41
korelasi antarvariabel independen pada uji multikolinieritas. Pada penelitian ini, digunakan metode
Variance Inflation Factor
VIF. Apabila nilai
cut off
VIF ≥ 10, maka dikatakan terjadi
multikolinieritas diantara variabel independen.
3.6.3 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian
secara parsial dan simultan. Pengujian secara parsial digunakan uji statistik
t
. Uji koefisien regresi dengan uji
t t- test
diperlukan untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian secara simultan digunakan uji signifikansi simultan uji
statistik F dan penentuan Koefisien Determinasi R 2
yang bermaksud untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
3.6.3.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Kuncoro, 2003: 219.
Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter d1, d2, d3, d4, sama dengan nol, maksudnya
Universitas Sumatera Utara
42
apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen,
Ho : d1 = 0, Ho : d2 = 0; Ho : d3 = 0; dan Ho : d4 = 0
Artinya Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Hipotesis alternatifnya Ha apakah suatu parameter d1,
d2, d3, d4 , tidak sama dengan nol, maksudnya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
dependen.
Ha : d1 ≠ 0, Ho : d2 ≠ 0; Ho : d3 ≠ 0; dan Ho : d4 ≠ 0
Artinya Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Belanja Modal. Kriteria pengambil keputusan terhadap uji ñ t, adalah sebagai berikut:
Jika probabilitas 0,05, Ha diterima Jika probabilitas 0,05, Ha ditolak
3.6.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam metode mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Kuncoro, 2003: 218.
Universitas Sumatera Utara
43
Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, maksudnya
apakah suatu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Ho : d1 = d2 = d3 = d4 = 0
Artinya Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Hipotesis alternatifnya Ha, tidak semua parameter
secara simultan sama dengan nol, maksudnya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen.
Ha : d1 ≠ d2 ≠ d3 ≠ d4 ≠ 0
Artinya Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Belanja Modal. Kriteria pengambilan keputusan terhadap uji F, adalah
sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05, Ha diterima
Jika probabilitas 0,05, Ha ditolak
3.6.4 Koefisien Determinasi R