Kerangka Berpikir Ruang Lingkup Penelitian

22 dan budaya mempengaruhi kemiskinan sebesar 3,2, pendapatan memberikan pengaruh sebesar 34,4 terhadap kemiskinan dikecamatan Kupang Timur. Kaplale 2012, dengan judul penelitian : Faktor-faktor yang mepengaruhi tingkat kemiskinan di kota Ambon studi kasus di dusun Kranjang desa Waiyame kecamatan Teluk Ambon Baguala Kota Ambon. Dengan hasil penelitian : 1 Besarnya jumlah pendapatan pada lokasi penelitian pada dusun Kranjang desa Waiyame adalah Rp 369.057.000 per-tahun. 2 Besarnya jumlah pengeluaran pada lokasi penelitian pada dusun Kranjang desa Waiyame adalah Rp 306.840.500 per-tahun. 3 Berdasarkan pendekatan objektif yang dilihat dari garis kemiskinan pengeluaran versi BPS ditemukan sekitar 28KK tergolong rumah tangga miskin, dilihat dari garis kemiskinan pendapatan ditemukan 28 KK tergolong rumah tangga miskin, 4 Faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan pada rumah tangga di Dusun Kranjang Desa Waiyame dan Desa Waiheru adalah a menurunnya produktivitas tanaman, b lapangan kerja yang sulit didapat, c rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga, d ketergantungan masyarakat terhadap alam dan kondisi yang ada, e biaya dalam proses ritual adat. f terbatasnya akses terhadap modal uang tunai.

2.11 Kerangka Berpikir

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan di perkotaan. Banyak faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan nya terjadi. Salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah faktor internal yang berasal dari dirinya sendiri. Sikap mental dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya kemiskinan pada diri sesorang atau sekelompok masyarakat. Sikap mental ini disebut juga sikap mental 23 negatif, yaitu tidak sejalan dengan upaya peningkatan taraf hidupnya. Nilai-nilai budaya dan sikap mental penduduk miskin terhadap lima masalah dasar manusia yaitu hakekat hidup, hakekat waktu, hakekat karya, hakekat hubungan dengan alam dan hakekat hubungan dengan sesama diduga merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir Kultural Sistem nilai budaya masyarakat yaitu orientasi il i b d d ik Faktor Penyebab Kemiskinan Identifikasi Faktor Penyebab Kemiskinan di Kecamatan Medan Perjuangan Dari Dimensi Kultural 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang. Tujuan penelitian deskriptif adalah menyajikan gambaran lengkap mengenai fenomena sosial yang terjadi dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti sehingga menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan fenomena yang sedang terjadi.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian berlokasi di Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan yang terdiri dari 9 Kelurahan yaitu, Kelurahan Tegal Rejo, Kelurahan Sidorame Barat I, Kelurahan Sidorame Barat II, Kelurahan Sidorame Timur, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kelurahan Sei kera Hulu II, Kelurahan Sei kera Hulu, Kelurahan Pahlawan dan Kelurahan Pandau Hilir. Identifikasi faktor penyebab kemiskinan dari segi kultural ini akan dilakukan pada masyarakat yang tergolong miskin di Kecamatan Medan Perjuangan.

3.3 Batasan Operasional