2.2. Kelenjar Tiroid Normal
2.2.1. Perkembangan Kelenjar Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar endokrin manusia terbesar dengan berat sekitar 20 gram. Berkembang sebagai pertumbuhan ke bawah endodermal median pada dasar
lidah. Struktur sementara duktus tiroglosus, penghubung perkembangan kelenjar
dengan titik asalnya yaitu foramen cecum, pada belakang lidah.
Duktus tiroglosus menghilang secara sempurna, meninggalkan tiroid untuk berkembang sebagai kelenjar. Kelenjar tiroid respons terhadap thyroid-stimulating
hormone TSH sekitar minggu ke 22 pada fetus. Ketiadaan kongenital kelenjar tiroid
mengakibatkan kerusakan neurologik irreversible pada infant cretinism.
Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu, mengandung dua lobus simetris pada setiap sisi midline, biasanya kecil, dihubungkan oleh band sempit jaringan tiroid yang
disebut isthmus. Lobus tiroid berdekatan dengan pembuluh darah besar leher lateral dan recurrent laryngeal nerve yang melewati kelenjar. Kelenjar tiroid berlokasi di
bawah laring dan lobus terletak pada sisi trakea. Kelenjar ini memiliki kapsul jaringan connective tebal, dengan dua pasang kelenjar paratiroid melekat pada bagian
belakang posterior kapsul ini.
16,17
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Histologi
Tiap lobus kelenjar tiroid mengandung banyak folikel. Folikel tiroid atau asinus adalah unit struktural dan fungsional kelenjar. Mengandung single layer sel-sel
epitelial kuboid yakni epitelium folikular, mengelilingi lumen sentral yang berisi substansi koloid yang kaya akan thyroglobulin, yang menghasilkan reaksi positif
Periodic Acid-Schiff PAS. Epitelium folikular juga mengandung sekitar 10 sel-sel parafolikular yang
tersebar, yang disebut sel C. Sel C berasal dari neural crest, mengandung granul- granul sitoplasmik kecil yang menunjukkan penyimpanan hormon calcitonin.
Ketika kelenjar tiroid hipoaktif, seperti pada dietary iodine deficiency, folikel membesar seiring dengan pertambahan koloid. Epitelium folikular berbentuk
kolumnar sewaktu kelenjar ini aktif dan droplet koloid terlihat di dalam sel sebagai pseudopodia apikal besar dan mikrovilli.
Epitelium tiroid dikelilingi oleh lamina basal dan serabut-serabut retikular. Jaringan vasomotor, serabut syaraf simpatetik dan pembuluh darah, termasuk kapiler
fenestrasi, dapat terlihat pada jaringan connective diantara folikel-folikel tiroid.
16
2.2.3. Embriogenesis