3. Mengukur dampak acara reaksi pendengar.
Adapun proses evaluasi terdiri dari : 1.
Analisa isi acara materi yang disampaikan, kecakapan penyiar, dll….
2. Analisa ini kemasan acara pemandu, kualitas audio, durasi.
3. Pembenahan dan rencana pengembangan acara selanjutnya.
C. Program Radio
1. Pengertian Program
Dalam kamus besar bahasa Indonesia program adalah rancangan mengenai asas serta usaha yang dijalankan.
9
Sedangkan secara etimologis kata program berasal dari bahasa Inggris, programme atau program yang artinya acara atau
rencana.
10
Kemudian istilah program di radio dapat dianalogikan sebagai barang atau pelayanan yang dijual dalam bisnis. Dan menurut John R. Bittner
yang dikutip Masduki, program atau dikenal sebagai acara ini merupakan barang yang dibutuhkan khalayak sehingga mereka bersedia untuk
mendengarkannya.
11
Adapun dengan istilah programa di dunia radio berarti acara, sementara yang dimaksud dengan program adalah susunan kesatuan acara dalam
sehari.
12
Program radio merupakan rangkaian acara yang disiarkan sepanjang hari melalui pesawat radio bisa berupa berita, informasi, sandiwaradrama,
9
TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 897.
10
Morrissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi Tanggerang: Ramdina Prakarsa, 2005, cet. Ke-1, h. 97.
11
Masduki, Menjadi Broadcaster Professional, h. 35.
12
RM Soenarto, Programa Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran Jakarta: EFTV-IKJ Press, 2007, h. 1.
kesenian, musik, dan sebagainya, yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan aturannya.
13
Dalam program atau acara, tentunya ada pesan-pesan yang disampaikan kepada pendengarnya. Penyampaian isi program tersebut di Indonesia dikenal
dengan istilah siaran. Dalam konteks ini, program diartikan sebagai segala sesuatu hal yang ditampilkan stasiun penyiaran radio untuk memenuhi
kebutuhan pendengarnya.
14
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 pasal 1 menyebutkan bahwa siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk
suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter lainnya yang dapat diterima melalui saluran penerima siaran, baik yang
bersifat interaktif maupun tidak. Kemudian mata acara adalah bagian dari siaran yang berisi muatan pesan yang disusun dalam suatu kemasan yang
ditujukan kepada khalayak atau pendengar.
15
Selanjutnya secara umum program mata acara radio dapat diperoleh dari : a.
Sistem jaringan antara stasiun atau merelay dari stasiun penyiaran lainnya.
b. Hasil rekaman dan atau menyewa dari rumah produksi. Rumah
produksi dalam Undang-undang penyiaran Nomor 24 Tahun 1997 pasal 1 perlu dikutip bahwa :
13
Omar Abidin Gilang, Format Siaran Radio Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996, h. 54.
14
Morrissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, h. 97.
15
Sudirman Tebba, Hukum Media Massa Nasional Ciputat: Pustaka Irvan, 2007, h. 73.
“Rumah produksi adalah perusahaan pembuat rekaman video dan atau perusahaan pembuatan rekaman acara siaran, sesuai dengan peraturan
perundang- undangan yang berlaku, untuk lembaga penyiaran.”
16
c. Memproduksi Sendiri
d. Sindikasi program atau pertukaran program dengan pihak radio lain
yang menjadi kongsinya atau rekan bisnisnya dalam media.
17
Program merupakan hal yang sangat penting dalam dunia penyiaran, itu karena program berupa acuan dalam proses penyiaran berlangsung. Suatu
program dapat dikatakan berhasil atau tidaknya tergantung dari bagaimana cara pengemasan suatu acara dengan sedemikian rupa, sehingga ketika
menyajikan sebuah program acara target maksimal dapat diperoleh. Dalam kegiatan penyiaran sebuah program radio harus dapat menarik
minat khalayak atau para pendengarnya. Supaya siaran ini menarik khalayak, diperlukan kreatifitas dari pembuat program. Misalnya siaran tidak hanya
menggunakan kata-kata atau dialog, tetapi ditambah dengan unsur seninya seperti musik pengiring. Dengan penggabungan tersebut khalayak akan
tertarik dan mempunyai tanggapan yang bagus serta imajinasi yang tepat terhadap apa yang dikomunikasikan penyiar dan mampu membangkitkan
emosi pendengarnya.
16
Tebba, Hukum Media Massa Nasional, h. 75.
17
Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, h. 15.
2. Jenis-jenis Program