Struktur gigi Bau mulut

4. Dasar mulut Bagian bawah lidah disebut sebagai dasar mulut. Disitu terdapat lubang yang merupakan muara dari kelenjar saliva. Selain di dasar mulut, muara kelenjar saliva juga terdapat di dinding pipi kanan dan kiri bagian atas sebelah belakang. Kelenjar saliva menghasilkan saliva atau air ludah yang mengandung enzim amilase. Enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat di dalam makanan agar lebih mudah dicerna. Selain itu saliva, juga berfungsi menjaga kelembaban gigi dan mulut, membersihkan sisa makanan yang tertinggal dan menjaga tingkat keasaman di mulut agar tetap rendah. 5. Gigi Gigi merupakan suatu organ keras yang fungsi utamanya adalah mengunyah makanan. Gigi tertanam di tulang alveolar, yaitu suatu tulang yang menempel di permukaan tulang rahang. Tulang alveolar yang ditutupi oleh gusi berfungsi menopang gigi agar gigi dapat berdiri dengan kokoh. Tulang alveolar dan gusi merupakan bagian dari jaringan periodontal yaitu jaringan yang berfungsi sebagai pendukung atau penopang gigi Ramadhan, 2010.

2.2.1 Struktur gigi

Manusia memiliki 2 susunan gigi: gigi primer desiduos atau gigi susu dan gigi sekunder permanen. a. Gigi primer dalam setengah lengkung gigi dimulai dari ruang diantara dua gigi depan terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua geraham molar, untuk total keseluruhan 20 gigi. Universitas Sumatera Utara b. Gigi sekunder mulai keluar pada usia lima sampai enam tahun. Setengah dari lengkung gigi terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua premolar bikuspid, dan tiga geraham trikuspid, untuk total keseluruhan 32 buah. Gambar 2.1 Struktur gigi Poucher, 2000 Sebuah gigi mempunyai mahkota, leher dan akar. Gigi terbuat dari bahan yang sangat keras yaitu dentin. Bagian gigi yang menjulang di atas gusi ditutupi email yang jauh lebih keras daripada dentin. Komponen gigi sebagai berikut: a. Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat. b. Akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam ke dalam prosesus kantong alveolar tulang rahang. c. Mahkota dan akar bertemu pada leher yang diselubungi gingiva gusi d. Membran periodontal merupakan jaringan ikat yang melapisi kantong alveolar dan melekat pada sementum di akar. Membran ini menahan gigi di rahang. mahkota email dentin Gingiva gusi pulpa sementum akar Universitas Sumatera Utara e. Rongga pulpa dalam mahkota melebar ke dalam saluran akar, berisi pulpa gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Saluran akar membuka ke tulang melalui foramen apikal Sloane, 2004.

2.2.2 Bau mulut

Masalah bau mulut atau bau nafas tidak sedap dapat menjadi masalah dalam pergaulan sehari-hari karena menyebabkan orang lain menjaga jarak dan menghindar. Bau mulut juga dapat menjadi pertanda gangguan atau penyakit tertentu Wijayakusuma, 2008. Penyebab bau mulut bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun penyebab bau mulut yang paling sering adalah masalah kebersihan mulut. Brikut ini adalah hal-hal yang bisa menimbulkan kondisi bau mulut Ramadhan, 2010: 1. Masalah gigi Kebersihan mulut yang buruk dan penyakit periodontal bisa menjadi sumber terjadinya bau mulut. Jika rongga mulut tidak dibersihkan dengan menyikat gigi, plak yang berisi bakteri akan semakin menumpuk. Selain berbahya bagi kesehatan gigi dan gusi, bakteri-bakteri ini bisa mengeluarkan senyawa sulfur yang bisa membuat nafas “harum semerbak”. 2. Makanan Partikel-partikel makanan yang tertinggal di dalam mulut bisa menimbulkan bau yang tidak enak. Beberapa makanan tertentu seperti bawang putih dan bawang bombay mengandung suatu senyawa yang bisa menimbulkan bau. Ketika makanan-makanan seperti ini dicerna dan senyawa tersebut masuk ke Universitas Sumatera Utara dalam peredaran darah, senyawa ini akan dibawa ke dalam paru-paru dan bisa menimbulkan bau ketika berbicara. Selain dari makanan, minuman alkohol juga bekerja dengan cara yang sama dalam menimbulkan bau mulut. 3. Mulut kering Air ludah membantu melembabkan dan menjaga kebersihan mulut. Jika produksi air ludah berkurang, plak dan karang gigi semakin mudah terbentuk. Sel-sel yang sudah mati juga akan menumpuk pada gusi, lidah, dan pipi. Sel- sel ini akan terurai dan menghasilkan bau yang tidak enak. Mulut kering biasanya terjadi secara alami ketika bagun tidur. Hal inilah yang menyebabkan bau mulut ketika bangun tidur di pagi hari. Kebiasaan bernafas lewat mulut, merokok, dan obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan mulut kering. 4. Penyakit Ada berbagai penyakit yang bisa mengakibatkan timbulnya bau mulut, diantaranya, infeksi pada rongga mulut dan saluran pernafasan, penyakit hati, ginjal, diabetes dan hiatal hernia. 5. Kebiasaan merokok Merokok bisa mengakibatkan mulut kering dan menimbulkan bau yang khas dari rokok. Kebiasaan ini juga meningkatkan resiko terjadinya penyakit periodontal yang juga berhubungan dengan bau mulut. 6. Diet yang berlebihan Diet dan puasa juga bisa menimbulkan bau mulut akibat proses ketoasidosis, pemecahan suatu senyawa yang terjadi selama berpuasa. Universitas Sumatera Utara Karena bau mulut paling sering disebabkan oleh masalah kebersihan mulut, maka bau mulut dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut Ramadhan, 2010: • Menyikat gigi secara teratur terutama setelah makan. Penggunaan obat kumur biasanya hanya menyegarkan nafas secara sementara. Tanpa menyikat gigi, obat kumur tidak akan efektif menghilangkan bau mulut. • Menyikat lidah bisa dengan menggunakan sikat gigi ataupun sikat lidah. Sikatlah permukaan lidah sebanyak 5 sampai 15 gosokan, terutama bagian tengah lidah. • Apabila menggunakan kawat gigi lepasan ataupun gigi tiruan lepasan, bersihkan alat-alat ini secara rutin. • Jagalah agar mulut tetap lembab dengan cara minum air putih yang cukup bukan kopi ataupun softdrink, atau dengan mengunyah permen karet atau menghisap permen sebaiknya yang tidak mengandung gula. • Gantilah sikat gigi dengan yang baru setiap 3 bulan sekali. • Lakukan pemeriksaan gigi di dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali.

2.3 Pasta Gigi