• Sejumlah kasus dimana tidak mungkin merumuskan satu diagnosis disebabkan
karena material inadekuat 2-31 sehingga menurunkan akurasi metode ini dan jumlah penderita yang menjalani lobectomy meningkat untuk mendapatkan hasil
diagnosis yang lebih akurat.
25
Sitologi biopsi jarum halus terutama diindikasikan pada nodul tiroid soliter atau nodul dominan pada multinodul goiter. Empat sampai tujuh persen orang dewasa
memiliki nodul tiroid yang dapat diraba dan angka ini meningkat dengan ultrasonografi atau pada pemeriksaan otopsi 60.
7,26
2.6.4.1. Lesi-lesi Utama Pada Tiroid
Lesi–lesi utama dari kelenjar tiroid yang dapat diidentifikasi dalam sitologi aspirasi antara lain :
● Kista ● Goiter
pppp ● Colloid Goiter
● Tiroiditis pppp
● Akut pppp
● Subakut deQuervain’s pppp
● Limfositik Hashimoto’s disease ppp
● Riedel’s Struma Fibrosing thyroiditis
Universitas Sumatera Utara
● Tumor pppp
ppppp • Tumor folikular
ppp ppppp
• Adenoma folikular ppp
ppppp • Karsinoma folikular
● Tumor sel Hűrtle pppppppppp
ppppp • Adenoma sel H
űrtle ppppp
• Karsinoma sel H űrtle
● Karsinoma lain • Papiler dan varian-variannya
• Meduler • Anaplastik tipe small dan large cell
● Limfoma malignan ● Rare malignant tumours
● Metastasis tumor
10
Universitas Sumatera Utara
2.6.4.2. Klasifikasi Sitologi Biopsi Jarum Halus
Klasifikasi sitologi biopsi jarum halus dikatakan :
1. Jinak
Sel-sel epitel tersebar dan sebagian membentuk kelompokan atau mikrofolikular. Inti sel bulat atau oval dengan kromatin yang padat dan homogen. Sitoplasma
sedikit dan agak eosinofilik, tetapi terkadang ditemukan sel-sel onkositik. Sejumlah koloid dapat ditemukan.
2. Curiga
Sel-sel epitel membentuk kelompokan atau susunan folikular. Inti sel membesar, bulat atau oval dengan kromatin yang bergranul dan anak inti yang menonjol.
Sitoplasma eosinofilik, bergranul, dikarakteristikkan dengan perubahan sel-sel onkositik. Koloid sedikit atau tidak dijumpai.
3. Ganas
• Bentuk papiler : sel-sel epitel tersusun dalam gambaran papiler. Inti bulat atau
oval dengan adanya pseudoinklusi nuklear, nuclear grooves danatau bentuk palisading.
• Bentuk meduler : sel-sel yang hiperselular. Bentuk bervariasi dengan inti
bentuk bulat, oval atau lonjong. Inti terletak eksentrik dengan gambaran plasmasitoid. Struktur amiloid jarang terlihat.
Universitas Sumatera Utara
• Bentuk anaplastik : terdiri dari sel-sel yang kecil, adanya multinucleated giant
cell dan sel-sel bentuk lonjong. Inti besar, bizarre, satu atau banyak, dan kromatin kasar dan anak inti yang menonjol. Kadang dijumpai mitosis atipik.
27
2.6.4.3. Klasifikasi Diagnosis Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus