b. Capital Adequancy Ratio Capital Adequancy Ratio PT. Bank Mandiri Persero Tbk selama 3 tahun
mengalami kenaikan dan penurunan, dimana pada tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 16,13 , pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi
14,99 dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 16,66. Berdasarkan SK DIR BI Nomor : 3021KEPDIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara
penilaian tingkat kesehatan bank bahwa setiap bank umum menyediakan modal minimum sebesar 8 dari total aktiva tertimbang menurut resiko ATMR. Itu
berarti PT. Mandiri Persero Tbk dikategorikan sudah memenuhi ketentuan CAR kecukupan modal.
3. Rasio Rentabilitas
a. Gross Profit Margin Margin Laba Kotor
Gross Profit Margin tahun 2014 sebesar 176,97 dan tahun 2013 sebesar 163,21, tahun 2012 sebesar 168,86. Hal ini berarti setiap Rp. 100,- dari hasil
penjualan bersih yang dilakukan mampu menghasilkan Rp. 176,97 tahun 2014, Rp. 163,21 tahun 2013, Rp. 168,86 tahun 2012. Nilai profit Gross Margin
mengalami peningkatan 13,76. Keadaan ini menunjukkan kinerja penjualan bersih dalam menghasilkan laba kotor meningkat 13,76 tahun 2014.
b. Net Profit Margin Margin Laba Bersih
Net Profit Margin PT.Mandiri Persero Tbk selama 3 tahun, dimana pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 133,80, pada tahun 2013 mengalami
penurunan sebesar 129,64 dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 142,16. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Mandiri Persero Tbk dalam
praktiknya memperoleh tingkat keuntungan yang diterimanya dari kegiatan operasional.
c. Return on Asset Pengembalian Atas Seluruh Aset
Return on Asset pada tahun 2012 sebesar 3,20, pada tahun 2013 sebesar 3,34 dan pada tahun 2014 sebesar 3,19. Setiap Rp. 100,- turun memberikan
kontribusi menghasilkan Rp. 319 laba bersih pada tahun 2014, Rp. 334 laba bersih pada tahun 2013, Rp. 320 laba bersih pada tahun 2012. Dalam hal ini berarti
return on invesment pada tahun 2013 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2012 karena kontribusi total aser terhadap laba bersih di tahun 2013 lebih besar
jika dibandingkan pada tahun 2012. Dengan demikian telah terjadi peningkatan kinerja dalam menghasilkan laba perusahaan.
d. Return on Equity
Return on Equity pada tahun 2012 sebesar 20,24, pada tahun 2013 sebesar 20,85, dan pada tahun 2014 sebesar 19,96. Setiap Rp. 100,- total aset yang
dimiliki perusahaan akan mengalami 20 investasi pada tahun 2014, 21 investasi pada tahun 2013, dan 20 pada tahun 2012. Dalam hal ini berarti return
on Equity pada tahun 2013 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2012. Nilai return on Equity mengalami peningkatan sebesar 10 dari tahun 2012 ke tahun
2013.
H. Perbandingan Analisis Rasio Keuangan pada PT Bank Negara