada relity show yang menawarkan cerita alam ghaib. Dari kesadaran berbagai pihak seperti alaim ulama dan kaum intelektual, mereka pun akhirnya menghilangkan cerita


(45)

demikian, karena dianggap tidak mendidik, namun akhirnya cerita tersebut tereliminasi dengan sendirinya.

Tidak dapat dipungkiri penanyangan sinetron religi menempati rating teratas, hal ini dapat dilihat pada jam tayang sinetron religi disetiap stasiun televisi. Pemilihan jam tanyang antara pukul 19.00 s/d 21.00 WIB, beberapa pihak tampaknya ingin ikut berpartisipasi juga sehingga bila kita acara seksama bermunculan cerita –cerita yang disampaikan dalam beberapa sinetron religi dengan penuh keganjilan. Menanggapi dari cerita-cerita yang disampaikan dalam beberapa sinetron religi dengan penuh bijak seharusnya seluruh pihak mulai merasakan bila ada keganjilan. Belajar dari pengalaman, kebebasan sinetron bertajuk religi merupakan kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Melalui media ini kita akan memperoleh banyak pelajaran sekaligus peringatan. Dakwah yang disampaikan oleh para tokoh agama juga dengan mudah diterima dan dicerna oleh umatnya melalui kemasan yang elegan. Ada sedikit kegelisahan dengan hadirnya sinetron berbau mistik, bagaimana tidak, seperti yang telah dijelaskan diatas tayangan yang mengumbar daya khayal dan mistik mampu merusak keimanan. Apalagi tema mistik ini dikemas dalam tanyangan religi seperti dominasi cerita yang melulu pada kisah-kisah penjelamaan manusia setengah siluman, campur tangan perdukunan dan perang ilmu kekebalan antara tokoh jahat dan tokoh kyai, lalu apakah hal ini tidak akan mempengaruhi keimanan dan akidah masyarakat apalagi jika dikonsumsi mentah-mentah oleh anak-anak.


(46)

BAB III

PROFIL SINETRON PARA PENCARI TUHAN

A. PT. Demi Gisela Citra Sinema, Produsen Sinetron Para Pencari Tuhan

1. Latar Belakang PT. Demi Gisela CitraSinema

PT. Demi Gisela Citra Sinema didirikan pada awal tahun 1997 oleh Deddy Mizwar, yang bertindak selaku komisaris, Direktur Utama, sekaligus Produser. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi tayangan film dan sinetron serta iklan. Pada awal bediri citra sinema mengkaryakan 7 (tujuh) orang karyawan tetap, kemudian berkembang menjadi 25 orang sampai sekarang.

Produksi pertama Citra Sinema adalah sinetron serial komedi”Mat Angin”1997, (TPI), berkanjut dengan judul-judul populer lainnya, diantaranya serial “Lorong Waktu, Kiamat Sudah Dekat, ketika, Demi Masa, Bingkisan untuk Presiden” dan banyak lagi lainnya. Citra Sinema di kenal dengan produksi film dan sinetron bernuansa religius yang di bumbui humor cerdas.

Citra Sinema mendapat banyak penghargaan dari festival film Indonesia, Festival Sinetron Indonesia , Festival Film Bandung, dan dari berbagai event serta lembaga-lembaga yang bersimpati.


(47)

Visi PT. Demi Gisela Citra Sinema :” Dunia dengan segala kehidupannya adalah sarana beribadah kepada Allah SWT.”

Penjelasan : PT. Demi Gisela Citra sinema selanjutnya dan di miliki oleh Deddy Mizwar. Sebagai seorang yang religius (muslim), Deddy Mizwar ingin mengorientasikan hidupnya kepada Allah dengan landasan ayat dalam Al Qur’an “Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU” surat Az Zariat:51)

Maka segala usaha dan kerja dalam hidupnya, termasuk perusahaan yang dia dirikan, di jalankan dengan mengarah pada tujuan tersebut. Semua produksi yang di buat PT.Demi Gisela Citra Sinema senantiasa berlandaskan pada visi tersebut. Dalam produksi sinetron,misalnya tema-tema yang di tampilkan lebih banyak mengacu pada tema-tema-tema-tema religius yang di kemas dengan nuansa entertainment sehingga bisa di nikmati penonton pada umumnya.

Demi Gisela Citra Sinema menyadari bahwa penonton tidak hanya membutuhkan nilai-nilai yang luhur, tapi juga membutuhkan kesenangan selam menonton.

Misi PT. Demi Gisela Citra Sinema:” Memproduksi karya sinema yang berorientasi pada pencerdasan dan pencerahan ummat.

Penjelasan :Semua produksi PT.Demi Gisela Citra Sinema bertujuan mencerdaskan dan mencerahkan ummat (pemirsa). Berkreasi dengan koridor semacam ini berarti produser sangat berkepentingan dalam pemilihan tema-tema dan topik yang tertuang dalam setiap sinetron dan film yang di produksinya. Tema-tema yang diangkat berkisar pada tema-tema


(48)

religius (Islam) yang di kolaborasi dengan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat Indonesia, khususnya.

Cara penyajian juga diupayakan mengarah pada upaya pencerdasan dan pencerahan ummat. Sinetron dan film produksi Demi Gisela Citra Sinema menghindari penyajian yang menggurui, vulgar, verbal, dan melanggar SARA seta etika. Sebagai gantiya, teknik penyajiannya lebih merupakan teknik analogi yang tidak secara langsung tapi lebih efektif dan “membekas” dalam benak pemirsa. Selain itu kadang disisipkan pula elemen-elemen humor dalam penyajian agar mudah diterima dan disukai pemirsa. Jenis humornya pun di seleksi yang tidak melanggar aturan agama. Kadangkala harus menghilangkan sebuah adegan yang sangat menarik hanya untuk menghindari dari pelarangan-pelarangan tersebut.Demi Gisela Citra Sinema mencoba untuk lebih bertanggung jawab terhadap pemirsa, khususnya bertanggung jawab kepada Tuhan


(49)

B. Sinetron Para Pencari Tuhan

1. Latar Belakang Sinetron Para Pencari Tuhan

Latar belakang diproduksinya sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) adalah kesadaran dari pihak produser bahwa manyarakat (pemirsa) sangat membutuhkan tayangan sinetron yang baik, sehat dan menghibur. Tayangan yang dimaksud tayangan yang dapat mengispirasi masyarakat akan nilai-nilai hidup yang dekat kepada ketuhanan, tidak hanya bagi umat Islam, tapi juga umat agama lain.Tayangan jenis ini bisa dibilang menjadi minoritas distasiun-stasiun televisi, yang lebih banyak menayangkan acara-acara hiburan semata.

Sinetron ini diberi judul ’Para Pencari Tuhan’ karena berkisah tentang manusia yang jauh dari Tuhan, baik disadari maupun tidak. Kasus macam ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dikalangan masyarakat beriman.

Dalam pandangan agama Islam, bencana adalah sesungguhnya ketika manusia kehilangan keimanannya atau mengalami kerusakan iman. Hal itulah yang menjadi perhatian serius para konseptor’’PPT’ untuk menempatkan tema ’ketuhanan’ sebagai koridor alur cerita. Judul sinetron ini sempat mengalami pergantian berkali-kali sebelum akhirnya


(50)

menjadi’Para Pencari Tuhan’, misalnya ’Dibawah langitMU’, Latihan Insyaf’, dan sebagainya.

Berbeda dengan sinetron-sinetron religius lainnya, sinetron Para Pencari Tuhan, tidak bersandar pada elemen-elemen dari dunia ghaib, dalam hal ini yang dimaksud adalah hantu, ini karena cerita PPT disandarkan semata-mata pada kehidupan manusia, bukan kehidupan hantu. Sinetron ini pun ditayangkan untuk ditonton oleh manusia, bukan oleh hantu, sedangkan bermain-main dengan hantu lebih dekat dengan kemusyrikan.

2. Visi dan Misi Sinetron Para Pencari Tuhan

Visi sinetron Para Pencari Tuhan adalah sinetron religius yang baik dan sehat bisa menjadi salah satu sumber inspirasi masyarakat (pemirsa) untuk memikirkan kembali kualitas spiritualnya. Sedangkan Misi sinetron Para Pencari Tuhan adalah mengajak masyarakat (pemirsa) untuk mengisi kehidupannya dengan hal-hal yang lebih Islami.

3. Karakterisasi

A. BARONG (pemeran Group bajaj )

Usia 25-30 an, mantan pencuri kendaraan bermotor, bujangan, adik dari seorang boss preman. Tampak lebih dewasa dibanding teman-temannya. Sebetulnya, karena dia adalah orang yang berpikir dan cenderung bersikap seenaknya.


(51)

Usia 25-30 an mantan pencopet, tidak diterima lagi oleh ibunya, agak kurang pendidikannya, jalan pikirannya polos. Baginya, ibu adalah nomor satu.

C. CHELSEA (Pemeran Group Bajaj )

Usia 25-30 an, mantan pengecer narkoba, patah hati karena istrinya tidak mau rujuk kembali dan malah menikah dengan polisi yang dulu menangkapnya. Agak sentimentil dan labil. Gila bola, fanatik klub Chelsea dari liga Inggris.

D. BangJACK (Pemeran Deddy Mizwar)

Penjaga musholla, berusia setengah baya, cenderung kasar tapi tulus hati, mantan tukang jagal dipemotongan hewan, mudah gelisah-oleh kesalahan-kesalahan kecil. Ilmu agamanya pas-pasan, tapi sungguh-sungguh dalam melaksanakannya. Mengalami trauma serius dengan hewan kerbau, karena pernah menyembelih seekor kerbau dan lupa membaca doa. Sejak itu, kerbau menjadi mimpi buruknya.

E. AYA (Pemeran: Zaskia A.Meca)

Gadis cantik berusia 22 an, lembut dan penuh perhatian, penjual kolak dan pengelola taman bacaan mini, ilmu agamanya cukup layak. Ia adalah kembang harum dintara serakan batu koral,sumber inspirasi psikologis bagi orang-orang sekitarnya. Tinggal bersama kakaknya yang menikah dengan ustadz Ferry. Ia sengaja pindah kesini karena


(52)

menghindari orang-orang yang ramai datang melamarnya dikampung. Ia belum ingin menikah

F. Ustadz FERRY (Pemeran: Akri Patrio)

Masih muda, tipikal ustadz-ustadz muda jaman sekarang, jebolan pesantren, istri baru satu. Sejak sekali menjadi komentator di sinetron ’inalillahi’, ia mulai gila syuting. Banci tampil, menurut istilah anak sekarang. Dihormati umat, tapi ia sendiri segan dengan marbotnya, bang Jack. Ia tak berani terus terang menegur bang Jack, ia sering keliru atau melenceng dalam melaksanakan ibadah.

G. HAIFA (Pemeran: Anissa Suci)

Istri ustadz Ferry kakaknya Aya. Ia kurang suka suaminya tampil di tivi. Selain karena khawatir akan memancing sikap riya, juga was-was akan mengumpulkan banyak penggemar dikalangan wanita.

4. Daftar Pemain Utama serta profilnya

SINETRON PARA PENCARI TUHAN

Deddy Mizwar sebagai Bang jack Zaskia A.Mecca sebagai Aya Melky Bajaj sebagai Chelsea Aden Bajaj sebagai Barong

Isa Bajaj sebagai Juki

Udin Nganga sebagai Hansip Asrul Dahlan sebagai Asrul Agus Kuncoro sebagai Azzam


(53)

Akri Patrio sebagai Ustadz Ferry Jarwo Kwat sebagai Pak Jalal

Atta sebagai Kalila

Deddy Mizwar

Biodata

Deddy Mizwar (lahir di Jakarta, 5 Maret 1955; umur 53 tahun) adalah seorang aktor senior dan sutradara Indonesia. Ia adalah Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009

ZASKIA A. MECCA

Biodata

Kalau era lima tahun lalu jilbab bagi artis menjadi sesuatu yang tabu, bahkan memalukan, tapi kini tidak demikian. Seiring semakin meresapnya nilai-nilai ajaran Islam di benak anak-anak muda, jilbab kini tak hanya sebatas kewajiban, tapi sudah merambah menjadi mode.

Adalah Zaskia Adya Mecca, satu-satunya artis muda berjilbab yang tetap eksis dan konsisten di dunia hiburan tapi tetap mengenakan busana muslim kesayangannya. Karena konsistensi dan eksistensinya ini, Zaskia pun didaulat kaum muda sebagai icon remaja muslim. "Saya senang dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat saya. Yang jelas, hal ini juga membuat langkah saya harus lebih hati-hati dan


(54)

harus selalu menjaga perilaku. Karena orang pasti menuntut lebih dari saya, dibanding artis lain," ujar Zaskia yang ditemui di Kampung Artis, Jakarta Timur, belum lama ini, seperti dikutip info-artis.com.Tak hanya itu, aktifnya Zaskia di dunia hiburan menjadi sebuah pembuktian. Dia ingin membuktikan bahwa wanita berjilbab tetap bisa eksis tanpa harus menanggalkan jilbabnya.

"Aku mau ngebuktiin, pakai jilbab itu tidak menghentikan aktifitas kita. Semakin hari aku malah semakin merasa baik dalam karir dan kehidupan aku. Aku juga pengen kasih tahu bahwa pakai jilbab pun kita tetap bisa main film dan sinetron, tanpa harus melepasnya. Buktinya sejauh ini job aku mengalir saja dan nggak pernah kehilangan job," imbuhnya.

Sementara itu, mengenai tawaran peran Zaskia tetap selektif dalam memilih peran. Sebab, dia merasa peran yang dimainkannya bisa berpengaruh terhadap masyarakat yang menyaksikan.

"Aku merasa tanggung jawab aku lebih besar. Karena itu, aku harus selektif pilih peran," tandas Zaskia.

Go Lebanon

Kebanyakan artis yang ingin go internasional, memilih Amerika sebagai tujuan utama. Berbeda dengan Zaskia. Dia berharap bisa go international ke Lebanon.

"Aku juga pengen go internasional, tapi bukan ke Amerika seperti kebanyakan artis lainnya. Aku malah pengen bisa main di perfilman Arab


(55)

yaitu Lebanon," ujar Zaskia yang ditemui di Kampung Artis, Jakarta Timur, belum lama ini.

Keinginan Zaskia untuk go international, mengikuti film Ayat-Ayat Cinta yang dibintanginya. Film tersebut tak hanya sukses di Tanah Air, tapi juga dapat diterima di Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, Zaskia ingin bisa keluar negeri untuk memajukan karir aktingnya. Dan Lebanon, menjadi target mantan kekasih Sahrul Gunawan itu.

"Aku merasa perfilman Lebanon tidak kalah menarik dengan negara lainnya di dunia. Tapi kalau untuk aktingnya, aku nggak tahu. Yang pasti artis cowok dan ceweknya ganteng dan cantik. Ya pokoknya, aku mau kalau ada tawaran kenapa nggak. Boleh dong kita melebarkan sayap," ucapnya penuh antusias.

Meski keinginannya bermain di film Lebanon cukup besar, Zaskia belum melakukan observasi tentang Lebanon. Dia lebih memilih mengandalkan teman-temannya yang berada di sana.

"Gue belum observasi, tapi memang gue punya teman di Lebanon yang ngerti tentang perfilman di sana. Jadi, dari mereka gue dapat masukan," pungkasnya.

Dibantu Deddy Mizwar, Bajaj Belajar Jadi Aktor

Kelompok lawak Bajaj yang personilnya terdiri dari Melky, Aden, Isa mulai populer sejak menjadi salah satu juara kontes API (Audisi Pelawak TPI) tahun lalu, saat ini merasa bersyukur karena mendapatkan kesempatan belajar menjadi aktor dan tidak hanya sebagai pelawak.


(56)

Kesempatan itu sendiri muncul setelah mereka direkrut Deddy Mizwar untuk ikut membintangi sinetron Para Pencari Tuhan.

Agus Kuncoro

Biodata

Agus Kuncoro Adi (lahir di Jakarta, 11 Agustus 1972; umur 35 tahun) adalah aktor Indonesia. Agus mengawali debutnya lewat film Saur Sepuh IV, Titisan Darah Biru (1991).[1] Namanya melejit lewat perannya sebagai Azzam dalam sinetron religi Para Pencari Tuhan. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Tutur Tinular (1997) sebagai Raden Wijaya, FTV Sayekti dan Hanafi sebagai Hanafi bersama Widi Mulia sebagai Sayekti,[2] Dunia Tanpa Koma sebagai Andar Manik,[3] Maharani, dan Debu Tertiup Angin. Sedangkan film yang pernah dibintanginya adalah Be Happy di Pinggir Kali bersama Kristina serta Kun Fa Yakuun yang rencana tayang awal 2008.

Agus menikah dengan pemain sinetron Anggia Jelita pada 23 Januari 2005 setelah 6 tahun berpacaran.

Agus pernah digosipkan selingkuh dengan Novia Ardhana yang saat itu masih dalam ikatan pernikahan dengan Muhamad Bintang. Namun isu ini kemudian ditepis oleh keduanya.


(57)

Akri

Biodata

Akri adalah seorang pelawak dan aktor Indonesia. Akri mulai dikenal sejak bergabung kelompok lawak Patrio bersama Eko dan Parto yang tampil rutin di acara Ngelaba di TPI.

Sebelumnya, lulusan UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA), Jakarta, Fakultas Sastra dan Seni Bahasa Indonesia ini juga menjadi penyiar di SK radio. Di mana kemudian dipertemukan dengan Eko dan Parto dan mendirikan Patrio pada 1994.

Lahir 4 Mei 1969, Akri juga tampil sebagai bintang sinetron dengan karakter komedinya. Termasuk sinetron sukses PARA PENCARI TUHAN arahan sutradara dan aktor Deddy Mizwar.

Selain itu, Akri dalam beberapa kesempatan menjadi pemandu acara dialog religi dan bahkan mejadi nara sumber. Disusul juga penampilannya sebagai juri acara adu bakat Pidacil di TPI.


(58)

5. Daftar Crew

SINETRON PARA PENCARI TUHAN

Sutradara : Kiki Zakaria

: Deddy Mizwar Asisten Sutradara : Jerry Asfar

: Erick Sawung Kameraman : M.Yassin H.B. Atap Pengarah Artistik : Jujun AJ

Pengarah Kostum dan Make-Up : Kang Ipey Penata Suara : Mardhani Pimpinan Produksi : Asep Cahyana Unit Produksi : Dicky Buyu

: Jos Terpase

Produser : R.Giselawati Wiranegara

6. Proses Produksi Sinetron Para Pencari Tuhan

Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) mulai dikonsep sejak tahun 2006. Setelah tercapainya kesepakatan dengan pihak SCTV, maka proses produksinya dimulai pada bulan Februari 2007, tahap awal tentunya bermula dari penyusunan konsep dan penulisan skenario sebanyak 25 episode. Kurang lebih berbarengan dengan itu,dilaksanakan proses casting dan audisi calon-calon pemeran dan penyusun tim produksi (sutradara dan crew). Proses syuting memakan waktu sekitar 8 (delatan) bulan, sudah termasuk editing dan pengisian musik latar. Sebetulnya, sinetron Para


(59)

Pencari Tuhan harus diproduksi sebanyak 30 episode. Namun, karena ada kendala dalam proses penulisan dan jadwal deadline yang tidak terpenuhi, maka terpaksa diproduksi hanya sebanyak 25 episode saja.

Lokasi syuting bertempat didaerah Jakarta Timur dan Bekasi, tepatnya kelurahan Jati Asih. Dipilihnya tempat ini, selain pertimbangan kebutuhan adegan, juga dekat dengan kantor PT Demi Gisela Citra Sinema sehingga memudahkan pelaksanaan koordinasinya.

7. Pola Tayang Sinetron Para Pencari Tuhan

Pola tayang sinetron Para Pencari Tuhan adalah mengisi slot jam tayang waktu sahur selama bulan Ramadhan. Setelah usai penayangan 30 hari, maka kemudian ditayang ulang selama bulan syawal berikutnya.

Sinetron Para Pencari Tuhan mendapat rating tertinggi dibanding acara-acara televisi lain pada jam yang sama. Faktor penyebabnya antara lain cerita dan karakter yang menarik dan membumi, dekat dengan kenyataan seharí-hari. Selain itu, tema dan topik-topik religius yang dikemas dalam nuansa komedí telah menjadi salah satu keunggulan sinetron ini. Faktor lainnya yang tak kalah penting adalah karena sinetron ini dibintangi oleh aktris yang Sangat popular, Zaskia A.Mecca dan Deddy Mizwar. Untuk saat ini keduanya dianggap sebagai ikon penting dalam sinetron dan film religius.


(60)

8. Faktor pendukung dan Penghambat Sinetron Para Pencari Tuhan

Faktor Pendukung

a. Pemain berbakat atau pengalaman sehingga proses produksi tidak ada syuting ulang

b. Pemain sudah terkenal, ganteng dan cantik

c. Alur cerita membumi potret masyarakat Indonesia sehari hari, sehingga mudah dicerna dan pemirsa bisa ikut terlibat secara emosi

d. Berani tampil beda, alur cerita unik, menarik, bernafaskan religi sementara televisi swasta lain masih memproduksi dan menayangkan format acara yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu acara lawakan sementara masyarakat sudah jenuh dengan tayangan semacam itu

Faktor Penghambat

Faktor penghambat sinetron Para Pencari Tuhan antara lain terlihat selama proses produksi, yakni ketidak sesuaian jadwal para pemain, disamping kendala cuaca (hujan). Sering terjadi, para pemain tidak bisa hadir pada hari yang sama padahal pada adegan di skenario mengharuskan demikian. Hal ini memaksa jadwal syuting diundurkan hingga tercapainya kesesuaian jadwal. yang juga menjadi penghambat pelaksanaan produksi adalah penulisan skenario yang melewati deadline (tidak sesuai jadwal). Hal ini membuat proses produksi sempat mengalami keterlambatan.


(61)

9. Lain-lain (Pendapat)

a. Pendapat Wahyu HS

Beberapa rekan penulis bertanya kepada saya, bagaimana dan dari mana saya bisa menuliskan adegan dan dialog-dialog yang, menurut mereka, kuat dan memorable dalam serial "Para Pencari Tuhan". Dengan bercanda saya jawab, "Ya harus bisa, dong. Saya kan penulis." Saya buru-buru minta maaf karena ternyata mereka serius dengan pertanyaan itu. Saya terpaksa mengingat-ingat kembali, bagaimana semuanya itu tertulis di dalam komputer saya. Sebagian besar saya sudah lupa prosesnya, tapi sebagian lagi saya masih ingat.

Untuk pemilihan tema dan topik, biasanya merupakan hasil diskusi dengan tim kreatif saya (Bang Diding Jacob, HAMBA, Kang Arief, Albert Hakim, Farrel M. Rizqy, Amiruddin Olland, dan Veronica Grensilia), sebagian lagi dari diskusi informal dengan istri, teman, supir taksi, atau kru sinetron, yang bukan bagian dari tim kreatif, sebagian lagi hasil diskusi dengan diri saya sendiri.

Misalnya, pada episode yang memunculkan tokoh Asrul untuk pertama kalinya. Tokoh ini cukup terpelajar tapi tidak trampil mencari uang hingga kesarjanaannya hanya menghasilkan ijazah, bukan uang. Untuk menggambarkan betapa miskinnya tokoh ini, ada beberapa pilihan: banyak hutang, menjadi peminta-minta, atau dilanda kelaparan yang amat sangat. Pilihan-pilihan tersebut menurut saya sangat klise dan tidak menyengat. Lalu, saya tanya, jika kalian jadi orang miskin yang jobless dan nggak punya apa-apa lagi, mau jual apa? Ada yang jawab, jual anak.


(62)

Menarik, tapi terlalu kejam. Tim kreatif saya mulai capek dan kesal, lalu ada yang nyeletuk, "Jual genteng aja." Saya langsung pilih itu. Maka, jadilah tokoh Asrul yang sudah frustrasi itu menjual dua potong genteng rumahnya sendiri untuk makan keluarganya. Pada momen ini, saya menemukan bahwa tokoh Asrul adalah orang yang tidak kreatif dan cenderung bersikap ekstrim.

Tokoh Bonte merupakan ketidaksengajaan ketika "harus" diperpanjang episodenya. Awalnya saya hanya ingin menampilkannya satu episode saja untuk memberi efek tekanan emosional kepada tokoh Asrul dan Hansip dengan ledekannya "Cieee, ciee, cieee." Ternyata, banyak penonton yang menyukai tokoh Bonte. Ya sudahlah, kami perpanjang saja kemunculannya menjadi beberapa episode.

Salah satu plot yang menjadi favorit saya dalam serial "Para Pencari Tuhan" adalah percintaan tokoh Aya dan Azzam. Mereka adalah dua orang yang saling mencintai. Jika mereka berpacaran dengan penuh kasih sayang dan saling pengertian, maka saya akan sangat bosan menulisnya dan mungkin plot mereka hanya bertahan dua-tiga episode saja. Saya harus mendapatkan formula tertentu yang membuat hubungan mereka menjadi unik dan tidak membosankan, khususnya untuk saya sendiri. Apa yang bisa menyatukan mereka? Cinta? Semua orang berpikiran seperti itu dan tidak unik lagi. Hingga suatu saat, tak sengaja saya melihat foto Presiden Cuba, Fidel Castro, di sebuah majalah bekas. Castro adalah musuh bebuyutan para presiden Amerika, begitu pula sebaliknya. Kedua pihak senantiasa bertemu dalam konflik-konflik yang seakan tak berujung.


(63)

Mereka dipertemukan, bersilaturakhim secara buruk, melalui kebencian, dari jaman ke jaman. Mereka saling serang, saling provokasi, saling benci, dan saling terobsesi. Tak penting lagi siapa yang akan muncul sebagai pemenang, tapi kisah Castro dan para presiden Amerika selalu menarik untuk dinikmati. Lalu, saya teringat pada PR saya tentang plot Aya dan Azzam.

Begitulah ... kedua tokoh dalam "Para Pencari Tuhan" ini tampil sebagai dua pecinta yang selalu bertemu untuk saling menyerang, saling menyakiti. Aya dan Azzam dipersatukan bukan oleh cinta, melainkan oleh kebutuhan untuk membenci. Mereka adalah dua pecinta yang berpacaran dengan cara yang aneh. Wawasan agama, kekuatan kepribadian, dan intelektual merekalah yang kemudian membuat hubungan itu menjadi "indah". Sesekali tokoh Aya harus menampar Azzam yang kurang ajar, itu hanyalah alternatif kontak fisik untuk menggantikan adegan berciuman, yang tidak mungkin saya tulis di dalam sinetron-sinetron saya. Level agama dan intelektual yang sama dari kedua tokoh ini membuat mereka seimbang dalam perang dialog. Suatu saat Azzam menang, di saat lain Aya di atas angin. Kalaupun Aya harus membuka rahasia kecil hatinya dengan menangis, dia harus menangis dengan sangat indah. Dia kalah dengan kecantikan yang bertambah. Dalam konsep kreatif saya, tokoh-tokoh pria boleh tunggang-langgang berkubang lumpur porak-poranda dan menjadi sangat jelek, tapi tokoh-tokoh perempuannya harus tetap indah meski terpuruk sama dalamnya.


(1)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan analisa penelitian, maka respon mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap sinetron religi Para Pencari Tuhan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Respon mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) bersifat positif. Artinya mahasiswa berpendapat bahwa sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) merupakan sinetron yang selain terkesan menghibur juga banyak pesan-pesan dakwah yang bisa dicerna dan dipahami dengan mudah yang akhirnya bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya bisa menimbulkan respon kognitif maupun respon konatif. Maksudnya masyarakat (pemirsa ) bisa mengambil hikmah atau pun pelajaran bahkan bisa dijadikan tuntunan dari apa yang ia tonton. 2. Alasan mahasiswa menonton sinetron religi Para Pencari Tuhan,

menurut hasil penelitian, karena dengan menonton acara tersebut mereka ingin mendapatkan hiburan, informasi, pendidikan dan ingin memperluas wawasan, disamping untuk menjadi teman santap sahur. Dari sekian banyak alasan ternyata motivasi untuk mendapatkan hiburan (23,9%), untuk mendapatkan wawasan (79,7%) dengan demikian dapat dipahami bahwa masyarakat (pemirsa televisi) di Indonesia secara umum


(2)

mendambakan program-program religi, karena program tersebut bisa menambah dan memperluas wawasan mereka khususnya keagamaan. B. SARAN

Melihat tantangan dan kemajuan informasi serta komunikasi yang begitu cepat, tentunya ada beberapa saran yang terdapat dalam penelitian ini, antara lain:

1. Kepada SCTV sebagai stasiun televisi yang telah menampilkan tayangan yang bernuansa religi seperti film Kiamat Sudah Dekat, hingga sinetron religi Para Pencari Tuhan yang mendapat rating tertinggi dari acara ataupun tayangan lainnya, hendaknya lebih menambah kuantitas tayangan sinetron religi dan bukan hanya di bulan Ramadhan, akan tetapi di acara regular

2. Bagi pihak rumah produksi PT Demi Gisela Citra Sinema agar lebih meningkatkan kualitas film ataupun sinetron religi lainnya serta memperbanyak episode yang ditayangkan, agar masyarakat (pemirsa) bisa mengambil banyak hikmah ataupun pelajaran bahkan hiburan dari tayangan tersebut. Acara sinetron religi tersebut bukan hanya di produsi untuk acara Ramadhan melainkan juga untuk acara regular atau tayngan pada primetime, sehingga masyarakat mendapat pilihan tontonan antara sinetron yang menjerumuskan keneraka dengan sinetron yang membimbing kesurga.

3. Kepada masyarakat luas hendaknya secara proaktif memberikan apresiasi terhadap sinetron religi yang bermutu dan sebaliknya secara proaktif pula mengkritisi dan protes terhadap tayangan-tayangan sinetron


(3)

atau acara hiburan yang menyimpang dari norma-norma agama dan etika ketimuran.

4. Kepada penulis Skenario sinetron hendaknya lebih banyak menulis sinetron religi dan jangan malu untuk bertanya atau konsultasi kepada ahli agama, seperti MUI dan lembaga lainnya.

5. Kepada kalangan agniya muslim atau pemilik modal hendakya bisa menjalin kerjasama dengan mensponsori Production House (PH) yang sering membuat sineteron religi seperti PT.Demi Gisela Citra Sinema 6. Kepada mahasiswa hendaknya tergugah atau terpanggil untuk

mengamati acara-acara dakwah di televisi, termasuk acara-acara sinetron untuk kemudian bisa berperan aktif dalam memproduksi acara-acara dakwah di televisi


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakim Mahmud Ali, Dakwah Fardhiyah, Metode Membentuk Pribadi Muslim,(Jakarta:Gema Insan Pres,1995).

Dagun Save, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan.( Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara,1997).

Kusnawan Asep, Komunikasi & Penyiaran Islam,(Bandung: Benang Merah Press,2004).

Kuswandi Wawan , Komunikasi Massa sebuah Analisis Media Televisi.

Mcquail,Dennis.Teori Komunikasi Massa, suatu pengantar.(Jakarta :Penerbit Erlangga,1994

Mubarok Achmad,Psikologi Dakwah,(Jakarta, Pustaka Firdaus,1999).

Nata Abuddin, Metodologi study Islam,(Jakarta, PT Raja Grapindo Persada,1998).

Nasution Harun, Islam ditinjau dari Berbagai Aspek,(Jakarta UI Press,1985). Poerwadarminto. Psikologi Komunikasi. (Jakarta :UT,1999)

Rakhmat,Jalalludin. Psikologi Komunikasi.(Bandung: PT .Remaja Rosdakarya,2004)

Salim Peter dan Salim Yenny, kamus besar bahasa Indonesia Kotemporer,(Jakarta,English Modern Pres,1999)

Santoso, Indra, Kamus Pintar bahasa Indonesia (Surabaya:Pustakja Agung Harapan,2002)

Subandi, Ahmad, Psikologi Sosial (Jakarta: Bulan Bintang,1982) Sujanto, Agus, Psikologi Umum. (Jakarta :Bumi Aksara,2001)


(5)

Suprihatin 2006 Respon Mahasiswa Ulujami Jaskarta Selatan terhadapa Sinetron Maha Kasih episode Tukang Bubur Naik haji di RCTI (Skripsi)

Sutrisno,P.C.S. Pedoman Praktis penulisan Skenario Televisi dan Video.Jakarta :PT.Grasindo,1993

Walgito,Bimo.Pengantar Psikologi Umum, (Yogya:UGM,1996)

Wirawan Sarwono, Sarlito, Teori Psikologi Sosial (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005)

Wikipedia Indonesia, artikel ini diakses pada tanggal 14 Desember 2007, file: www.sibermedia.com

Yusuf,Yunan. Pedoman Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi.Jakarta :UIN Syahid,2004


(6)

Dokumen yang terkait

Respon mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran Islam terhadap film The Message the stiry of Islam

3 17 92

Respon mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran islam universitas islam negeri syariah Hidayatullah Jakarta terhadap program KICK Andy di Metro TV

0 5 129

Konsentrasi Jurnalistik Jurusan KOmunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1436 H/2015 M

0 4 94

Respons mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam angkatan 2009 fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap film sang pencerah

1 16 79

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam uin syarif hidayatullah jakarta terhadap program dakwah hikayat di indosiar

0 20 0

Respon mahasiswa terhadap sensifitas gender pada materi kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 98

ASPEK PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT PADA SINETRON PARA PENCARI TUHAN JILID 6 Aspek Pendidikan Islam Dalam Pembinaan Masyarakat Pada Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 6.

0 1 13

ASPEK PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT PADA SINETRON PARA PENCARI TUHAN JILID 6 Aspek Pendidikan Islam Dalam Pembinaan Masyarakat Pada Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 6.

0 2 16

SINETRON RELIGI DAN GAYA HIDUP ISLAMI : ANALISIS SEMIOTIK SINETRON PARA PENCARI TUHAN JILID 7 EPISODE 19.

2 15 84