Perusahaan bukan badan hukum adalah harta pribadi para sekutu juga akan terpakai untuk memenuhi kewajiban perusahaan tersebut,
biasanya berbentuk perorangan maupun persekutuan. Sementara itu, didalam masyarakat dikenal dua macam perusahaan,yakni
perusahaan swasta dan perusahaan negara. 1.
Perusahaan Swasta Perusahaan swasta adalah perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh
swasta dan tidak ada campur tangan pemerintah, terbagi dalam tiga perusahaan swasta, antara lain:
a. Perusahaan swasta nasional,
b. Perusahaan swasta asing, dan
c. Perusahaan patungancampuran joint venture
2. Perusahaan Negara
Perusahaan negara adalah perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara. Pada umumnya, perusahaan negara disebut dengan badan
usaha milik negara BUMN, terdiri dari tiga bentuk, yakni a.
Perusahaan jawatan Perjan. b.
Perusahaan umum Perum. c.
Perusahaan perseroan Persero.
2.2 Pendapatan
Dalam beberapa dasawarsa belakangan ini, perhatian pada perhitungan laba rugi semakin dirasakan manfaatnya. Dengan adanya informasi mengenai pendapatan, maka
dapat membandingkan antara modal yang tertanam dengan penghasilan sebagai alat untuk mengukur kinerja efisiensi perusahaan dan dapat memprediksi distribusi
dividen di neraca yang akan datang. Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang seragam.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2004 : 23.1, kata “income diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan, penghasilan income
meliputi baik pendapatan revenue maupun keuntungan gain”. Pendapatan adalah
Universitas Sumatera Utara
penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees, bunga, dividen, royalti dan sewa.”
Definisi tersebut memberikan pengertian yang berbeda dimana income memberikan pengertian pendapatan yang lebih luas, income meliputi pendapatan yang berasal dari
kegiatan operasi normal perusahaan maupun yang berasal dari luar operasi normalnya. Sedangkan
revenue
merupakan penghasil dari penjualan produk, barang dagangan, jasa dan perolehan dari setiap transaksi yang terjadi.
Pengertian pendapatan dikemukakan oleh Dyckman 2002 : 234 bahwa pendapatan adalah “arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entitas
atau penyelesaian kewajiban atau kombinasi dari keduanya selama satu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lain yang merupakan
operasi utama atau sentral entitas yang sedang berlangsung”.
Pengertian pendapatan didefinisikan oleh Sofyan Syafri 2002 : 58 sebagai “kenaikan gross di dalam asset dan penurunan gross dalam kewajiban yang dinilai
berdasarkan prinsip akuntansi yang beras al dari kegiatan mencari laba”.
Definisi pendapatan menurut Niswonger 1999 : 45, memberikan penekanan pada konsep pengaruh terhadap ekuitas pemilik, yaitu “pendapatan revenue adalah
peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang dan jasa kepada pembeli.
2.3 Peramalan