15 kebudayaan. Kebudayaan bermanfaat bagi masyarakat agar mereka dapat tetap
melangsungkan kehidupannya yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan untuk dapat hidup secara lebih baik lagi.
Beraneka ragamnya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi baik secara terpisah maupun secara bersama sama sebagai suatu satuan kegiatan telah
menyebabkan terwujudnya beraneka ragam model pengetahuan yang menjadi pedoman hidup yang berguna untuk usaha memenuhi kebutuhan manusia.
Sehingga peranan kebudayaan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia terdiri atas unsur unsur sebagai berikut :
a. Bahasa dan komunikasi
b. Ilmu pengetahuan
c. Teknologi
d. Ekonomi
e. Organisasi sosial
f. Agama
g. Kesenian
2.8 Orientasi Nilai Budaya
Kluckhohn dalam Pelly 1994 mengemukan bahwa ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan secara
universal yaitu : 1 Masalah hakekat hidup, 2 Hakekat kerja atau karya manusia, 3 Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, 4 Hakekat
hubungan manusia, dan 5 hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.
16 1
Masalah hakekat hidup, dalam banyak kebudayaan yang dipengaruhi oleh
agama. Agama Budha misalnya menganggap hidup itu buruk dan menyedihkan. Oleh karena itu, pola kehidupan masyarakatnya berusaha
untuk memadamkan hidup itu guna mendapatkan nirwana, dan mengenyampingkan segala tindakan yang dapat menambah rangkaian
hidup kembali. Pandangan seperti ini sangat mempengaruhi wawasan dam makna kehidupan itu secara keseluruhan. Sebaliknya banyak kebudayaan
yang berpendapat bahwa hidup itu baik. Tentu konsep-konsep kebudayaan yang berbeda ini berpengaruh pula pada sikap dan wawasan mereka.
2 Hakekat kerja atau karya manusia, ada kebudayaan yang memandang
bahwa kerja itu sebagai usaha untuk kelangsungan hidup semata. Kelompok ini kurang tertarik pada kerja keras. Akan tetapi adajuga yang
menganggap kerja untuk mendapatkan status, jabatan dan kehormatan. Namun, ada yang berpendapat bahwa kerja untuk mempertinggi prestasi.
Mereka ini berorientasi kepada prestasi bukan kepada status. 3
Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, ada budaya yang
memandang penting masa lampau, tetapi ada yang melihat masa kini sebagai fokus usaha dalam perjuangannya. Sebaliknya, ada yang jauh
melihatnya kedepan. Pandangan yang berbeda dalam dimensi waktu ini sangat mempengaruhi perencanaan hidup manusia.
4 Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, ada yang percaya bahwa
alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugrah tuhan yang maha esa untuk dikuasai
17 manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan
keselarasan dengan alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap
pola aktivitas masyarakatnya.
5 Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya, kebudayaan
yang menukankan hubungan horizontal antar individu, cenderung untuk mementingkan hak asasi, kemerdekaan dan kemandirian. Sebaliknya,
kebudayaan yang menekankan hubungan vertikal cenderung untuk mengembangkan orientasi ke atas senioritas, penguasa atau pemimpin.
Tentu saja pandangan ini sangat memengaruhi proses dinamika dan mobilitas sosial masyarakatnya.
Tabel 2.2 Skema Kluckohn : Lima Masalah Dasar Yang Menentukan Orientasi Nilai
Budaya Manusia Sikap Mental
Negatif Orientasi
Nilai Budaya Masalah
dasar Orientasi
Nilai Budaya Sikap Mental
Positif
Fatalis Hidup Buruk
dan tidak ada usaha untuk
menjadi baik Hakekat
Hidup Hidup buruk
tetapi manusia wajib
berusaha agar hidup menjadi
lebih baik Optimis
Cepat merasa puas
Karya untuk nafkah hidup
Hakekat Karya
Karya untuk menambah
karya di masa depan
Selalu ingin berprestasi
Boros Masa kini
Hakekat waktu
Masa depan Hemat
Sukar menerima inovasi
Tunduk Pada alam
Hakekat dengan
alam Berhasrat
menguasai alam
Cepat menerima
inovasi Rasa
ketergantungan sesamabesar
Konformis Hakekat
hubungan dengan
sesama individualis
Menilai tinggi usaha atas diri
sendiri
18
2.9 Upaya Penanggulan Kemiskinan Kultural