71
B. Hasil dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif
Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata mean
dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu time budget pressure, resiko kesalahan auditor, kompleksitas dan kualitas audit disajikan sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
TMP 53
1.00 3.00 2.1989
.53761 RK
53 1.40
3.00 2.3962 .40046
KP 53
1.00 3.00 2.0438
.54135 KA
53 3.27
4.80 4.1172 .33443
Valid N listwise 53
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas dapat didekripsikan bahwa jumlah
responden N ada 53. Dari 53 responden ini pada variabel independen, variabel time budget pressure memiliki nilai minimum 1,00, nilai maksimal
3, nilai mean 2,1989, dengan standar deviasi 0,53761, resiko kesalahan auditor memiliki nilai minimum 1,40, nilai maksimum 3, nilai mean 2,3962,
dengan standar deviasi 0,40046, kompleksitas memiliki nilai minimum 1,00, nilai maksimum 3, nilai mean 2,0438, dengan standar deviasi 0,54135.
Sedangkan pada variabel dependen kualitas audit memiliki nilai minimum 3,27, nilai maksimum 4,80, nilai mean 4,1172, dengan standar deviasi
0,33443. .
72
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan menghitung angka korelasional atau r
hitung
dari nilai jawaban tiap responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan
r
tabel
. Nilai r
tabel
0,279, didapat dari jumlah kasus - 2, atau 53 – 2 = 51,
tingkat signifikansi 5, maka didapat r
tabel
0,279. Setiap butir pertanyaan dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan
lebih besar atau sama dengan r
tabel
Ghozali, 2009:53. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena
koefisien korelasi r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel time budget pressure dengan 53 sampel
responden.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel
Time Budget Pressure Pertanyaan
Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria TMP1
0,645 0,279
Valid TMP2
0,604 0,279
Valid TMP3
0,566 0,279
Valid TMP4
0,719 0,279
Valid TMP5
0,496 0,279
Valid TMP6
0,720 0,279
Valid TMP7
0,759 0,279
Valid TMP8
0,621 0,279
Valid
Sumber: data primer yang diolah Variabel time budget pressure terdiri atas 8 butir pernyataan, dari
ke-8 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel resiko kesalahan auditor
dengan 58 sampel responden.
73
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Resiko Kesalahan Auditor
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria RK1
0,413 0,279
Valid RK2
0,475 0,279
Valid RK3
0,590 0,279
Valid RK4
0,741 0,279
Valid RK5
0,413 0,279
Valid RK6
0,646 0,279
Valid RK7
0,586 0,279
Valid RK8
0,620 0,279
Valid RK9
0,513 0,279
Valid RK10
0,409 0,279
Valid Sumber: data primer yang diolah
Variabel resiko kesalahan auditor atas 10 butir pernyataan, dari ke-10 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel kompleksitas dengan 53
sampel responden. Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Kompleksitas Pertanyaan
Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria KP1
0,477 0,279
Valid KP2
0,575 0,279
Valid KP3
0,611 0,279
Valid KP4
0,609 0,279
Valid KP5
0,570 0,279
Valid KP6
0,721 0,279
Valid
Sumber: data primer yang diolah Variabel kompleksitas terdiri atas 6 butir pernyataan, dari ke-6
butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel kualitas audit dengan 53
sampel responden.
74
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria KA1
0,604 0,279
Valid KA2
0,447 0,279
Valid KA3
0,440 0,279
Valid KA4
0,492 0,279
Valid KA5
0,481 0,279
Valid KA6
0,612 0,279
Valid KA7
0,414 0,279
Valid KA8
0,517 0,279
Valid KA9
0,523 0,279
Valid KA10
0,413 0,279
Valid KA11
0,488 0,279
Valid KA12
0,503 0,279
Valid KA13
0,523 0,279
Valid KA14
0,569 0,279
Valid KA15
0,405 0,279
Valid Sumber: data primer yang diolah
Variabel kualitas audit atas 15 butir pernyataan, dari ke-15 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini
untuk menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal teknik yang digunakan adalah dengan mengukur koefisien
Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 20. Nilai alpha bervariasi dari 0
– 1, suatu pertanyaan dapat dikategorikan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari
0,60.
75
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Time Budget Pressure
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.879 8
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,879, karena memiliki nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Maka dinyatakan bahwa variabel time budget pressure memiliki data
yang reliabel dan instrumen penelitian ini bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang
sama pula konsisten.
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Resiko Kesalahan Auditor
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.838 10
Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,838, karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6.
Maka dinyatakan bahwa variabel etika audit memiliki data yang reliabel dan instrumen penelitian ini bisa digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula konsisten.
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Kompleksitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.825 6
Sumber: data primer yang diolah
76 Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,674, karena memiliki nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Maka dinyatakan bahwa variabel pengalaman audit memiliki data yang
reliabel dan instrumen penelitian ini bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula
konsisten.
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Audit
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.857 15
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,857, karena memiliki nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Maka dinyatakan bahwa variabel resiko audit memiliki data yang reliabel
dan instrumen penelitian ini bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula
konsisten.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji
77 normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel independen
dan variabel dependen yaitu time budget pressure X
1
, resiko kesalahan audit X
2
, kompleksitas X
3
dan kualitas audit Y keduanya memiliki distribusi normal atau tidak.
Gambar 4.1 Normal p-plot
Sumber: data primer yang diolah Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena
asumsi normalitas. Ghozali 2009:112.
b. Hasil Uji Multikolienaritas
Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta
besaran korelasi antar variabel independen.
78
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
TMP .981
1.020 RK
.975 1.026
KP .993
1.007 a. Dependent Variable: KA
Sumber: data primer yang diolah Pada tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor
VIF disekitar angka 1. Time budget pressure mempunyai nilai tolerance 0,981, resiko kesalahan audit mempunyai
nilai tolerance 0,975, kompleksitas mempunyai nilai tolerance 0,993 dan time budget pressure
mempunyai nilai VIF 1,020, resiko kesalahan audit mempunyai nilai VIF 1,026, kompleksitas mempunyai nilai VIF 1,007.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multikolineritas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas
kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut:
79
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Scaterplot
Sumber: data primer yang diolah Dari grafik Scatterplot yang ada pada gambar diatas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Ghozali 2009:107.
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Persamaan Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
hasil uji regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
5.813 .269
TMP -.154
.066 -.248
RK -.435
.089 -.520
KP -.154
.065 -.250
a. Dependent Variable: KA
Sumber: data primer yang diolah
80 Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di
atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 5,813 - 0,154 X
1
- 0,435 X
2
- 0,154 X
3
b. Hasil Uji Adjusted R
2
Koefisien Determinasi
Menurut Ghazali 2009:83 untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu
diketahui nilai koefisien determinasi Adjusted R-Square. Adapun hasil uji determinasi Adjusted R
2
:
Tabel 4.15 Hasil Uji
Adjusted R
2
Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .675
a
.456 .422
.25421 2.442
a. Predictors: Constant, KP, TMP, RK b. Dependent Variable: KA
Sumber: data primer yang diolah
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda R, koefisien determinasi Adjusted R Square, dan koefisien
determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square. Berdasarkan tabel model summary
b
di atas diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda R sebesar 0,675. Ini menunjukkan bahwa variabel time budget
pressure , resiko kesalahan dan kompleksitas terhadap kualitas audit
mempunyai hubungan yang kuat. Hasil pada tabel di atas juga menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,456
dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan Adjusted R Square
adalah 0,422. Hal ini berarti 42,2 variasi dari kualitas audit
81 bisa dijelaskan oleh variasi variabel independen time budget pressure,
resiko kesalahan dan kompleksitas. Sedangkan sisanya 57,8 100- 42,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam
penelitian ini. Natalie 2007, Sososutikno 2003, McNamara dan Liyanarachchi 2005, Basuki dan Krisna Yunika Mardani 2006, Andin
Prasista dan Priyo Hadi 2007 dan Cecilia Engko dan Gudono 2007 menjelaskan bahwa faktor tersebut yaitu: Pengetahuan Akuntansi, Bonus,
Pengalaman, Prilaku disfungsional Dan Moderasi Pemahaman terhadap Sistem Informasi.
c. Hasil Uji t - Statistik
Uji t-statistik digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel-variabel independen. Uji t-statistik dilakukan dengan cara
membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
Sarwono, 2008:101.
Tabel 4.16 Hasil Uji t
- Statistik
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.813
.269 21.642 .000
TMP -.154
.066 -.248
-2.326 .024 RK
-.435 .089
-.520 -4.875 .000
KP -.154
.065 -.250
-2.360 .022 a. Dependent Variable: KA
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel coefficients
a
, maka dapat dijelaskan mengenai pengaruh secara parsial. Berikut ini hasil uji t secara parsial:
82
1 Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit
Dari tabel 4.15 tersebut, kita dapat lihat bahwa tingkat signifikasi untuk variabel ini adalah 0,024. Dengan keadaan tersebut
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Ini berarti bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh signifikan terhadap kualitas Audit. Nilai t yang
bernilai -2,326 menunjukkan pengaruh yang diberikan bersifat negatif terhadap variabel dependen. Dengan demikian bisa digambarkan
tekanan anggaran waktu, Jadi semakin tertekan seseorang dengan waktu yang ditentukan maka semakin turun kinerjanya karna jika
waktu yang diberikan begitu sempit maka akan ada beberapa pekerjaan yang akan terlewatkan untuk mengejar waktu yang telah di
tentukan dan kualitas audit semakin menurun. Hasil penelitian ini mendukung Mcnamara dan Liyanarachchi, 2008:24, Penelitian
Prasita dan Adi 2007, yang menemukan bahwa Time Budget Pressure
berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit dan menolak hasil penelitian Basuki dan Mahardani 2007 dan Sososutikno 2003.
2 Pengaruh Resiko Kesalahan Terhadap Kualitas Audit
Dari tabel 4.15 tersebut, kita dapat lihat bahwa tingkat signifikasi untuk variabel ini adalah 0,000 dimana 0,000 0,050.
Dengan keadaan tersebut maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Ini berarti bahwa resiko kesalahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
Audit. Nilai t yang bernilai -4,0875 menunjukkan pengaruh yang diberikan bersifat negatif terhadap variabel dependen.dengan
83 demikian bisa dijelaskan resiko audit berpengaruh negatif signifikan
terhadap kualitas audit. Jadi semakin tinggi resiko audit maka kualitasnya semakin menurun. Hal ini dapat kita gambarkan melalui
ilustrasi berikut. Bahwa pada saat auditor dengan tingkat ketelitian yang sama memeriksa suatu bukti yang meragukan pada suatu proses
audit, maka auditor yang mengaudit perusahaan beresiko tinggi memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam melewatkan bukti yang
penting dalam pengungkapan suatu laporan keuangan. Sebaliknya, jika resiko audit rendah, maka si auditor akan memiliki kemungkinan
lebih tinggi memeriksa bukti yang tepat dalam pengungkapan laporan keuangan diungkapkan secara wajar atau tidak. Hasil penelitian ini
mendukung Asna Manulang 2010:10 dan Piter Simanjuntak.
3 Pengaruh Kompleksitas Terhadap Kualitas Audit
Dari tabel 4.15 tersebut, kita dapat lihat bahwa tingkat signifikasi untuk variabel ini adalah 0,022. Dengan keadaan tersebut
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Ini berarti bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh signifikan terhadap kualitas Audit. Nilai t yang
bernilai -2,360 menunjukkan pengaruh yang diberikan bersifat negatif terhadap variabel dependen. Dengan begitu bisa digambarkan bahwa
semakin kompleks penugasan yang di tanggung oleh auditor maka semakin sulit untuk menyelesaikan tugas yang harus diselesaikanya
dan menurunkan kualitas Audit yang akan dilakukan. Apabila pembagian tugas yang dilakukanya berkaitan satu sama lain dan
tugas-tugas dibebankan tertuju pada serorang, maka orang tersebut
84 akan lebih tahu pada tugasnya dan bisa fokus pada perkerjaan yang di
embanya dan akan mempercepat untuk menyelesaikan tugasnya. Dan berbeda jika tugas dibebankan pada orang yang berlainan maka akan
menjadi sulit untuk menyelesaikanya karna membutuhkan waktu untuk menunggu tugas dari yang lain. Penelitian ini mendukung
Andini ika setyorini 2011, Prasita dan Andi 2007 dan Cecilia Engko dan Gudono 2007.
d. Hasil Uji F - Statistik
Uji F pada dasarnya digunakan untuk melihat apakah variabel independen dapat memprediksi atau memiliki pengaruh terhadap variabel
dependen sebagai variabel yang dipengaruhi Ghozali, 2009:84. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel di bawah ini, jika nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima dan menolak H
o,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H
o
diterima dan menolak H
a.
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.649 3
.883 13.666 .000
b
Residual 3.167 49
.065 Total
5.816 52 a. Dependent Variable: KA
b. Predictors: Constant, KP, TMP, RK
Sumber: data primer yang diolah Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa time budget pressure, resiko kesalahan dan kompleksitas terhadap kualitas audit berpengaruh secara
simultan bersama-sama.
85
C. Interpretasi