larut atau sebagian larut dalam air, larut didalam pelarut organik non polar seperti eter, kloroform dan lain-lain.
Lemak merupakan bahan makanan yang penting baik karena kalori yang dihasilkan tinggi maupun karena vitamin-vitamin yang larut didalam lemak, serta
asam-asam lemak essensial yang terdapat pada lemak tersebut. Peran struktur adalah keterlibatannya fungsinya didalam sistem kerja biologis dari membran Mustafa,
2004.
2.1.3. Minyak Kelapa Sawit
Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan minyak adalah kelapa sawit
Elaeis guinensis JACQ
. Kelapa sawit
Elaeis guinensis JACQ
dikenal terdiri dari empat macam tipe atau varietas, yaitu tipe Macrocarya, Dura, Tenera dan Pisifera. Masing-masing tipe dibedakan berdasarkan tebal tempurung.
Tabel 2.1 Beda tebal tempurung dari berbagai tipe kelapa sawit
Tipe Tebal Tempurung mm
Macrocarya tebal sekali :
5 Dura
tebal :
3 – 5
Tenera sedang
: 2
– 3 Pisifera
sedang :
2 – 3
Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan dari inti kelapa sawit yang dinamakan minyak inti kelapa sawit
palm kernel oil
dan sebagai hasil samping ialah bungkil inti kelapa sawit
palm kernel meal
atau
pellet
.Bungkil inti kelapa sawit adalah inti
Universitas Sumatera Utara
kelapa sawit yang telah mengalami proses ekstraksi dan pengeringan. Sedangkan pellet adalah bubuk yang telah dicetak kecil-kecil berbentuk bulat panjang dengan
diameter kurang lebih 8 mm. Selain itu bungkil kelapa sawit dapat digunakan sebagai makanan ternak Ketaren,1986.
2.1.4. Komposisi Kimia Minyak Kelapa Sawit
Kelapa sawit mengandung lebih kurang 80 persen perikarp dan 20 persen buah yang dilapisi kulit yang tipis; kadar minyak dalam perikarp sekitar 34-40 persen. Minyak
kelapa sawit adalah lemak semi padat yang mempunyai komposisi tepat. Rata-rata komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dapat dilihat pada tabel 2. Bahan yang
tidak disabunkan jumlahnya sekitar 0,3 persen .
Tabel 2.2Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Inti Kelapa Sawit
Asam Lemak Minyak kelapa sawit
persen Minyak Inti sawit
persen Asam kaprilat
- 3
– 4 Asam kaproat
- 3
– 7 Asam laurat
- 46
– 52 Asam miristat
1,1 – 2,5
14 – 17
Asam palmitat 40
– 46 6,5
– 9 Asam stearat
3,6 – 4,7
1 – 2,5
Asam oleat 39
– 45 13
– 19 Asam linoleat
7 – 11
0,5 – 2
Ketaren,1986
Jika terjadi penguraian minyak sawit, misalnya dalam proses pengolahan, maka akan didapatkan berbagai jenis asam lemak seperti yang tertera diatas dan
Universitas Sumatera Utara
bahan kimia gliserol yang jumlahnya sekitar 10 dari bahan baku minyak sawit yang dipergunakan. Masing-masing bahan kimia tersebut mempunyai ruang lingkup
penggunaan yang tidak sama, sehingga bahan itu dikembangkan lebih lanjut menjadi produk yang siap pakai atau bahan setengah jadi Tim Penulis, 1997.
2.2. Lemak dan Minyak