Perlakuan Terhadap Minyak Perlakuan Terhadap Mengkudu Penentuan Bilangan Peroksida Penentuan Bilangan Iodin

3.3.5. Pembuatan Larutan KOH 0,1 N

Ditimbang KOH pelet sebanyak 5,61 g ke dalam gelas Beaker 250 mL, dilarutkan dengan akuades, dimasukkan ke dalam labu takar 1 L , diencerkan hinga garis tanda dan dihomogenkan

3.3.6. Standarisasi Larutan KOH 0,1 N

Dipipet sebanyak 10 mL larutan H 2 C 2 O 4 0,1 N, dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer, ditambahkan 3 tetes indikator Phenolphtalein, dititrasi dengan KOH sampai larutan merah rose

3.3.7. Pembuatan Larutan Amilum 1

Ditimbang 1,0 g amilum, dimasukkan ke dalam gelas Beaker 250 mL yang berisi akudes 100 mL yang mendidih, diaduk hingga larut

3.3.8. Perlakuan Terhadap Minyak

Minyak goreng Bimoli sebanyak 1000 mL digunakan untuk menggoreng tempe 1,5 kg selama 1 jam pada suhu 140 o -170 o C dengan menggunakan termometer, diulang 4 kali menggunakan minyak goreng bekas sebelumnya, kemudian minyak hasil penggorengan tersebut disaring dan diukur bilangan peroksida, bilangan iodin dan bilangan asamnya.

3.3.9. Perlakuan Terhadap Mengkudu

Buah mengkudu dipotong-potong dan diblender sampai halus. Kemudian disaring dan diambil sarinya. 3.3.10.Pengujian Standar Mutu Minyak Goreng Bekas dengan Variasi Penambahan Sari Buah Mengkudu Dengan variasi 20 mL, 30 mL dan 40 mL sari buah mengkudu ditambahkan ke dalam 200 mL minyak goreng bekas, diaduk selama 20 menit dan dipanaskan sampai suhu Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 60 o C. Didiamkan sampai dingin. Minyak disaring, lalu diukur lagi mutunya yang meliputi bilangan peroksida, bilangan iodin dan bilangan asam.

3.3.11. Penentuan Bilangan Peroksida

Ditimbang sampel minyak goreng sebanyak 5,0 g, dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer bertutup, ditambahkan campuran pelarut asam asetat glasial : kloroform 3:2,vv dengan volume 30 mL. Dikocok sampai semua minyak larut, ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh dan dikocok selama ± 2menit. Kemudian ditambahkan 30 mL akuades, dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,01N sampai larutan berwarna kuning pucat, ditambahkan 1 mL amilum 1. Dititrasi kembali dengan Na 2 S 2 O 3 0,01 N sampai warna hitam kebiruan hilang dan dicatat volume Na 2 S 2 O 3 0,01N. Dilakukan perlakuan yang sama untuk minyak goreng bekas sebelum dan sesudah penambahan sari buah mengkudu.

3.3.12. Penentuan Bilangan Iodin

Ditimbang sampel minyak goreng sebanyak 0,50 g dalam gelas Erlenmeyer bertutup, ditambahkan 10 mL kloroform dan 25 mL larutan Wijs, dibiarkan ditempat gelap selama 30 menit. Ditambahakan 10 mL KI 15 dan 100 mL akuades yang telah dididihkan. Dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,1 N sampai larutan berwarna kuning pucat, ditambahkan 1 mL amilum 1. Dititrasi kembali sampai warna hitam kebiruan hilang dan dicatat volume Na 2 S 2 O 3 0,1 N. Dilakukan perlakuan yang sama untuk minyak goreng bekas sebelum dan sesudah penambahan sari buah mengkudu.

3.3.13. Penentuan Bilangan Asam