vegetasi sama sekali terletak pada lereng 9 dengan bentuk lereng yang seragam dengan panjang lereng 72,6 kaki atau 22 m.
3. Faktor Topografi
Kemiringan lereng dinyatakan dalam derajat atau persen. Dua titik yang berjarak horizontal 100 m yang mempunyai selisih tinggi 10 m membentuk lereng
10 . Kecuraman lereng 100 sama dengan kecuraman 45º. Selain dari memperbesar jumlah aliran permukaan, makin curamnya lereng juga
memperbesar kecepatan aliran permukaan yang dengan demikian memperbesar energi angkut air. Dengan makin curamnya lereng, jumlah butir-butir tanah yang
terpercik ke atas oleh tumbukan butir hujan semakin banyak. Jika lereng permukaan dua kali lebih curam, banyaknya erosi 2 sampai 2,5 kali lebih besar
Sinukaban, 1986. Tentang kemiringan lereng, ternyata pengaruhnya terhadap aliran
permukaan dan daya penghanyutannya berbeda sehubungan dengan caranyapun yang berbeda. Pada satu pihak, kemiringan mempengaruhi perbandingan infiltrasi
dan aliran permukaan dan dipihak lain keniringan berpengaruh pula terhadap kecepatan aliran permukaan.
- Pada kemiringan tanah yang curam yang tidak bergelombang atau tidak
bertanggul-tanggul, mengalirnya air kebagian bawah akan berlangsung sangat cepat. Daya kikis atau daya tumbuk arus air terhadap permukaan
tanah akan semakin kuat sehingga banyak bagian tanah permukaan cerai berai dan terangkut ke bagian bawah. Jadi makin besar kemiringan lereng,
maka akan semakin besar pula erosi.
Universitas Sumatera Utara
- Pada kemiringan tanah yang tidak begitu curam mengalirnya air hujan
dipermukaan tidak akan secepat pada kemiringan yang curam, apalagi kalau permukaan tanahnya bergelombang, aliran air permukaan akan
makin berkurang, sehingga kesempatan air untuk merembes kedalam tanah akan lebih besar.
4. Faktor Vegetasi
Vegetasi yang terdapat pada permukaan tanah akan mempengaruhi kecepatan berlangsungnya erosi. Dalam hal ini vegetasi memiliki peranan penting
sebagai berikut: - menghalangi tumbukan langsung butir butir hujan, dengan demikian perusakan tanah oleh air hujan dapat dicegah. – mengurangi kecepatan
run off. – mengurangi daya pengikisan tanah oleh aliran permukaan. – mendorong perkembangan biota tanah yang dapat memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah
dengan adanya pengaruh akar akar tanaman, maka kapasitas infiltrasi lebih meningkat, aliran permukaan pun jadi berkurang. – menambah bahan organik
tanah maka dengan demikian resistensi tanah terhadap erosi menjadi bertambah Sutedjo, 2005.
Pola pertanaman dan jenis tanaman yang dibudidayakan sangat berpengaruh terhadap erosi dan aliran permukaan karena berpengaruh terhadap
penutupan tanah dan produksi bahan organik yang berfungsi sebagai pemantap tanah.
Tabel 2.Pengaruh tanaman terhadap erosi dan limpasan permukaan selama 15 tahun
Perlakuan Erosi tonha
Limpasan Permukaan Rumput
0.77 12.0
Kacang 22.90
23.3 Jagung
14.76 29.4
Tanah terbuka 95.54
30.7
Sumber: Abujamin dan Suwardjo, 1979
Universitas Sumatera Utara
5. Faktor Manusia atau Tindakan Konservasi P