Dasar Hukum Pajak Penerangan Jalan Subjek Pajak Penerangan Jalan Objek Pajak Penerangan Jalan

2. Dasar Hukum Pajak Penerangan Jalan

a. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. b. Keputusan Walikota Nomor 18 Tahun 2002 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan. c. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pemungutan Pajak Penerangan Jalan. d. Peraturan daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 2003 tantang Pajak Daerah Kota Medan. Ketentuan-ketentuan diatas memuat hal-hal penting yang memberi penjelasan tentang Pajak Penerangan Jalan dan PLN adalah : a. Pajak Penerangan Jalan adalah pajak yang dipungut atas penggunaan tenaga listrik dengan ketentuan bahwa di daerah tersebut tersedia panerangan jalan. b. Penerangan Jalan adalah pengunaan tenaga listrik untuk menerangi jalan umum yang rekeningya dibayar oleh pemerintah daerah. c. Penggunaan tenaga listrik PLN dan selanjutnya disebut pelanggan PLN adalah setiap orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik dari PLN. d. Perusahaan Listrik Negara PLN adalah PLN Persero cabang Medan. 40 Universitas Sumatera Utara e. Wajib Pajak Penerangan adalah orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik. f. Penggunaan tenaga listrik bukan PLN adalah tenaga listrik yang dihasilkan darioleh pembangkit tenaga listrik PLN yang memiliki dan atau dikelola orang pribadi atau badan.

3. Subjek Pajak Penerangan Jalan

Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik dari PLN atau tenaga listrik bukan PLN.

4. Objek Pajak Penerangan Jalan

Objek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik di wilayah daerah yang tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah. Dikecualikan dari Objek Pajak Penerangan Jalan adalah : a. Penggunaan tenaga listrik oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. b. Penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang digunakan oleh kedutaan, konsulat, perwakilan asing dan lembaga-lembaga internasional dengan azas timbal balik sebagaimana berlaku untuk pajak negara. c. Penggunaan tenaga listrik berasal dari bukan PLN dengan kapasitas tertentu yang tidak memerlukan izin dari instansi teknik terkait. d. Penggunaan tenaga listrik yang khusus di gunakan oleh badan sosial untuk kegiatan yang bersifat sosial. Universitas Sumatera Utara

B. Mekanisme Pemungutan dan Perhitungan Pajak Penerangan Jalan 1.