Tujuan Penulisan Batasan Masalah Metode Penulisan Legenda Kepercayaan yang Menyangkut Kehamilan

kelahiran di Jepang ini, melalui kertas karya yang berjudul “ UPACARA KELAHIRAN DI JEPANG “

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulis mengangkat Upacara Kelahiran di Jepang sebagai judul kertas karya adalah: 1. Untuk mengetahui tata cara sebelum upacara kelahiran di Jepang. 2. Mengetahui tata cara pada saat kelahiran di Jepang. 3. Untuk mengetahui tata cara setelah kelahiran di Jepang.

1.3 Batasan Masalah

Pada kertas karya ini penulis hanya membahas tentang Upacara Kelahiran di Jepang. Cara-cara tentang kelahiran di Jepang mulai dari legenda kepercayaan yang menyangkut kehamilan, tempat persalinan, sebelum upacara kelahiran, pada saat kelahiran dan setelah upacara kelahiran, sampai anak berusia 1 tahun.

1.4 Metode Penulisan

Dalam penyusunan kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan Library research yakni pengumpulan data atau informasi dengan membaca buku sebagai referensi yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas. Selanjutnya data dianalisa dan dirangkum kemudian dideskripsikan kedalam kertas karya ini. 3 BAB II GAMBARAN UMUM UPACARA KELAHIRAN DI JEPANG

2.1 Legenda Kepercayaan yang Menyangkut Kehamilan

Di Jepang sampai sekarang masih mempercayai legenda-legenda atau ramalan yang menyangkut kelahiran dan itu dimulai sejak masa kehamilan.Adapun tujuannya adalah untuk memohon kepada dewa.Permohonan agar di berikan keturunan bagi pasangan suami istri muda, diucapkan oleh beberapa temannya pada saat pidato ucapan selamat yang dilakukan ketika resepsi pernikahan.Ini merupakan pemandangan yang disebut sebagai perayaan persiapan Yoiwai bagi kelahiran dan kehamilan.Tetapi tidak sedikit juga yang sulit hamil. Pada zaman ketika melahirkan keturunan sebagai satu-satunya cara bagi seorang mempelai perempuan mendapat kedudukan yang stabil dalam keluarga, seorang mempelai perempuan yang tidak dapat memberikan keturunan, akan terus menerus berdoa kepada para dewa budha, atau meminta bantuan secara magis. Mereka melakukan berbagai cara misalnya masuk ke kolam air panas yang dipercaya dapat melancarkan memiliki anak, bahkan naik ke pohon keramat. Atau menyimpan jerami dari tempat melahirkan, makan beras untuk melahirkan, dan menimang nimang bayi agar mendapat berkah dari orang yang sudah melahirkan. Pada kehamilan bulan ke 5 dirayakan perayaan yang dikenal dengan Obi Iwai ibu mulai menggunakan iwata Obi Iwata sash. Seperti anjing yang di percayai mudah melahirkan , perayaan ini dilakukan pada hari anjing sesuai dengan tanda 12 zodiak. Bidan mulai membantu “Sash” Pada hari itu biasanya suami menjadi koki pada perayaan tersebut. 4 Ada berbagai legenda kepercayaan yang dikaitkan dengan kehamilan. Ada beberapa jenis makanan yang tabu berdasarkan bentuk dan kualitas makanan tersebut. Contohnya , jika ibu mengandung makan 2 porsi kastanye atau makan lobak dengan garpu, maka ia akan mendapat anak kembar, memakan daging kelinci atau minum teh langsung dari ceret akan menyebabkan bibir sumbing. Jika memakai jelly akan menyebabkan bayi lahir dengan penyakit lupus. Seorang ibu yang mengandung bayi perempuan akan memiliki raut wajahyang lembut, Sedangkan yang mengandung bayi laki-laki akan memiliki raut wajah yang tegas, jika janin berada disamping kiri akan melahirkan bayi laki-laki, jika janin berada disamping kanan akan melahirkan bayi perempuan.

2.2 Tempat Persalinan