Jenis Data Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Faktor Penyebab Kemiskinan Dari Dimensi Kultural

27

3.7 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer bersumber data pada masyarakat miskin di Kecamatan Medan Perjuangan Kota medan melalui wawancara dan observasi. Dalam hal ini juga terdapat 99 responden masyarakat miskin yang terdapat di Kecamatan Medan Perjuangan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi langsung, alat yang digunakan adalah daftar wawancara yang berisi tentang data responden dan orientasi budaya.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif yaitu dengan cara mendeskripsikan dan menggambarkan kenyataan yang ada dilapangan dan menyusunnya ke dalam tabel sesuai dengan tujuan penelitian kemudian data tersebut dianalisis sehingga dapat terlihat faktor penyebab kemiskinan di Kecamatan Medan Perjuangan dari dimensi kultural. 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Daerah Penelitian

4.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Perjuangan berbatasan dengan Medan Timur di sebelah barat, Medan Tembung dan kabupaten Deli Serdang di timur, Medan Area dan Medan Kota di selatan, dan Medan Timur dan Kabupaten Deli Serdang di utara. Kecamatan ini memiliki 9 kelurahan, yaitu : Kelurahan Tegal Rejo, Sidorame I, Sidorame II, Sidorame Timur, Sei Kera Hilir I, Sei Kera Hilir II, Sei Kera Hulu, Pahlawan dan Pandau Hilir. Dari 9 kelurahan di Kecamatan Medan Perjuangan, Kelurahan tegal Rejo memiliki luas wilayah yang terluas yaitu sebesar 1,1 Km 2 25,23 sedangkan kelurahan Sei Kera Hulu mempunyai luas terkecil yakni 0,31 Km 2 7,11. Selengkapnya, luas wilayah di Kecamatan Medan Perjuangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 29 Tabel 4.1 Luas Wilayah Per Kelurahan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2014 No Kelurahan Jumlah Penduduk Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pandau Hilir Sei Kera Hulu Pahlawan Sei kera Hilir I Sei Kera Hilir II Sidorame Timur Sidorame Barat II Sidorame Barat I Tegal Rejo 0,39 0,31 0,36 0,45 0,44 0,50 0,43 0,38 1,10 8,94 7,11 8,26 10,32 10,09 11,47 9,86 8,72 25,23 Jumlah 4,36 100 Sumber : BPS Kota Medan

4.1.2 Kondisi Demografis

4.1.2.1 Jumlah Penduduk

Penduduk merupakan salah satu komponen pembangunan yang memiliki dua sisi yang sangat penting, di satu sisi sebagai subjek pembangunan dan di sisi lain sebagai objek pembangunan. Selain itu, penduduk juga merupakan tenaga kerja bagi pembangunan itu sendiri. Berdasarkan tabel dibawah ini, Kecamatan Medan Perjuangan dihuni oleh 94.088 orang penduduk yang terdiri atas 9 kelurahan. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yakni sebanyak 23.132 orang sedangkan jumlah penduduk terkecil di Kelurahan Pahlwan yakni sebanyak 7.697 orang. Selengkapnya dapat dilihat padat tabel 4.2 berikut. 30 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2014 No Kelurahan Jumlah Penduduk Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pandau Hilir Sei Kera Hulu Pahlawan Sei kera Hilir I Sei Kera Hilir II Sidorame Timur Sidorame Barat I Sidorame Barat II Tegal Rejo 7.288 8.150 7.697 10.793 8.472 8.892 9.465 9.159 23.132 8,0 8,7 8,2 11,5 9,0 9,5 10,1 9,7 24,6 Jumlah 94.088 100 Sumber : BPS Kota Medan

4.1.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin bertujuan untuk mengetahui nilai Sex Ratio pada daerah tertentu. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Perjuangan dapat dilihat di tabel 7. Tabel 7 memperlihatkan kecamatan Medan Perjuangan memiliki jumlah penduduk 94.088 jiwa yang terdiri dari 45.405 jiwa laki-laki dan perempuan 48.683 jiwa. Dari total keseluruhan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak berada pada Kelurahan Tegal Rejo dengan jumlah penduduk 23.132 jiwa sedangkan penduduk dengan jumlah terkecil adalah kelurahan Pahlawan dengan jumlah penduduk 7.697jiwa. Perbandingan angka jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dapat dihitung dengan rumus : ��� ����� = Jumlah Penduduk Laki − Laki Jumlah Penduduk Perempuan x 100 Sex Ratio = 45.405 ∕ 48.683 x 100 Sex Ratio = 93 31 Dari perhitungan Sex Ratio ditemukan angka Sex Ratio sebesar 93, yang berarti setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat sebanyak 93 jiwa penduduk laki-laki. Tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2014 No Kelurahan Jenis Kelamin Total Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pandau Hilir Sei Kera Hulu Pahlawan Sei Kera Hilir I Sei Kera Hilir II Sidorame Timur Sidorame Barat II Sidrame Barat I Tegal Rejo 3.475 3.932 3.692 4.989 3.943 4.899 4.515 4.505 11.455 3.763 4.218 4.005 5.804 4.529 5.083 4.644 4.960 11.677 7.238 8.150 7.697 10.793 8.472 9.982 9.159 9.465 23.132 Jumlah 45.405 48.683 94.088 Sumber : BPS Kota Medan

4.1.2.3 Komposisi Penduduk Menurut Umur

Gambaran penduduk berdasarkan umur sangat penting untuk diketahui, karena berdasarkan gambaran tersebut dapat dijelaskan jumlah penduduk yang tergolong usia produktif yaitu 15-64 tahun dan usia belum produktif yaitu 0-14 tahun serta usia tidak produktif 65 tahun keatas. Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur dapat menggambarkan bagaimana angka kelahiran, angka kematian, dan angka ketergantungan penduduk yang berada di suatu daerah. Keadaan penduduk berdasarkan kelompok umur menggambarkan angka ketergantungan pada suatu daerah, dimana angka ketergantungan akan dikatakan tinggi jika penduduk usia non produktif lebih besar jika dibandingkan dengan 32 jumlah penduduk usia produktif. Rasio ketergantungan merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tinggi beban yang ditanggung penduduk produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase rasio ketergantungan semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur di kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2014 NO Kelompok Umur Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65 8.823 8.263 7.876 9.355 10.811 8.662 7.685 7.059 6.350 5.414 4.547 3.538 2.366 3.339 9,4 8,7 8,4 9,9 11,4 9,3 8,3 7,6 6,7 5,7 4,8 3,7 2,6 3,5 Jumlah 94.088 100 Sumber : BPS Kota Medan Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa kelompok usia produktif 15-64 tahun sebanyak 65.787 70 dari keseluruhan jumlah penduduk sedangkan kelompok usia non produktif dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun sebanyak 28.301 30 . Hal ini berarti jumlah penduduk Kecamatan Medan Perjuangan 33 usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia non produktif. Dari perhitungan Dependency Ratio angka ketergantungan, dihasilkan angka Dependency Ratio angka ketergantungan sebesar 43, yang berarti setiap 100 jiwa penduduk yang berusia produktif terdapat 43 jiwa penduduk yang berusia non produktif.

4.1.2.4 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Komposisi penduduk menurut pencaharian menggambarkan aktivitas penduduk setempat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian di Kecamatan Percut Sei Tuan dapat dilihat pada tabel 4.5. Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai karyawan swasta dengan jumlah 31,6 lalu diikuti Pegawai Negeri Sipil PNS dengan jumlah 17,2 , sedangkan mata pencaharian paling sedikit dibidang jasa dengan jumlah 3,7 . 34 Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kecamatan Medan Perjuangan No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PNS Polri dan TNI Karyawan Swasta Perdagangan Buruh Konstruksi Jasa Pensiunan Wiraswata Supir 9.671 3.852 17.794 7.386 5.341 2.108 3.145 4.290 2.734 17,2 6,8 31,6 13,1 9,5 3,7 5,6 7,6 4,9 Jumlah 56.321 100 Sumber : kantor BPS Kota Medan

4.1.3 Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi di kecamatan Medan Perjuangan mengalami laju pertumbuhan diberbagai sektor, seperti : sektor jasa, sektor keuangan dan harga, sektor industri dan sektor perdagangan. Untuk selengkap nya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi Dalam Sektor Keuangan dan Harga di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2009-2014 unit No Sektor Keuangan 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 Leasing Bank Koperasi Pegadaian 4 7 5 2 4 7 5 2 4 7 5 2 4 7 5 2 4 7 5 2 Jumlah 18 18 18 18 18 Sumber : BPS Kota Medan Pada tabel 4.6 diatas dapat diketahui laju pertumbuhan dalam sektor keuangan dan harga di Kecamatan Medan Perjuangan tidak mengalami laju 35 pertumbuhan. Sektor keuangan seperti : leasing, bank, koperasi dan pegadaian memiliki jumlah yang tetap dari tahun 2010-2014. Tabel 4.7 Laju Pertumbuhan Ekonomi Dalam Sektor Indutri di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2009-2014 unit No Sektor Industri 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 Besar sedang Kecil Rumah tangga 4 28 48 4 26 48 7 27 34 7 27 34 6 16 51 Jumlah 80 78 68 68 73 Sumber : BPS Kota Medan Laju pertumbuhan ekonomi dalam sektor industri di Kecamatan Medan Perjuangan tahun 2009-2014 mengalami fluktuasi naik-turun pada industri besar sedang, kecil maupun rumah tangga. Seperti terlihat pada tabel diatas, sector industri besar sedang mengalami kenaikan jumlah dari tahun 2011 ke tahun 2012 tetapi pada tahun 2014 mengalami penurunan. Tabel 4.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Dalam Sektor Perdagangan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2009-2014 unit No Sektor Perdagangan 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 Pasar Pertokoan Swalayan mini market Mall Plaza Restoran rumah makan Warung SPBU Agen minyak 3 21 9 29 272 42 4 21 12 28 273 37 4 21 12 30 274 37 4 21 12 30 274 1 37 4 35 12 33 281 1 9 Jumlah 376 375 378 379 375 Sumber : BPS Kota Medan Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Medan Perjuangan dalam sector perdagangan mengalami peningkatan 36 di berbagai sektor, yaitu sektor pasar, pertokoan, swalayan mini market, mall plaza, restoran rumah makan dan SPBU sedangkan pada sektor agen minyak mengalami pengurangan unit. Tabel 4.9 Laju Pertumbuhan Ekonomi Dalam Sektor Jasa di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2009-2014 unit No Sektor jasa 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 Rumah Sakit Puskesmas Posyandu Klinik Salon Doorsmeer Bengkel 3 9 8 52 75 78 3 9 8 52 68 70 3 9 9 52 68 70 3 9 9 52 68 70 3 9 9 52 71 69 Jumlah 225 210 211 211 213 Sumber : BPS Kota Medan Dari tabel 4.9 diatas diketahui bahwa laju perekonomian dalam sektor jasa di Kecamatan Medan Perjuangan mengalami fluktuasi naik-turun pada sektor doorsmeer dan bengkel sedangakan pada sektor puskesmas, posyandu, dan salon jumlah unit nya tetap selama periode 2010 – 2014.

4.2 Profil Kepala Keluarga

Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data primer atau hasil pengolohan data dari responden melalui daftar wawancara. Hasil penelitian ini digunakan untuk memperoleh mengenai penyebab kemiskinan dari dimensi kultural. Tingkat kesejahteraan dilihat dari keserasian dalam pemenuhan kebutuhan yang dibahas dalam indikator kesejahteraan yang dibuat oleh BKKBN tahun 2013 menjadi indikator untuk menentukan responden. 37

4.2.1 Umur Kepala Keluarga

Umur berpengaruh terhadap produktivitas, pada umumnya pada usia yang lebih muda memiliki kemampuan beraktifivitas lebih optimal dibandingakan umur yang telah lanjut, dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan bertambahnya pendapatan akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Namun bukan berarti bahwa keluarga yang berusia tua tidak mampu untuk melaksanakan fungsinya karena pada usia ini, mereka telah memiliki pengalaman yang baik di dalam pekerjaanya di bidang nya dengan demikian dapat menambah penghasilan keluarga. Untuk melihat keluarga responden berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.10 Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Umur Jumlah Persentase 1 2 3 4 5 6 7 27 – 32 33 – 38 39 – 44 45 – 50 51 – 56 57 – 62 63 – 68 10 14 20 34 14 4 4 10 14 20 34 14 4 4 Jumlah 100 100 Sumber : Data Primer Olahan 2015 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa keluarga responden pada umumnya berusia 45 – 50 tahun dengan jumlah 34 responden 34 . Selanjutnya pada usia 39 – 44 yaitu sebanyak 20 responden 20 , selanjutnya dengan usia 51 – 56 yaitu sebanyak 14 responden 14 diikuti dengan usia 27-32 sebanyak 10 responden 10 dan selanjutnya pada usia 57 – 62 dan 63 – 68 memiliki jumlah 4 responden 4 . Berdasarkan hasil penelitian terhadap umur responden di 38 Kecamatan Medan Perjuangan sebagian besar responden masih tergolong dalam usia produktif.

4.2.2 Pendidikan Kepala Keluarga

Pendidikan responden berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga karena pendidikan berhubungan dengan produktivitas. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi lebih mampu untuk mengembangkan usahanya dan memperoleh pekerjaan yang lebih baik, selain itu dalam hal penerimaan teknologi orang yang lebih tinggi pendidikannya lebih mudah memahami dan menerima teknologi untuk mengembangkan usahanya. Tabel 4.11 Distribusi Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA 2 59 11 28 1 59 10 28 Jumlah 100 100 Sumber : Data Primer Olahan 2015 Dari tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah tamat SD sebanyak 59 keluarga 59 , selanjutnya tamat SMA dengan jumlah responden 28 orang 28 diikuti dengan tamat SMP dengan jumlah 11 orang 11 dan terkecil tidak tamat SD dengan jumlah 2 responden 2 . 39

4.2.3 Pekerjaan Kepala Keluarga

Pekerjaan responden di Kecamatan Medan Perjuangan umumnya memiliki pekerjaan di bidang sektor informal sebab sektor informal yang memiliki sifat terbuka. Berikut jenis pekerjaan responden di Kecamatan Medan Perjuangan. Tabel 4.12 Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga di Kecamatan Medan Perjuangan No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tukang Becak Pedagang Buruh Supir Tukang sapu Kuli bangunan Penata Parkir Penambal ban Penjahit 18 28 15 10 4 4 8 10 3 18 28 15 10 4 4 8 10 3 Jumlah 100 100 Sumber : Data Primer Olahan 2015 Dari tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden bermatapencaharian sebagai pedagang dengan jumlah 28 , selanjutnya tukang becak sebanyak 18 dan jenis pekerjaan penjahit yang paling minoritas dengan jumlah 1. 4.2.4 Jumlah Tanggungan Kepala Keluarga Jumlah tanggungan keluarga mempengaruhi kesejahteraan keluarga semakin besar jumlah tanggungan maka akan semakin besar tingkat pengeluaran, tetapi tanggungan yang besar dapat juga membantu perekonomian keluarga, sebagian anak di Kecamatan Medan Perjuangan yang sudah bekerja dapat membantu orangtuanya untuk menambah penghasilan keluarga dalam meningkatkan kersejahteraan dan juga membantu orang tuanya dalam bekerja 40 bidang sektor informal misalnya membantu orang tuanya berdagang. Dalam penelitian ini yang dimaksud dalam jumlah tanggungan adalah seluruh anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah seperti istri, anak, maupun orang tua dan sanak saudara yang tinggal dengan satu rumah. Untuk mengetahui jumlah tanggungan keluarga dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.13 Jumlah Tanggungan Kepala Keluarga di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Jumlah Tanggungan Frekuensi Persentase 1 2 3 1 – 3 kecil 4 – 6 sedang 7 – 9 besar 31 66 3 31 66 3 Jumlah 100 100 Sumber : Data Primer Olahan 2015 Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar tanggungan keluarga tergolong sedang yaitu sebesar 66 responden 66 dan jumlah tanggungan kecil sebanyak 31 responden 31 sedangkan jumlah tanggungan yang besar hanya sebanyak 3 responden 3 . Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah tanggungan keluarga pada umumnya sedanng, dengan demikian jumlah tanggungan keluarga yang mempengaruhi pengeluaran maupun pendapatan tergolong sedang. Pendapatan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan keluarga. Dimana pendapatan yang tinggi akan mempengaruhi kesejahteraan keluarga. 41

4.2.4 Pendapatan Kepala Keluarga

Pendapatan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan keluarga, untuk melihat pendapatan keluarga dilihat dari Upah Minimum Regional UMR tahun 2015 yaitu sebesar. Berikut tabel distribusi pendapatan responden di Kecamatan Medan Perjuangan. Tabel 4.14 Distribusi Pendapatan Kepala Keluarga di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Pendapatan Frekuensi Persentase 1 2 3 Rp 600.000 – 960.000 Rp 970.000 – 1.500.000 Rp 1.600.000 – 2.000.000 16 64 20 16 59 20 Jumlah 100 100 Sumber : Data Primer Olahan 2015 Dari tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa pendpatan keluarga pekerja sektor informal dengan pendapatan Rp 600.000 – 960.000 sebanyak 16 responden 16 keluarga yang memiliki pendapatan Rp 970.000 – 1.500.000 sebanyak 64 responden 59 selanjutnya keluarga yang memiliki pendapatan Rp 1.600.000 – 2.000.000 adalah sebanyak 20 responden 20.

4.3 Faktor Penyebab Kemiskinan Dari Dimensi Kultural

Kemiskinan kultural adalah budaya yang membuat orang miskin, seperti masyarakat yang pasrah dengan keadaannya dan menganggap bahwa mereka miskin karaena turunan atau karena dulu orang tuanya atau nenek moyangnya juga miskin, sehingga usahanya untuk maju berkurang. 42 Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Suparlan 1988 mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial, kebudayaan pembangunan juga mempunyai kaitan yang fungsional. Manusia harus dapat beradaptasi dalam menghadapi lingkungan tertentu fisikalami, sosial dan kebudayaan. Kebudayaan bermanfaat bagi masyarakat agar mereka dapat tetap melangsungkan kehidupannya yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan untuk dapat hidup secara lebih baik lagi. Tabel 4.15 Jawaban Kepala Keluarga Tentang Pekerjaan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Kegiatan Jumlah Persentase 1 2 Bekerja Tidak Bekerja 100 - 100 - Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat diketahui bahwa seluruh KK miskin yang menjadi responden di Kecamatan Medan Perjuangan memiliki pekerjaan dengan jumlah 100 . Dalam hal ini berarti warga miskin berusaha memenuhi kebutuhan hidup nya dengan bekerja. Tabel 4.16 Jawaban Kepala Keluarga Tentang Kegiatan Pelatihan Kerjakursus di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Keikutsertaan Pelatihan Kerja Jumlah Persentase 1 2 Ya Tidak 16 84 16 84 Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 43 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa sebanyak 84 KK 84 miskin tidak mengikuti pelatihan kerja kursus dan 16 KK miskin 16 mengikuti pelatihan kerja kursus yang diselenggarakan kelurahan kecamatan maupun dengan biaya sendiri. Masyarakat di Kecamatan ini cenderung pasrah atau tidak percaya diri dalam mengikuti pelatihan kerja dalam hal ini mungkin dikarenakan sebagian besar pendidikan warga miskin hanya setingkat tamat SD sehingga mereka kurang percaya diri. Tabel 4.17 Jawaban Kepala Keluarga Terhadap Kepemilikan Tabungan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Kepemilikan Tabungan Jumlah Persentase 1 2 Ya Tidak 32 68 32 68 Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa sebagian KK miskin di Kecamatan Medan Perjuangan tidak memiliki tabungan 68 KK 68 sedangkan 32 KK miskin 32 memiliki tabungan. Pendapatan yang mereka miliki hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tabel 4.18 Jawaban Kepala Keluarga Jika Penghasilan Kurang di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Penghasilan Kurang Jumlah Persentase 1 2 Berhutang Tidak 56 44 56 44 Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 44 Tabel 4.18 menunjukkan bahwa jumlah KK miskin yang lebih memilih berhutang jika penghasilan kurang sebanyak 56 KK 82 dan sebanyak 44 KK 44 lebih memilih tidak berhutang jika penghasilan kurang. Dalam hal ini berarti masyarakat miskin masih memiliki rasa ketergantungan yang tinggi antar sesame anggota masyarakat. Tabel 4.19 Jawaban Kepala Keluarga Terhadap Pekerjaan Sampingan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Pekerjaan Sampingan Jumlah Persentase 1 2 Ya Tidak 13 87 13 87 Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 Dari tabel 4.19 dapat diketahui bahwa 87 KK 87 tidak memiliki pekerjaan sampingan dan sebanyak 13 Kk 13 memiliki pekerjaan sampingan. Masyarakat miskin di Kecamatan Medan perjuangan rata-rata hanya memiliki pekerjaan utama saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tabel 4.20 Jawaban Kepala Keluarga Penggunaan Teknologi Dalam Melakukan Pekerjaan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Penggunaan Teknologi Jumlah Persentase 1 2 Ya Tidak 37 63 37 63 Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 45 Berdasarkan tabel 4.20 tentang penggunaan teknologi dalam melakukan pekerjaan, sebanyak 37 KK 37 memanfaatkan teknologi dalam melakukan pekerjaan sedangkan 63 KK 63 tidak memanfaatkan teknologi dalam melakukan pekerjaan. Tabel 4.21 Tanggapan Tetangga Terhadap Kebiasaan Kepala Keluarga di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2015 No Kebiasaan KK Jumlah Persentase 1 2 Malas Tidak 46 54 46 54 Jumlah 100 100 Sumber : Data Diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa berdasarkan pengamatan tetangga, 54 KK 54 tidak memiliki kebiasaan malas sedangkan sebanyak 46 KK 46 memiliki kebiasaan malas seperti bangun siang serta tidak peduli terhadap lingkungan.

4.4 Pembahasan