39
F. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian sebelumnya membahas tekanan angaran waktu berkaitan dengan perilaku disfungsional auditor dan alasan kenapa auditor
melakukan tindakan RAQ dalam lingkungan audit Rhode, 1978; Alderman dan Detrick, 1982; Margheim dan Pany, 1986. Beberapa dari penelitian
tersebut mengidentifikasikan secara khusus tindakan RAQ yang dilakukan dan perbedaan tingkatan kejadian. Willet dan Page 1996, melaporkan perbedaan
dari tingkatan kinerja pada tiga situasi RAQ. Mereka menyebutkan bahwa auditor cenderunguntuk menolak item yang janggal dari sampel yang
ditetapkan, selanjutnya tidak melakukan pengujian terhadap semua sampel yang telah dipilih dan menerima bukti audit yang meragukan.
Malone dan Roberts 1996, menguji pengaruh kareteristik personal, kualitas KAP dan prosedur review, struktur KAP dan persepsi auditor terhadap
tekanan anggaran waktu sehubungan dengan tindakan penurunan kualitas audit. Hasil penelitian tersebut menyebutkan perbedaan tingkat kejadian pada
enam perilaku penurunan kualitas audit dengan 75 auditor tidak pernah melakukan sign - off, 58 tidak mengikuti isu-isu teknis akuntansi, 52 tidak
pernah melakukan review secara mendalam terhadap dokumen pendukung, 50 tidak meneruskan item yang ditanyakan pada kuesioner, sementara 42
tidak pernah menerima penjelasan yang meragukan dari klien hanya 26 yang melakukan pekerjaan dengan kurang normal.
Penelitian yang dilakukan oleh Sososutikno yang berjudul “Hubungan
Tekanan Anggaran Waktu dengan Perilaku Disfungsional serta Pengaruhnya
40 terhadap Kualitas Audit”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan
anggaran waktu secara langsung tidak memiliki hubungan negatif terhadap
kualitas audit, karena tekanan anggran waktu yang diusulkan pada tingkat tertentu dapat mempengaruhi kualitas audit dan dapat pula tidak
mempengaruhi kualitas audit. Penelitian yang dilakukan Prasita dan Priyo yang berjudul “Pengaruh
Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemahaman terhadap Sistem Informasi”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, kompleksitas audit mempunyai pengaruh negatif terhadap kualitas audit, tekanan anggaran waktu mempunyai pengaruh negatif
terhadap kualitas audit dan interaksi antara kompleksitas, tekanan anggaran waktu dan pemahaman terhadap sistem informasi berpengaruh positif terhadap
kualitas audit. Dalam evaluasi terhadap proses strategi yang digunakan, beberapa
penelitian menguji factor - faktor yang lebih penting pada kondisi tekanan
waktu, Ben Zur dan Breznitz 1981, menemukan bahwa auditor akan memilih risiko rendah pada tekanan anggaran waktu tinggi dan tidak menggunakan
penurunan kualitas audit dalam risiko tinggi. Svenson dan Edland 1987, menemukan bahwa dalam tekanan waktu, auditor memberikan pertimbangan
lebih besar kepada atribut yang paling penting dalam pembuatan keputusan, sehingga dalam tekanan anggaran waktu auditor akan mempertimbangkan
risiko kesalahan dalam memutuskan apakah menggunakan perilaku penurunan kualitas audit atau tidak.
41 Penelitian yang dilakukan Engko dan Gudono yang berjudul “Pengaruh
Kompleksitas Tugas dan Locus of Control terhadap Hubungan dan Gaya Kepemimpinan antar Kualita
s Kerja Auditor”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kompleksitas tugas, akan menurunkan kualitas kerja
auditor. Penelitian yang dilakukan Simajuntak yang berjudul “Pengaruh Time
Budget Pressure dan Resiko Kesalahan terhadap Penurunan Kualitas Audit Reduced Audit Quality
Studi Empiris pada Auditor KAP di Jakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu membuat auditor
cenderung untuk melakukan tindakan yang menyebabkan penurunan kualitas audit.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti
Metode penelitian Hasil Penelitian
1. Nataline 2007
Pengaruh Batasan Waktu Audit,
Pengetahuan Akuntansi dan
Auditing, Bonus serta Pengalaman terhadap
Kualitas Auditor pada KAP di Semarang
Sampel: auditor yang bekerja diKAP
semarang yang berjumlah 20 KAP
dengan total 238 orang Alat uji: regresi
berganda Tahun penelitian 2007
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada
pengaruh antara batasan waktu audit, pengetahuan
auditing dan akuntansi, pemberian bonus serta
pengalaman kerja terhadap kualitas audit pada KAP di
Semarang.
2. Sososutiksno 2005
Hubungan Tekanan Anggaran Waktu
dengan Perilaku Disfungsional serta
Pengaruhnya terhadap kualitas
Audit. Sampel:Responden
adalah auditor senior diBPK dan BPKP
metode sampling yang digunakan adalah
purposive sampling. Total 220 kuesioner
yang dibagikan, 130 yang dapat digunakan
dalam analisis. Tahun penelitian 2005
Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa
variabel independent yaitu time pressure
, risiko audit, materialitas, prosedur
review dan kontrol kualitas
serta locus of control auditor berpengaruh
signifikan terhadap penghentian prematur atas
prosedur audit.
Berlanjut Pada Halaman Berikutnya
42
Tabel 2.1 Lanjutan No.
Nama Peneliti Metode penelitian
Hasil Penelitian
3. McNamara dan
Liyanarachchi 2005 Time Badget
Pressure and Dysfungsional
Behaviour withinan Occopational Stres
Model Sample Sampel
meliputi 594 auditor, Data dianalisis
menggunakan regresi kategoris dengan skala
yang optimal CATREG Versi 2
SPSS Versi 11, 2005. Time Badget Pressure
berpengaruh terhadap Auditor dyfungsional
behavior
4. Basuki dan krisna
Yunika Mahardani 2006 Pengaruh
tekanan anggaran dan waktu terhadap
prilaku disfungsional auditor dan kualitas
audit pada kantor akuntan public
disurabaya Sampel menggunakan
dengan metode non probality sampling
dengan teknik sampling aksidental. Uji data
menggunakan simple regresi dengan analisis
jalur. Populasi pada auditor seluruh KAP
disurabaya.tahun 2006
Hasil penelitian hipotesis ketiga Ha3 ditolak, artinya
tekanan anggaran waktu tidak memiliki pengaruh
terhadap kualitas audit. Hal ini karena tekanan anggaran
dan waktu sudah lumrah dikalangan auditor dan
setiap auditor memiliki persepsi berbeda tentang
kualitas audit
5. Piter Simanjuntak
2008 Pengaruh Time Budget
Pressure
dan Risiko Kesalahan Terhadap
Penurunan Kualitas Audit RAQ
Sampel :auditor yang bekerja pada KAP the
big four dan non - big
four. kuesioner yang
disebar 520. Alat uji: SPSS Tahun penelitian:
2008 Pada tingkat tekanan
anggaran waktu tinggi, tingkat risiko kesalahan
yang rendah dalam pelaksanaan tugas tidak
menyebabkan rendahnya tingkat penurunan
kualitas audit
6 Andin Prasita dan
Priyo Hadi 2007 Pengaruh
Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran
Waktu terhadap Kualitas Audit
dengan Moderasi Pemahaman terhadap
Sistem Informasi Sampel: auditor yang
bekerja di KAP disemarang. Kuesioner
84. Alat uji:regresi sederhana. Tahun
penelitian: 2007 Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, kompleksitas audit
mempunyai pengaruh negative terhadap kualitas
audit, tekanan anggaran waktu mempunyai pengaruh
negative terhadap kualitas audit dan interaksi antara
kompleksitas, tekanan anggaran waktu dan
pemahaman terhadap system informasi
berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
43
Tabel 2.1 Lanjutan No.
Nama Peneliti Metode penelitian
Hasil Penelitian
7. Cecilia Engko dan
Gudono 2007 Pengaruh
Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran
Waktu terhadap Kualitas Audit dengan
Moderasi Pemahaman terhadap Sistem
Informasi Sampel: 200 kuesioner,
ke 20 KAP disurabaya, semarang dan
yogyakarta. Alat uji: metode non probality
sampling, purposive sampling. Tahun
penelitian : 2007 Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, kompleksitas audit
mempunyai pengaruh negative terhadap kualitas
audit, tekanan anggaran waktu mempunyai pengaruh
negatif terhadap kualitas audit dan interaksi antara
kompleksitas, tekanan anggaran waktu dan
pemahaman terhadap system informasi
berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
Sumber: Penelitian Jurnal – Jurnal Terdahulu
G. Keterkaitan Antar Variabel