Kegunaan Minyak Nilam Metode Pemisahan Minyak Nilam

Berdasarkan bentuknya, minyak nilam berwujud cairan kental, sedangkan warnanya kuning muda dan bernuansa hijau hingga merah yang menjurus ke cokelat tua. Aroma spesifik nilam mirip jeruk nipis.

2.3 Kegunaan Minyak Nilam

Tanaman nilam kering disuling untuk mendapatkan minyak nilam patchouli oil yang banyak digunakan dalam berbagai kegiatan industri. Fungsi utama minyak nilam sebagai bahan baku pengikat dari komponen kandungan utamanya, yaitu patchouli alkohol C 15 H 26 dan sebagai bahan untuk wewangian agar aroma keharumannya bertahan lebih lama. Selain itu, minyak nilam digunakan sebagai salah satu bahan campuran produk kosmetik, kebutuhan industri makanan, kebutuhan farmasi, kebutuhan aromaterapi, bahan baku compound, pengawetan barang, serta berbagai kebutuhan industri lainnya. Minyak nilam mempunyai keunggulan, selain bermanfaat bagi berbagai ragam kebutuhan industri. Masa panen tanaman nilam relatif singkat dan mempunyai jangka waktu hidup cukup lama. Proses pemeliharaan dan pengendalian tanaman relatif mudah dan potensi pasarnya sudah jelas. Pola perdagangan minyak nilam tidak terkena kuota ekspor dan sampai saat ini belum ditentukan bahan sintesis atau bahan pengganti yang dapat menyamai manfaat minyak nilam ini. Oleh sebab itu, kondisi dan potensi minyak nilam tersebut merupakan basic power. Bila dikaitkan dengan suatu perencanaan pengelolaan budi daya tanaman nilam dengan segala ruang lingkup usaha yang menyertainya, dapat disimpulkan bahwa program budi daya tanaman nilam ini prospektif dan menguntungkan. Mangun, 2005

2.4 Metode Pemisahan Minyak Nilam

Dalam metode pemisahan minyak atsiri ada beberapa cara yang dilakukan, yaitu :  Destilasi alkohol Destilasi alkohol adalah variasi dari proses penyulingan yang digunakan untuk memperoleh minyak atsiri. Dalam hal ini 1 volume minyak yang didestilasi dengan 5 volume alkohol 3 . Minyak atsiri yang dapat diperoleh adalah minyak yang dapat dilarutkan dalam alkohol. Umumnya terpena C 10 H 16 relatif tidak larut. Fasa alkohol Universitas Sumatera Utara dikembalikan dengan penyulingan dan campuran disuling untuk memisahkan terpena.  Destilasi pemisahan Destilasi pemisahan biasanya dikerjakan pada tekanan rendah pada waktu pemisahan minyak atsiri. Proses ini digunakan terutama pada pabrik minyak terpena. Fungsi dari destilasi pemisahan ini adalah : − Memisahkan hasil destilasi yang terdiri dari senyawa – senyawa terpena senyawa hidrokarbon. − Memisahkan bagian senyawa oksigen. − Memisahkan bagian – bagian minyak yang terdapat di dalam minyak atsirinya. Destilasi pemisahan umumnya digunakan dalam minyak atsiri. Senyawa hidrokarbon dan bagian senyawa oksigen dari minyak atsiri yang telah diperoleh dengan destilasi uap.  Destilasi langsung Destilasi langsung ini jarang dipergunakan untuk mendapatkan minyak atsiri, karena resiko panas menyulitkan. Metode ini hanya digunakan untuk memperoleh beberapa minyak atsiri seperti minyak copaiba. Metode ini sudah kuno. Sebagai contoh adalah minyak atsiri dari rempah – rempah atau bumbu dan minyak dari buah difermentasi dan digunakan sebagai bahan baku kemudian diperoleh minyaknya dengan destilasi langsung.  Ekstraksi dengan pelarut organik Sebagai pelarut minyak digunakan zat kimia pelarut organik yang harus diperhatikan dalam pemilihan zat tersebut adalah titik didihnya. Pelarut terdiri atas 2 jenis yaitu : 1. pelarut yang mudah menguap 2. pelarut tidak menguap Dengan menggunakan pelarut yang titik didihnya rendah pelarut menguap seperti etanol, aseton, chloroform, eter, petroleum, dan pelarut lain yang dipergunakan untuk melarutkan minyak atsiri dengan merendam bahan baku. Minyak atsiri kemudian didapatkan dengan menyuling larutan tersebut. Mangun, 2005 Universitas Sumatera Utara

2.5 Pemilihan Proses Penyulingan