Batasan Operasional Definisi Operasional Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel

24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang. Tujuan penelitian deskriptif adalah menyajikan gambaran lengkap mengenai fenomena sosial yang terjadi dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti sehingga menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan fenomena yang sedang terjadi.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian berlokasi di Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan yang terdiri dari 9 Kelurahan yaitu, Kelurahan Tegal Rejo, Kelurahan Sidorame Barat I, Kelurahan Sidorame Barat II, Kelurahan Sidorame Timur, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kelurahan Sei kera Hulu II, Kelurahan Sei kera Hulu, Kelurahan Pahlawan dan Kelurahan Pandau Hilir. Identifikasi faktor penyebab kemiskinan dari segi kultural ini akan dilakukan pada masyarakat yang tergolong miskin di Kecamatan Medan Perjuangan.

3.3 Batasan Operasional

Agar pembahasan penelitian ini tidak melebar dan dapat memberikan pemahaman yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan maka pembatasan masalahnya adalah faktor penyebab masyarakat miskin di Kecamatan Medan Perjuangan yang dilihat dari dimensi kultural. 25

3.4 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini yaitu faktor penyebab kemiskinan dari dimensi kultural yang dimaksud dalam penelitian yaitu faktor dari dalam diri yang menyebabkan masyarakat menjadi miskin yang terdapat di Kecamatan Medan Perjuangan.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran masyarakat miskin yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan pengukuran miskin menurut skema Kluckhon sebagai berikut : Tabel 3.1 Skema Kluckohn : Lima Masalah Dasar Yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia Sikap Mental Negatif Orientasi Nilai Budaya Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya Sikap Mental Positif Fatalis Hidup Buruk dan tidak ada usaha untuk menjadi baik Hakekat Hidup Hidup buruk tetapi manusia wajib berusaha agar hidup menjadi lebih baik Optimis Cepat merasa puas Karya untuk nafkah hidup Hakekat Karya Karya untuk menambah karya di masa depan Selalu ingin berprestasi Boros Masa kini Hakekat waktu Masa depan Hemat Sukar menerima inovasi Tunduk Pada alam Hakekat dengan alam Berhasrat menguasai alam Cepat menerima inovasi Rasa ketergantungan sesamabesar Konformis Hakekat hubungan dengan sesama individualis Menilai tinggi usaha atas diri sendiri 26

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK miskin yang berada di Kecamatan Medan Perjuangan yang berjumlah 16.650 KK. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana yang proporsional menurut lingkungan, supaya lebih jelas dapat dilihat tabel 3.2. Penentuan jumlah sampel yang menggunakan rumus slovin sebagai berikut : n = N 1+Ne 2 Dengan : n : Sampel N : Populasi e : batas toleransi batas ketelitian Sehingga besaran sampel yang akan diambil yaitu : n = 16.650 1+16.650 0,1 2 = 99 KK dibulatkan menjadi 100 Kepala Keluarga Tabel 3.2 Pengambilan Sampel Penelitian Menurut Kelurahan Di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2014 No Kelurahan Jumlah KK Slovin 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tegal Rejo Sidorame Barat I Sidorame Barat II Sei Kera Hilir I Sei Kera Hilir II Sidorame Timur Sei Kera Hulu Pahlawan Pandau Hilir 4.652 1.678 891 2.731 2.237 1.077 1.560 1.221 603 15 12 9 13 12 10 10 10 9 Jumlah 16.650 100 Sumber : Data Diolah, 2015 27

3.7 Jenis Data