Angka lempeng total ALT sediaan

4.2.5 Angka lempeng total ALT sediaan

Pemeriksaan Angka lempeng total ALT dilakukan untuk mengetahui jumlah cemaran mikroba pada sediaan. Angka lempeng total ALT adalah jumlah bakteri aerob mesofil dalam tiap 1 gram atau 1 ml contoh kosmetika. Hasil penentuan ALT sediaan dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data penentuan angka lempeng total ALT sediaan No Formula Ulangan Hasil ALT x10 5 Rata-rata x10 5 1 F1 I 20 18 II 16 2 F2 I 12 16 II 19 3 F3 I 5 5 II 5 4 F4 I 4 6 II 2 5 F5 I 2 2 II 2 Keterangan : F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1 F2 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,2 F3 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,3 F4 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,4 F5 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,5 Dari Tabel 4.6 didapatkan bahwa ALT tertinggi pada perlakuan konsentrasi minyak kemangi 0,1 yaitu 18 x 10 5 sedangkan nilai yang paling rendah pada perlakuan konsentrasi minyak kemangi 0,5 yaitu 2 x 10 5 . Hal ini menunjukkan semakin besar konsentrasi minyak kemangi maka dihasilkan nilai ALT yang semakin rendah. Komponen utama yang terdapat dalam minyak kemangi adalah eugenol 30, metil kavikol 17 dan trepinol 15 Shadia, et al., 2007. Studi Universitas Sumatera Utara sebelumnya telah menemukan bahwa eugenol dan trepinol memiliki aktivitas antibakteri dengan cara merusak dinding sel dan mitokondria bakteri. Kavikol juga memiliki aktivitas antibakteri dengan merusak permeabilitas membran Sharma, et al., 2009. Hal ini menjelaskan semakin banyak minyak kemangi yang digunakan dalam formula pasta gigi maka semakin besar aktivitas antibakterinya sehingga dihasilkan nilai ALT yang semakin rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa ALT semua sediaan pasta gigi minyak kemangi tersebut tidak memenuhi syarat ALT pasta gigi yaitu 10 5 Direktur Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1994. Nilai ALT tidak memenuhi persyaratan karena penelitian dilakukan dalam skala laboratorium kecil dengan menggunakan bahan standar biasa dan pengerjaan secara manual sehingga ada kemungkinan telah terjadi pencemaran pada bahan ataupun alat yang digunakan.

4.2.6 Pemeriksaan stabilitas sediaan