Pengamatan Lapangan Pengukuran Laju Erosi dengan Metode Petak Kecil

pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara purposive sampling terutama dalam menetapkan lokasi yang meliputi lahan budidaya.

1. Pengamatan Lapangan

Penetapan besarnya erosi dilakukan dengan dua cara yaitu 1 Pengukuran secara langsung menggunakan metoda petak kecil kolektor air larian dan sedimentasi, dan 2 Penghitungan prediksi menggunakan persamaan USLE.

2. Pengukuran Laju Erosi dengan Metode Petak Kecil

Pengukuran dengan metode petak kecil dilakukan langsung di lapangan dengan mengambil data curah hujan dan sampel air larian pada setiap kejadian hujan. Pengukuran ini dilakukan selama 4 bulan Mei – Agustus 2010 dengan menggunakan dua replikasi petak percobaan. Dan sebagai kontrol, dilakukan pula dua replikasi petak percobaan pada lahan terbuka. Metode petak kecil yang dibuat merupakan petak standar berukuran panjang 22 m dengan lebar 2 m. Petakan lahan tersebut dibatasi menggunakan lembar plastik yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga setengah lebar plastik tersebut sekitar 10 cm tertanam di dalam tanah, sedangkan sisanya 10 cm menjadi dinding penahan air larian dan sedimen. Untuk menampung air larian dan tanah yang tererosi, di ujung bawah petak dipasang tangki penampungan, berupa drum yang diberi tutup di bagian atasnya agar air hujan tidak langsung masuk ke dalam drum tersebut hanya air larian dari petak yang dibatasi tersebut yang masuk ke dalam drum penampung. Kemudian, setiap kejadian hujan, dilakukan pengamatan besarnya tanah yang tererosi dengan cara mengambil sampel air Universitas Sumatera Utara larian dan sedimen dalam drum penampung yang telah diaduk rata sebanyak 200ml dengan tiga kali ulangan, lalu dihitung besarnya sedimen yang tertampung. Adapun cara perhitungan erosi dengan Metode Petak Kecil adalah: Berat sedimen yang tertampung v a b − = Dimana : a = berat filter b = berat sedimen + filter v = volume ulangan = 0,2 l Dilakukan tiga kali ulangan, kemudian dihitung rata-rata berat sedimen yang tertampung. Maka, total sedimen = rerata berat sedimen tertampung x volume air tertampung. Apabila air larian yang tertampung didalam drum, maka total sedimen gr x 3. Maka erosi untuk 4 bulan selama pengukuran adalah : ∑ = = n i i Ah 1 Dengan : n = jumlah kejadian hujan yang menyebabkan erosi Ah = berat total sedimen yang tererosi. Rata-rata erosi pada petak kecil E = n Ah Erosi dalam 1 tahun T = H x E Erosi dalam 1 hektar xT       = 44 10000 Dimana H= total hari hujan yang didapat dari data curah hujan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Penampang petak kecil dan kolektor pada sebidang lahan. Pemilihan lokasi penempatan petak kecil di Kebun Kwala Bekala USU, dilakukan dengan latar belakang pemilihan lokasi lahan kacang tanah tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan baik dari segi kemiringan dengan kemiringan 7 ˚ atau 15,5 , panjang lereng 22m, dan kondisi tanaman kacang tanah yang baik. Metode petak kecil digunakan sebagai faktor pembanding dengan prediksi USLE dengan catatan jenis tanah dan tanamannya sama sehingga dapat diketahui perbandingan laju erosi yang terjadi. 0,43 m 0,69 m 0,14 m 0,10 m Universitas Sumatera Utara

3. Perhitungan Prediksi Laju Erosi Menggunakan Persamaan USLE