Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan petunjuk peneliti dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan pra-paska tes dalam 2 group two group pratest-posttest design yaitu rancangan yang berupaya mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan dua kelompok eksperimen Nursalam, 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aromaterapi terhadap perubahan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan ibu persalinan kala I. Pada penelitian ini aromaterapi yang diberikan yaitu lavender dengan menggunakan tissue. Penelitian ini terdiri dari dua kelompok yang merupakan kelompok eksperimen yang diberikan aromaterapi. Pada kelompok kontrol pengukuran tekanan darah, denyut nadi, pernapasan dilakukan tanpa diberikan aromaterapi lavender dengan menggunakan tissue dan kelompok perlakuan pengukuran tekanan darah, denyut nadi, pernapasan dilakukan setelah diberi aromaterapi

2. Populasi dan Sampel

2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala I yang ada di beberapa klinik bersalin SUMIARIANI, dan klinik bersalin MARTINI. Universitas Sumatera Utara

2.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan. Jadi dalam penelitian ini setiap ibu bersalin yang memenuhi kriteria penelitian dan secara kebetulan dijumpai selama proses pengumpulan data, dilibatkan sebagai subjek dalam penelitian. Penentuan besar sampel dengan menggunakan tabel power analysis karena jumlah populasi tidak diketahui, dengan menggunakan efek size 0.80, level of signifikan α = 0.05, dan power of test 0.80. Dari tabel power analysis ditetapkan jumlah sampel minimal 13 orang. Adapun kriteria yang digunakan adalah kriteria inklusi yaitu karakteristik calon sampel yang layak untuk diteliti adalah dilatasi serviks sudah berada pada fase aktif yaitu pembukaan 4 cm sampai pembukaan lengkap, ibu primipara maupun multipara dengan selaput ketuban utuh, kehamilan dan persalinan tanpa penyulit dan komplikasi, tidak dalam pengaruh analgesik tidak sedang dilakukan tindakan medis, persalinan tanpa induksi, dan bersedia diwawancara dan menjawab pertanyaan yang diajukan secara verbal setelah memberikan persetujuan dengan sukarela.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Manfaat Aromaterapi Lavender Terhadap Pengendalian Nyeri Persalinan Kala I di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Tahun 2014

5 94 88

Efektivitas Aromaterapi Lavender Menggunakan Tungku Pemanas Dalam Menurunkan Intensitas Nyeri Kala I Persalinan

0 21 60

Pengaruh Aromaterapi terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu Persalinan Kala I di Kamar Bersalin Rsu Kab. Tangerang

1 22 143

EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER DAN JASMINE TERHADAP PENURUNAN NYERI KALA I FASE AKTIF, LAMA PERSALINAN KALA II, DAN FETAL OUTCOME.

2 5 14

Efektivitas Aromaterapi Lavender dan Jasmine terhadap Penurunan Nyeri Kala I Fase Aktif, Persalinan Kala II, dan Fetal Outcome prosiding6

0 0 17

PENGARUH SLOW DEEP BREATHING DENGAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPM ISTI SEMARANG

0 1 13

1 PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA PERSALINAN KALA I DI WILAYAH PUSKESMAS KLEGO I BOYOLALI

0 4 10

Manfaat Aromaterapi Lavender Terhadap Pengendalian Nyeri Persalinan Kala I di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Tahun 2014

0 3 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aromaterapi 1. Pengertian Aromaterapi - Manfaat Aromaterapi Lavender Terhadap Pengendalian Nyeri Persalinan Kala I di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Tahun 2014

0 5 19

PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA - repository perpustakaan

0 1 17