dengan penggunaan minyak esensial aromaterapi merupakan terapi tambahan yang sangat bermanfaat diantara berbagai alternatif yang ditawarkan pada klien
selama kehamilan, persalinan serta nifas menjadi pengalaman yang menyenangkan Laundie, 1993 dikutip oleh Price, 1997.
Ada tiga sifat minyak esensial yang berkaitan langsung dengan kehamilan dan persalinan yaitu sifat emenogogum, hormonal dan uterotonik Valnet, 1990
dikutip oleh Price, 1997. Minyak esensial yang berkasiat hormonal mempengaruhi uterus dengan
menstimulasi kerja sistem endokrin dan sebagian diantaranya cukup efektif untuk mengatasi banyak permasalahan wanita yang berkaitan dengan kerja hormon
seperti amenore, kesulitan dalam kehamilan dan menopause, morning sickness, stress saat kehamilan, nyeri persalinan dan juga berkasiat sesudah persalinan
untuk mendukung produksi prolaktin Francome, 1990 dikutip oleh Price, 1997.
3.5.1 Aromaterapi Lavender
Lavender oil yang umum digunakan dalam perawatan memiliki nama latin lavunda angustifolia. Minyak lavender ini berasal dari bunga lavender,
wanginya segar sekaligus menenangkan. Minyak esensial ini sangat aman sehingga dapat digunakan untuk mengobati luka. Kandungan zat aktif yang
dimiliki lavender berkasiat sebagai penghilang rasa sakit, antiseptik, meregenerasi sel kulit dan m enenangkan sel saraf, mengatasi ketegangan otot , dan mengatasi
gangguan pencernaan.Minyak lavender dapat digunakan sebagai campuran minyak pijat, diteteskan pada air mandi untuk berendam, inhalasi atau pewangi
ruangan dan memberikan efek relaksasi.Marum, 2009
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan minyak lavender dalam persalinan telah banyak memberikan hasil yang baik, baik dalam bentuk pemakaian dengan cara mandi rendam maupun
dengan teknik inhalasi Price, 1997. Lavender dikenal dengan sebutan bahasa latin lavandula officinalis L. Vera. Minyak lavender diperoleh dengan cara
distilasi bunga. Komponen kimia utama yang dikandungnya adalah ester jenis linalil asetat, linalool, alkohol, oksida, keton dan aldehid Agusta, 2000.
Minyak levender sangat bersifat serba guna, sangat cocok untuk merawat kulit terbakar, terkelupas, dan juga membantu kasus insomnia. Aromanya
berkasiat membangkitkan kesehatan, cinta, dan kedamaian Agusta, 2000. Lavender juga bersifat analgesik; untuk nyeri kepala, nyeri otot, bersifat
antibakterial, antifungal, antiinflamasi, antiseptik, dan penenang Price, 1997. Sejauh ini tidak ada kontraindikasi yang diketahui dan tidak terdapat iritasi
atau sensitisasi jika digunakan pada kulit dan juga tidak mengiritasi mukosa. lavender adalah aromaterapi yang sangat aman yang banyak digunakan untuk
keperluan-keperluan rumah tangga dan wanginya yang banyak digemari Price, 1997.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Proses persalinan adalah proses mendorong janin dan plasenta keluar dari uterus oleh kontraksi miometrium yang terkoordinasi Derek Liewellyn - Jones,
2002. Proses ini merupakan saat yang krisis bagi ibu, bayi dan keluarganya. Ibu dan bayi harus beradaptasi secara anatomis dan fisiologis selama proses
persalinan Bobak, 2005 . Persalinan dimulai sebagai akibat konvergensi sekumpulan faktor yang
secara bertahap semakin menguat. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor struktural, faktor hormonal, faktor nutrisi, dan faktor sirkulasi. Pada suatu waktu
tertentu keempat faktor tersebut saling mempengaruhi bergantung keadaan morfologi ibu, sehingga menimbulkan evakuasi isi uterus Derek Liewellyn -
Jones, 2002. Berbagai sistem tubuh ibu beradaptasi selama proses persalinan, dengan
menampakkan berbagai gejala baik yang bersifat objektif maupun subjektif. Berbagai perubahan yang terjadi pada ibu memerlukan pengkajian yang tepat dan
berkesinambungan. Pengkajian perkembangan keadaan ibu tersebut juga ditujukan agar dapat ditentukan intervensi keperawatan yang diberikan. Bobak
2005 menyatakan bahwa pengkajian pada ibu bersalin yang harus dilakukan mencakup pengkajian jantung, paru, abdomen, ekstremitas, pelvis, dan perubahan
tekana darah, pernapasan dan nadi.
Universitas Sumatera Utara